~ 6. Istana Impian

55 15 0
                                    


                        ☔☔☔

Pagi ini udara sangat ramah terasa, orang-orang sekitar kompleks sedang lari pagi sebagian ada yang bersepeda mengelilingi kompleks, wajar saja ini hari minggu hari di mana semua orang di liburkan dari yang namanya pekerjaan kantor dan sekolah. Pagi ini vino berniat untuk bersepeda dengan adik laki-lakinya.

Alvino adalah anak kedua dari tiga bersaudara, kakak nya yang bernama Rachella Giavanny Renaldy atau biasa di sapa dengan nama vanny itu adalah kakak vino, dia wanita yang kuat dan memiliki rasa sabar yang luar biasa. Wanita dengan hijab syar'i ini memiliki jiwa humoris dan selalu suka meledek adik-adiknya tapi sebenarnya itu ejekan semata buka lebih, dia seorang yang penyayang, di usianya yang baru dewasa tepat sebulan yang lalu dia berusia 24 tahun dia sudah menjadi wanita karir yang selalu sibuk mengurus karirnya. Dia seorang wanita yang cantik dan cerdas, bertubuh tinggi dan berkulit putih memliki lesung pipi di sebelah kanan pipinya sebagai pemanis di setiap senyumannya.

Adik laki-laki vino bernama Alvanno Bastian Renaldy usianya masih 15  tahun muda sekali dia masih menempuh pendidikan di SMA favorit di kota bandung, dia termasuk adik yang baik dan tampan nya tak kalah dengan vino lesung pipi pun ada pada vanno juga, vanno berkulit kuning langsat, cukup aneh bukan kombinasi di keluarga vino ini. Vanny berkulit putih, vino berkulit sawo matang dan vanno  berkulit kuning langsat lucu sekali, yang membuat mereka terlihat seketurunan hanya lesung pipinya selebihnya mereka lebih terlihat seperti sepupuan hihi.

"vanno lo ikut gak nii sepeda-sepedaannya?" ajak vino

"ikut kak,  sabar lah gue ambil earphone dulu!! "jawab vanno

"oke"

Vanno pun menaiki tangga rumahnya dan masuk ke dalam kamarnya dia melihat vanny sedang membersihkan tempat tidurnya dan mengutip pakaian kotor adiknya itu.

"butuh bantuan gak kak? "tanya vanno menawarkan bantuan

"butuh lah!!"

"apa itu kak,biar vanno bantu! "

"bantuin gue jualin pakaian lo ini!!"

"lah..kok di jual kak"kaget vanno

"habis gue liat kayak gak guna gitu pada beserak di bawah lemari, atau baju lo ini kita jadiin keset rumah aja, hahah"

"ahhh...  Aneh lo kak, bilang aja males nyuci! "

"haha... Pinter banget lo dek, gak sia-sia gue sekolahin di tempat mahal" seru vanny sambil mengusap kepala vanno
"lo gak jadi pigi sama si vino tuh? " tanya vanny

"jadi kak ini udah mau berangkat"
"lah terus ngapai lo malah ngobrol sama gue?"

"ihh.. Habis liat muka kakak tadi menyedihkan jadi aku ajak ngobrol aja hihi", "emang bik inah di mana kak? Kok kakak yang ngutip baju? "

"iya gue sedih karna punya adek kayak lo dan vino,  bikin gue pusing" sahut vanny sok menyesal
"boleh gak sih kalian di tukar tambah jadi perempuan gitu biar bisa bantuin gue jangan bisanya nyusain gue aja" sok sok marah,"bik inah lagi belanja dek"

"emangnya kita emas kak di tukar tambah!! kok jadi curhat lo kak, males dengernya" sambil pergi tinggalin vanny

"dasar anak jaman sekarang gak tau sopan santun sama yang lebih tua,  untung lo adek kandung gue,  kalok gak udah gue masukin karung terus gue lempar ke laut lo dek" gerutu vanny pada adiknya itu

"lo ngambil earphone di mana hah" seru vino mulai geram

"hehe maaf kak,  noh kak vanny merepet janda padahal dia belom jadi janda!! " goda vano biar tak di marahin

After The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang