four.

230 9 0
                                    

'tolong jangan ciptakan harapan yg tidak akan menjadi kepastian.'

sekarang di kamar kiraa malam yg damai dan dingin. sedari tadi gw belum bisa tidur.
  Mikirin inilah, itulah. aduhh apaansi kir. gausah baper ya

itulah yg sedari tadi difikirannya. padahal sekarang sudah jam sepuluh lewat. seharusnya daritadi dia sudah tertidur, karena besok harus menjalani aktivitas seperti biasa, sekolah, bertemu david. lagi.






tuttt.....tutttt....tutttttt

     alarm yg sedari tadi  tidak dihiraukan malah semakin berisik

ah berisik banget masa

   dengan mata yg masih mengantuk menempel bagaikan ada lem, gw pun meraba untuk mencari handphone, untuk mematikan alarm tersebut

"astaga...! gw telat solat subuh. udah jam lima lebih" gw pun sontak kaget, bergegas segera kekamar mandi untuk mandi dan solat.
    setelah selesai solat gw menyempatkan untuk cek hp sebentar. siapa tau ada notifikasi penting pikirku
   seketika mata gw terbelalak, saat gw menekan tombol untuk menyalakan hp gw, disanalah terpampang dengan jelas notifikasi dengan nama 'S.FachRivan'

ini? gamimpikan?

   dengan penasaran gw pun dengan cepat  membuka line
lalu munculah pesan dari seorang yg sedari malam gw fikirin

                            LINE
                   
S.FachRivan : 'good morning?'

apa ini? kenapa?

  seketika jatungnya terasa seperti berhenti, memandang terus layar handphonenya, takutnya siapa tau salah kirim atau hal semacamnya
  tapi sepertinya memang tidak, pesan ini ditujukan untukku?

   sadar sedari tadi dia mengabaikan pesannya ka fachri cepat cepat ia membalasnya sebelum ka fachri menyadari kalau dia sedari tadi melamun, bukan mengabaikan

Kirasyakiraa : iya kak, good morning too^^

  dalam sekejap muncul kembali notif

S.FachRivan : pergi bareng? sepuluh menit lagi otw. siap siap ya

   pergi bareng ka fachri? gasalah? hah?

ketika sudah sampai disekolah kami berdua disuguhi oleh beberapa pasang mata yg sedari tadi teliti menatap kami, entah apa yg mereka lihat dan mereka teliti, yg jelas kiraa gasuka jika dilihat seperti itu. apalagi di lihat dari atas kebawah seakan org sedang menilai penampilannya, itu sungguh sangat menjengkelkan. tanpa fikir panjang kiraa pun berjalan mendahului ka fachri dan menuju kelas masing masing sesudah mengucapkan terimakasih karena telah memberikan tumpangan.

    Bel istirahat pun berbunyi seperti biasanya tepat di jam sepuluh pagi murid murid keluar dari kelas dengan perut keroncongan mereka dengan siap melahap makanan apapun yg sudah ada di kantin, karena seharian terduduk untuk belajar dan mendengarkan guru, bukanlah hal yg begitu mudah.

   "cieee yg tadi dianter ka fachri haha. lucu lo ya" yaa itulah kebiasaan zoya menggoda kiraa adalah makanan sehari harinya
"lu apaansi zoy aduh, tau ah bt gw. baksonya lama amat"
"sabar tuh, pelanggan kan bukan lu doang neng"
"iyadeh"

hadeuhhh kok tiba tiba bt gini ya hm. tau ah
    ketika bola mata kiraa melihat sekeliling untuk memeriksa seberapa penuhkah kantin hari ini, tak sengaja kiraa menangkap sepasang bola mata setajam elang yg sedang menatapnya, seakan mengundang iba siapapun yg bertatap dengannya, rasanya aneh, berbeda, seperti ada jarak, kenapa david seperti itu? pikirku

   "eh iya deh zoy, kok dari tadi yah...mmm aneh sih si david tuh kok diem...aja tu anak" kataku sambil mengunyah bakso
"eh iya juga ya. tuanak daritadi diem mulu, melamun mulu, udah kaya ibu ibu banyak utang aja...ih seremmm mungkin kesambet" oceh zoya asal
"ngomong sama manusia satu ini emg gaakan bener deh, cepet abisin. bntr lagi juga masuk"
"iyaa kir"
     Setelah menghabiskan masing masing satu mangkuk bakso dan merasa cukup kenyang zoya dan kiraa pun kembali ke kelas karena bel yg diperkirakan akan berbunyi sekitar 3 menitan lagi, membuat mereka agak harus awal masuk kelas karena pelajaran selanjutnya adalah pelajaran guru killer.
     Belum sampai terfikir kenapa tadi david bersikap sedingin itu kepadanya, david sudah dahulu membuat kiraa lebih bingung dengan tatapan yg lagi lagi tidak biasa yg dia tujukan pada kiraa, dan lagi dia duduk di bangku kiraa, itusih udah biasa, tapi kok mukanya gaada kaya biasanya ya hmm

  "david....kiraa mau duduk, permisi"
"hm. iya, eh kir... lu tuh- sebenr-" kata david terbata bata
"hah? lu apaan si vid? gw udh manis manis jg minta izin biar gw duduk lu malah aneh gitu"
"ga. gaada, yaudah duduk." begitu katanya lalu berlalu meninggalkan kiraa yg bertanya tanya kenapa sikap David berbeda padanya?

         Bel pulang pun berbunyi, bel yg ditunggu tunggu oleh murid sekaligus juga guru guru, anak anak pun berhamburan meninggalkan kelas mereka.
David yg sedari tadi diam termenung dikelas masih membereskan barang barangnya kedalam tas selempang berwarna hitamnya itu, lalu merogoh kolong bangku meja dan disanalah dia menyimpan jaket jeans kebanggaannya itu.
Dengan sigap david memakai jaketnya itu, jaket berwarna biru tua sangat cocok dipakai dengan david yg tinggi dan berkulit tidak terlalu gelap, lalu dia memasang earphone dan memasukkan handphone nya kedalam saku jaketnya. jika seperti ini david terlihat.....tampan? ahh tidak mungkin ini pasti ilusi ku saja.
    Baru tersadar daritadi kiraa memperhatikan david menoleh kearahnya dan disanalah bola mata mereka saling menatap tersirat banyak rahasia yg tidak saling mereka ketahui, aneh, canggung rasanya, semenjak tadi sikap David jadi beda, kiraa sesegera mungkin memutus kontak mata dengan david.
     "mau bareng kagak kir?"
ini suara david ya?
Tak disangka ternyata David memulai percakapan
"ah? kegue vid?" kataku sambil celingak celinguk kekiri dan kekanan hanya untuk sekedar basa basi
"iyalah. makannya matanya gausah bolor bolor" kata david mulai
"mulai lagi kan lo" kataku sedikit sebal
"yauda, bentar. gw sms zoya dulu, dia di ruang TU"
"yodah, gece gue tunggu dpn kelas" katanya sambil berlalu


KiraSyakiraa : gw pulang bareng david sekarang.


     Setelah mengirimkan sms pada zoya kiraa pun keluar kelas dan kedapatan David yg sedang melamun lagi
"hoooiii ...." kataku sedikit membuatnya terkejut
"tolol lu. kaget aing"
"hahaha, lu si dari tadi ngelamun mulu"
"yaudah ayok, keparkiran"

     Entah kenapa rasanya aneh, setelah hampir sehari david bersikap aneh dan dingin kepadanya, rasanya ada sebagian yg hilang walaupun memang kiraa tidak suka diganggu oleh david karena itu adalah hal yg paling menyebalkan sedunia. entah apa yg terjadi malah sekarang kiraa pulang bersama orang yg menyebalkan ini.
   Ketika sampai di parkiran disana kiraa lihat ada ka fachri yg sedang memainkan ponselnya dan agak terlihat bingung sedari tadi, kiraa sempatkan menyapa walau memang sekarang dia tidak pulang bersama ka fachri
"ka fachri? kenapa kak?"
"eh kamu. ga ini gada sinyal. kamu pulang bareng david? kok bisa?"
"mmm enggak ko, ini cuman sekalian mau kerkom aja" iyaa kiraa berbohong dan david tau itu, berbohong bukan karena takut ketahuan guru jalan bersama, tetapi takut ka fachri menyangka yg aneh aneh tentang kiraa dan david, takutnya ka fachri bakal jauhin kiraa kan? itu yg ada di fikiran david sekarang. sudah pasti kiraa suka ka fachri.

kakak kelas Vs temen sekelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang