part 6 (end)

15 3 0
                                    

Perpisahan sekolah, dan 8 hari setelahnya telah lewat. Selama 8 hari itu, Diana dan Aditya selalu jalan bersama, nonton film, liburan, ke wahana permainan, atau sekedar main dirumah. Hari ini Aditya berangkat ke Malaysia, karena 3 hari lagi pendaftaran universitas yang Aditya inginkan dibuka. Aditya ingin mengambil jurusan management .
Diana mengantar akhmil ke bandara, dan sebelumnya Aditya juga meminta supaya Diana mau mengantar keberangkatannya. Sesampainya di bandara pukul 07.45 dan Aditya harus cek in jam 8.00 . Waktu 15 menit mereka gunakan sebaik-baiknya sebelum mereka benar-benar berpisah.

"prill aku tinggal ya, jangan nakal disini, kabari aku kalau udah masuk di universitas yg kau mau, katanya mau jadi apoteker kan, belajar yang rajin, jangan banyak pikira, apalagi mikirin aku hahaha".-kata Aditya yang duduk berhadapan dengan Diana.
"ihh apansi, kau juga jangan lupa selalu kabarin aku, jangan lupa sama sahabat sendiri. Nanti punya teman baru, yang lama dilupain".-Diana
"ya gak la pril, tapi kalau kuota aku habis mungkin gabisa ngabarin. Hihihi"-Aditya

*Diana mengambil sesuatu di kantongnya*

"pakai ya, jangan sampai hilang. Gelang ini kembar sama kaya punyaku, bedanya cuma di nama".-Diana
"Aprill sempat-sempatnya nyari beginian, makasih ya pril, pasti ku pakai dan kujaga baik-baik".-Aditya
"Aku mau gelang ini tetap ada sampai kita ketemu lagi, aku bakal marah kalau gelang ini hilang".-Diana
"iya pril, kayanya berharga banget ni gelang daripada aku:( ".-Aditya
"memang, udah sana cek ini, ntar telat lagi, 5 menit lagi jam 8".-Diama
"yaudah prill, aku pergi dulu ya, aku mau jadi orang sukses, jadi pas ketemu kau lagi nanti, aku udah jadi orang sukses. Biar kau bangga sama aku, bukan Aditya yang malas-malasan dan sering nyalin tugas".-Aditya
"buktiin, jangan ngomong doang".-Diana
"aku bakal buktiin ke kau, kalau aku bisa, dan aku bukan orang yang malas. Jangan lupain aku ya pril, jangan lupa kabar-kabaran juga, kalau ada apa-apa tetap cerita sama aku yaa."-Aditya
"iya Aditya iya, babayyy. Take care ya."-Diana
" Makasih yaaa, Tunggu aku pulang".-Aditya

Pertemuan Aditya dan Diana diakhiri dengan menyatunya jari kelingking mereka. Semoga
Aditya pun sudah masuk di ruang tunggu pesawat, dan melihat dari lantai 2 tempat melihat pesawat-pesawat yang akan terbang. Saat pesawat yang membawa Aditya pergi, air mata Diana menetes tanpa izin, perpisahan itu benar-benar terjadi dan entah kapan mereka akan bertemu kembali.
Diana mendapat 1 pesan dari Aditya

Aditya : april, aku pergi dulu ya, jangan nangis mulu, nanti jendelanya ikutan basah lo, hehe garing ya.
Jaga diri baik-baik ya taa, kalau diizinkan, kita bakal ketemu lagi kok. Nanti liburan semester aku pasti temuin ita . Udah hapus air matanya, aku ndamau liat sahabat aku lemah . hehehe

                          -----○-----
Dan, berakhirla cerita Diana dan Aditya kali ini. Semoga kalian terhibur, mohon maaf apabila ada kesalah kata yang tidak disengaja, penulisan yang kurang tepat dan terima kasih buat Bapak Fahmi, guru Bahasa Indonesia saya, yang telah memberikan tugas ini. Akhir kata saya ucapkan Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh

Happy reading ❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 29, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Diana & AdityaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang