Akane-Chan

13 0 0
                                    

Sambil menghela nafas, aku memalingkan wajahku menuju luar jendela, pemandangannya cukup indah, berhubung ini musim semi, bunga sakura bertebaran dimana mana, ada beberapa helai yang masuk ke kelas. Dibawah sana terdapat dua bangku taman berwarna coklat, juga sebuah vending machine berisikan minuman kaleng. Selagi aku menikmati pemandangan diluar, aku dikejutkan dengan tepukan dibahu kananku, sontak aku menengok ke arah tepukan tersebut. "Ah, gomen, apakah aku mengejutkanmu?" Ujar wanita berambut hitam tersebut. Hei, dia kan yang duduk disampingku sewaktu di aula tadi. "Ah tidak juga, ada apa?" Tanya ku penasaran, apa dia sadar aku tadi duduk disebelahnya?. "Itu, kursi lain sudah penuh semua, boleh aku duduk disini?" Ujarnya dengan seulas senyum tipis. Aku mengedarkan pandanganku ke penjuru kelas, ah betul juga, kursi-kursi sudah penuh semua. "Tentu saja" ujarku sambil sedikit tersenyum. "Arigatou" ujarnya sambil duduk di bangku coklat tersebut. "Ngomong-ngomong siapa namamu? Aku Akane Hasekura" Ujarnya sambil mengulurkan tangan kanannya. Aku menatapnya lalu tangannya, akhirnya kembali menatap mukanya "Ah, gomen, Azumi Ishida desu." ujar ku sambil menjabat tangannya lalu menggoyangkannya ke atas dan kebawah.

Setelah berkenalan, ternyata seorang guru laki-laki memasuki kelas kami. Sontak ruangan yng tadinya berisik menjadi tenang. Akupun merubah posisiku menghadap ke arah depan. "Ohayou gozaimas!" Sapa sensei kepada kami. "Ohayou sensei!" Ujar kami secara berbarengan. "Selamat datang di Seirin High School! Saya Yosuke Hanamura selaku wali kelas kalian, saya yang akan membantu kalian jika ada masalah dalam kelas. Saya juga yang akan mengajar kalian dalam pelajaran bahasa jepang. Saya berumur 28 tahun, lahir dan besar di yasoinaba" sensei bercerita sembari tersenyum.

"Baiklah cukup perkenalan dari saya. Sekarang saya ingin mengenal kalian satu persatu, masing-masing dari kalian harus memperkenalkan diri, sebutkan nama lengkap, tanggal lahir, asal, hobi, alasan masuk kesini, dan tempat tinggal kalian. Dimulai dari sana" sensei menunjuk murid yang berada paling dekat dengan pintu. Kemudian satu persatu murid berdiri ditempatnya lalu memperkenalkan diri. Hingga pada akhirnya giliran Akane yang memperkenalkan diri. "Watashi wa Akane Hasekura desu, aku lahir tanggal 23 agustus dan berasal dari Osaka, sekarang tinggal di prefektur Otowa. Hobiku membaca buku, mendengarkan musik dan menulis cerpen. Alasanku masuk kesini, karena ibu bilang seirin sekolah yang bagus. Sekian, yoroshiku onegaishimas" ujar Akane sambil sedikit menundukkan badannya. Berikutnya aku, aku berdiri dari bangkuku, dan mulai berbicara. "Ahh, Azumi Ishida desu, aku lahir di kyoto tanggal 11 oktober. Tinggal di prefektur Sekiguchi, hobiku bermain game, membaca buku dan menari. Alasanku masuk kesini karena dekat dengan rumah. Yoroshiku" ujarku lalu kembali duduk dibangkuku. Aku terus memperhatikan murid-murid yang memperkenalkan diri satu persatu, sampai pada akhirnya ketika murid terakhir berbicara, sensei bertepuk tangan. Sontak para murid mengikutinya. "Terima kasih sudah memperkenalkan diri kalian. Sekarang karena hari ini hari pertama kalian masuk, tidak ada pelajaran, kalian bisa memanfaatkan ini untuk berkeliling wilayah seirin atau mendaftarkan diri ke dalam club atau pulang. Sekedar info saja, mendaftarkan diri ke dalam sebuah club akan menambah nilai untuk kalian, jika club kalian berhasil memenangi sebuah lomba. Semoga hari kalian menyenangkan!" Sensei kemudian turun dari mimbar dan keluar dari kelas, diikuti murid-murid yang juga berkerumun untuk keluar kelas, menyisakan hanya beberapa murid didalam.

"Kau tinggal di prefektur Sekiguchi? Berarti tidak begitu jauh dari rumahku" ujar Akane yang sudah memalingkan mukanya kepadaku untuk berbicara. "Ah iya, harusnya sih tidak karena prefektur kita berdekatan" ujarku merasa canggung. "Ngomong-ngomong kau mau kemana? Apakah ada kepikiran mau bergabung dengan club?" Akane bertanya kepadaku dengan muka penasaran. "Ah, aku tidak tau, aku tidak pandai berolah raga, juga tidak pandai bermain musik, jiwa seniku juga tidak..." Belum selesai aku berbicara, pintu kelas tiba-tiba terbuka dan sontak semua kepala didalam kelas menengok ke arah pintu. Kiyoshi Teppei, sedang apa dia disini? Ia masuk kedalam kelasku lalu melangkah menuju tempatku dan Akane. "Ah, maaf, sepertinya aku mengganggu?" Ujarnya tersenyum simpul. ‘Tidak mengganggu, hanya mengejutkan' pikirku. "Ah tidak, aku juga sedang tidak melakukan apa-apa. Ada apa senpai kemari?" Tanyaku dengan rasa penasaran, tanpa sadar aku menyipitkan kedua mataku. "Ah, maaf, sebelumnya aku belum memperkenalkan diri." Ia berbicara sambil duduk dibangku depan mejaku. "Ore wa Teppei Kiyoshi desu" ujarnya sambil mengulurkan tangan kanannya, padahal tidak usah mengenalkan diri juga aku telah mengetahui namanya. Sembari menjabat tangannya, aku turut memperkenalkan diriku. "Azumi Ishida desu". "Dan kau?" Tanya kiyoshi senpai berpaling ke arah Akane, ia melepas tanganku lalu mengarahkannya ke arah Akane. "Ah, Akane Hasekura desu" ujar akane yang sedari tadi bengong, ia menjabat tangan kiyoshi senpai lalu mengoyangkannya keatas dan kebawah.

"Jadi? Ada apa senpai kemari?" Aku bertanya tanpa bisa menunda lagi rasa penasaran yang ada di otakku sedari tadi. "Ah, gomen gomen, aku kesini ingin bertanya lagi, apakah kau ingin bergabung dengan club basket?" Hei, belum ada satu hari sejak ia menawarkan club basket kepadaku dan ia sudah bertanya lagi? "Ah, kurasa tidak, aku tidak terlalu bisa berolah raga" ujarku menolak penawarannya dengan halus. "Kau bisa jadi manager! Atau asisten pelatih! Riko sedang mencari asisten juga kudengar" Kiyoshi senpai masih berusaha meyakinkan ku untuk bergabung, batu sekali orang ini, padahal sudah ditolak juga. "Akane-chan juga bisa bergabung jika kau mau!" Eh? Chan? Yang benar saja.....
"Sungguh? Aku memang sedikit tertarik dengan tawaran untuk menjadi asisten pelatih" ujar Akane sambil tersenyum. "Tentu saja! Kalau memang kau mau, akan aku antar ke lapangan indoor basket seirin sehabis ini!" Ujar Kiyoshi senpai bersemangat. "Kau bagaimana Azumi-chan?" Chan??? Lagi? Kenapa orang ini masih bisa sok akrab ketika sudah kutolak?. "Atau kalau kau belum bisa memutuskan, bagaimana kalau ikut aku dulu ke lapangan? Semua anggota akan ada disana untuk berlatih" ia berbicara masih dengan senyuman di bibirnya. Yah, tidak ada salahnya kan berkunjung kesana? "Baiklah kalau begitu" ujarku kepada kiyoshi senpai. "Yosh! Kalau begitu ayo, aku juga akan mengantarkan Akane-chan kepada Riko" ujar kiyoshi senpai sembari berdiri dari kursi yang ia duduki. Aku dan Akane pun ikut berdiri dan mengekori kiyoshi senpai dari belakang. Aku mendekati telinga Akane kemudian berbisik "hei, apa kau yakin ingin menjadi asisten pelatih? Pelatih mereka kan galak sekali katanya?" jangan tanya aku tau dari mana. "Sungguhkah? Tapi aku memang suka basket, lebih tepatnya suka menonton sih, jadi kurang lebih aku tau tentang basket. Dan aku juga senang bisa berada di lingkungan basket." ujar akane berbisik kepadaku.

Singkat cerita, kami sampai di lapangan indoor basket seirin high. Ramai suara decitan sepatu para pemain yang sedang latihan. Ah, itu dia, pelatih galak yang berdada rata. "TEPPEI! DARIMANA SAJA KAU?" Riko senpai berteriak kepada kiyoshi senpai dan menghampirinya. Ia kemudian melihat aku dan akane secara bergantian lalu kembali menatap kiyoshi senpai, kemudian menariknya menjauh. Percuma saja menariknya menjauh tapi suara riko senpai masih terdengar "siapa mereka? Kenapa kau membawa mereka kemari? Kau kan tau kita belum membuka pendaftaran, terutama untuk wanita?" ujar riko senpai berkacak pinggang. Dan ternyata suara kiyoshi senpai juga masih terdengar walau samar, terberkatilah telingaku yang tajam ini. "Gomen gomen! Aku bertemu salah satunya tadi pagi, dan tanpa sadar sudah menawarkan pada mereka untuk masuk ke club basket. Yang satu ingin menjadi asistenmu. Yang satu masih ku ajak berkeliling saja kok!" ujar kiyoshi senpai sambil cengar cengir. Terlihat riko senpai menghela nafas panjang. "Yasudah, yang mana yang ingin jadi asistenku?".

Kiyoshi dan riko senpai kembali menghampiri kami. Dengan senyumnya, kiyoshi senpai memperkenalkan kami kepada pelatih. "Riko, ini Akane-chan, calon asistenmu, dan ini Azumi-chan, calon anggota kita. Akane-chan, Azumi-chan, ini Riko Aida, pelatih club basket seirin high" hah? Apa katanya? Calon anggota? Aku bahkan gabisa bermain basket. Aku melirik Akane yang sedang menganga, mungkin kaget mengetahui bahwa pelatih basket seirin juga anak SMA dan perempuan pula. "Riko Aida desu, yoroshiku!~" ujar riko senpai sambil tersenyum. "Jadi Akane-chan, kau bisa ikut dengan ku, aku akan bertanya-tanya beberapa hal kepadamu. Dan Teppei~ tolong antarkan Azumi-chan berkeliling ya~" ujar riko sambil beranjak pergi yang diikuti oleh akane dari belakang "semangat!" ujar akane kepadaku yang kubalas dengan ucapan semangat juga.

-End Of Part 2-

2 BakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang