Suatu kali aku merasa sangat putus asa. Merasa bahwa beban dan penderitaanku ini semakin berat dan sudah mencapai puncaknya. Aku tidak tahu bagaimana lagi aku menghadapi semua ini. Aku mulai ragu akan bisa menggapai mimpi dan membahagiakan orangtuaku. Hingga suatu saat aku mengambil sebuah keputusan bimbang yang sangat buruk.
***
Di atas atap paling tinggi di sekolah, aku berdiri di tepi tanpa ada rasa takut. Aku sungguh kehilangan kontrol atas diriku. Pikiran kacau dan perasaan sedih menyerangku tanpa henti. Membuatku semakin yakin untuk langsung menyusul Ibuku yang telah mendahuluiku. Tepat sebelum aku melepaskan tubuhku, seorang perempuan menghentikanku hingga membuat aku tersentak dan menjauh dari tepi.
Ia berkata
" Apa yang kamu lakukan?"
" Betapa bodohnya kamu mau melakukan itu!!"
" Orangtuamu tidak akan bangga jika kamu seperti ini!!"
Kata – kata dari seorang perempuan itu sungguh menyadarkanku. Sayang, aku tidak melihat dirinya. Ia pergi begitu saja setelah membuatku menghentikan niat burukku. Tiba – tiba aku merasa pusing hingga kehilangan kesadaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOBIA
Krótkie OpowiadaniaRebecca mengalami depresi. Tetapi ia bertemu dengan seseorang yang mengubah dan memotivasi untuk kembali bersemangat hidup.