Hosh...hosh...hosh...
Deru nafas seorang gadis yang tengah berlari ditengah jalan yang masih lenggang,diikuti oleh 2 orang pria dibelakangnya.
"Kumohon!biarkan saya pergi."ucap gadis itu yang masih terus berlari sekencan-kencangnya.Tapi gagal,gadis itu sudah dibekap oleh 2 orang yang mengejarnya sedari tadi.Baju lusuh yang ia kenakan sudah basah dengan air hujan yang sangat deras.
"TOLONG SAYA....KUMOHON, SIAPAPUN TOLONG SAYA!"pekik gadis itu menangis sekencang-kencangnya ketika kedua tanganya dicekal oleh dua renternir itu.Tapi sayang,hujan telah menelan suara gadis itu sehingga suaranya tak terdengar dengan jelas.Ketika gadis itu akan dibius,otomatis tangan yang dicekal itu kendor.Tidak menyia-nyiakan kesempatan itu,Alice langsung menggigit tangan salah satu pria itu dan berhasil lolos.
"Brengse*,cepat kejar dia!"ucap pria yang satu dengan pria yang lainya.
Ia berlari tanpa arah dan tujuan,asalkan ia tidak tertangkap oleh 2 renternir yang sedang mengejarnya itu.Ia bahkan lupa kalau ia sudah keluar dari area perkotaan dan menuju kearah hutan.Hujan lebat terus saja mengguyur tubuhnya yang mungil itu,tapi ia tak menghiraukan hal tersebut.
"Ma....kenapa mama tega menyuruh para renternir itu untuk mengejarku,kenapa harus aku ma?!apakah mama tidak sayang padaku,apakah semua yang aku lakukan hanya aib bagimu."lirih Alice dalam hatinya,ia terus berlari sekencang-kencangnya.Saking takutnya ia tertangkap,ia sampai tidak bisa melihat sebuah jurang yang berada tepat didepannya
"KYAAA!!"teriak Alice saat tubuh mungilnya itu terjatuh dari tebing yang sangat curam itu.Untung saja dengan cepat ia bisa menggapai tepi tebing yang curam itu agar ia tidak terjatuh kebawah.
"Hai gadis kecil,sudah selesai lari-larianya?"tanya seorang pria yang tak lain adalah renternir yang sedari tadi mengejarnya itu."Ini pertama kalinya aku melihat seorang gadis bodoh yang memilih berlari kearah perhutaan bukanya tetap berada diarea perkotaan,wah....kau cukup kuat juga ya."lanjutnya kemudian mendekat kearah Alice yang masih berusaha keras memegang tepi tebing yang curam itu.
"Wah....kau cukup kuat mengejarku untuk seukuran om om mesum yang hanya mencabuli gadis-gadis seperti diriku,apakah para istri kalian tau bahwa kalian bertindak sangat bejat dibelakang mereka!"ucap Alice dengan wajah mengejek.
"Cih..awalnya aku ingin sekali menolongmu,tapi melihat prilakumu yang seperti itu membuatku muak!"ucap pria itu yang tampak sangat kesal dengan perkataan Alice.
Ia kemudian menginjak jari-jari mungil Alice yang digunakanya untuk memenggang pinggiran tebing,Alice meringis kesakitan berusaha menahan rasa sakit pada jari-jarinya yang diinjak dengan keras oleh pria itu.
"Karna kau gadis cantik,jadi kuberi kau kesempatan lagi sekali,bagaimana hmm?"ucap pria itu dengan penuh nafsu yang membara.
"AKU LEBIH MEMILIH MATI KETIMBANG HIDUP TAPI DILECEHKAN OLEH OM-OM MESUM SEPERTI DIRIMU!"ucap Alice dengan tatapan mematikan dan tanpa meminta izin,ia langsung melepaskan tanganya dari pinggiran tebing.
Ia hanya berusaha untuk pasrah,hidup matinya hanya ada ditangan Tuhan.
"Selamat tinggal ayah....terima kasih karena ayah adalah satu-satunya orang yang mencintaiku dan menyayangiku sepenuh hati didunia ini.Terima kasih karena ayah selalu melindungiku dari kejahatan ibu selama ini.Maafkan aku karna telah meninggalkanmu pergi dari dunia ini...maafkan aku....aku tak bisa membayar jasa-jasa yang ayah berikan kepadaku....maaf.....sekali lagi aku mohon maaf yang sebesar-besarnya.Selamat tinggal ayah."lirih Alice yang menangis terisak berusaha melupakan kenangannya yang indah itu bersama sang ayah.
.
.
.
Gelap....
.
.
.
Apa aku sudah mati?
.
.
.
Apa ini yang namanya surga?atau ini yang namanya neraka?
.
.
.

KAMU SEDANG MEMBACA
Amezing World
FantasíaCerita ini berawal dari seorang gadis malang yang ingin mengakhiri hidupnya,dengan tiba-tiba masuk kedunia yang iapun tidak mengetahuinya. Cerita ini juga menceritakan tentang malaikat terkuat berhati dingin,namun memiliki wajah rupawan. Bagaimana m...