9

2.8K 161 29
                                    

Yoongi segera menghapus air matanya. Lalu menatap balik Kyungsoo.

"Kyungsoo-ssi apa yang anda lakukan disini? Kenapa membawa koper dan tas besar seperti itu? " tanya Yoongi

"seharusnya saya juga bertanya seperti itu Yoongi-ssi— apa anda ada masalah dengan suami anda? "

"a-ah iya saya punya masalah sama dia. Dan saya memutuskan pergi darisana! — kalau anda mengapa meninggalkan tempat itu? "

"saya diusir karena tak melunasi pembayaran dan sekarang saya berniat mencari rumah baru! "

"jinjja? Bagaimana kalau kita tinggal bersama? " tawar Yoongi

"apa tidak apa-apa? Saya takut Jiwon mengganggu "

"gwenchana Kyungsoo— aah aku malas berbicara formal. Bisakah kita santai saja? "

"ne,jika itu yang an— maksudku kau mau" Kyungsoo tersenyum kikuk

"baiklah ayo kita ke Daegu. Disana aku memiliki kenalan dan juga lebih baik dari Seoul "

"a-ah ne baiklah. Jiwonnie mau eomma gendong? "

"shireo eomma. Jiwon bisa sendiri! "

.
.
.

Jimin uring-uringan mencari Yoongi. Sekarang sudah tengah hari namun ia belum mendapatkan Yoongi dan juga ia belum mengabari keluarganya.

Jimin akhirnya menyerah dan memutuskan memberitahukan keluarganya perihal hal ini.
Ia mendatangi kediaman Park dan mendapati seluruh anggota keluarga tertawa bersama karena mempermainkan Chanhyun

"e-eh jimin mana Yoongi? " tegur Jaejoong saat melihat Jimin berjalan menuju mereka

"hey Jimin kau datang tanpa mengajak adikku itu? Astaga.. Kau jahat sekali! " heboh Baekhyun

Jimin tak menggubris mereka. Ia langsung saja duduk di sofa lalu menangis

"maafkan aku— hiks aku tak tahu Yoongi dimana. Bahkan aku sudah mencarinya sepanjang hari. Hiks— aku gagal menjaganya hiks. Suami macam apa aku ini? " Jimin membenturkan kepalanya diatas meja namun segera di hentikan Jaejoong

"Hei, apa yang terjadi nak? " tanya Jaejoong lalu memeluk putra bungsunya itu

"eomma hiks Yoongi meninggalkanku. Dia pergi dari rumah " jawab Jimin

"ceritakan semuanya Jim. Kenapa Yoongi bisa pergi! " desak Baekhyun

Akhirnya Jimin menceritakan semuanya, mulai dari Yoongi yang membencinya hingga selalu meminta cerai.

.
.

Jongin berhenti mencari Yoongi saat hari sudah malam. Seharian ini memang ia manfaatkan untuk mencari Yoongi namun hasilnya nihil. Yoongi tidak ia temukan.

Ia mendudukkan dirinya di sofa diruang tengah rumahnya. Sungguh ia sangat lelah seharian ini. Ia menenangkan pikirannya dan tak sengaja mengingat sebuah kenangan karena kejadian tadi pagi

Flashback

"Jongin-ah lihat bunga-bunga itu mulai berguguran" namja imut itu menunjuk bunga sakura yang berguguran dari pohonnya. Ia memegang tangan Jongin erat seraya tersenyum

"indah yah Jongin. Ayo kita kesana" namja itu menarik tangan Jongin kebawah pohon yang dibawahnya sudah banyak bunga sakura

"Jongin-ah ayo foto disini! " namja itu mengeluarkan handphonenya lalu mulai mengambil gambar

"aku mencintaimu Jongin" ungkap namja itu tiba-tiba

"Soo, tutup matamu dulu. Aku ingin memberikan sesuatu" pinta Jongin

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SORRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang