eleven.

178 3 0
                                    


'yg aku inginkan saat ini adalah terus berada disisimu.'

       Sinar matahari pagi pun mulai menyilaukan pandangan david. Membuatku david susah payah membuka mata karena cahaya matahari yg kian makin bersinar.
David fikir dia kesiangan, karena melihat cahaya matahari yg sudah sebersinar ini.
David pun menggeliat berusaha bangkit dari tempat tidur yg super nyaman itu.
Dengan susah payah david memaksa tubuhnya untuk duduk.
Setelah merasa cukup terkumpul nyawanya david pun meraba meja untuk mencari handphonenya. Jam sudah menunjukkan pukul delapan pagi. Ternyata masih pagi fikirnya lalu kemudian beranjak dari tempat tidur dan segera mungkin menuju kamar mandi yg berada di dalam kamar ini.

     Setelah selesai dari kamar mandi untuk cuci muka david pun kembali ke tempat tidur untuk sekedar membereskan tempat tidur dan melipat selimbut yg dia pakai semalam.
Selepas itu david pun keluar dari kamar dan membuka kamar kiraa. Disana yg david lihat hanyalah zoyaa. Mungkin kiraa sudah bangun fikirnya. Dengan langkah santai david berjalan menuruni tangga dan menuju dapur untuk mengambil segelas minum. Dan di dapur david mendapati kiraa yg sedang sibuk masak dan mencari cari bahan. Seakan sadar kedatangannya kiraa pun melihat kearah david dan tersenyum manis sambil memegang centong di tangan kanannya.
"hallo vid. good morn" katanya disertai senyum yg sangat sangat manis. Membuat david melongo sebentar untuk terus melihat betapa indahnya senyum kiraa

bidadari kalo pagi pagi makin seger aja njir   -david

"wah ... ngapain lu. kayanya sibuk amat" kata david sambil membalas tersenyum sumringah
"ini...biasalah masak" jawab kiraa tanpa menatap david dan sibuk dengan masakannya
"biasa? lu biasa masak?" tanya david tak percaya
"bisalah. kalo gabisa ngapain juga. delivery aja gampang" jwb kiraa seadanya
David mengangguk pelan menatap kiraa yg masih sibuk dengan hal yg sekarang dia lakukan.

"terus? lo ngapain disitu? ngelamun?" tanya kiraa lagi tanpa menatap david
"gak. gw mau ambil minum ini. tempat gelasnya sebelah mana kir?" tanya david kemudian menghampiri kiraa
"tuh..disitu. lo buka aja rak nya" kata kiraa menunjukan jarinya ke lemari yg tepat ada di sebelah kiri david.

Dengan sigap david menuju ketempat yg kiraa tuju dan menemukan perabotan gelas disana. David pun mengambil salah satu gelsnya lalu mengisinya dengan air dan meminumnya.
Rasanya sangat segar. mengingat sedari malam david sangat haus tapi tidak berani ke dapur untuk mengambil minum.
 

"kir gw tunggu di depan ya"
"hm" jawab kiraa singkat.

      

       Setelah beberapa menit menunggu kiraa yg muncul dari dapur akhirnya yg ditunggu tunggu pun datang.
"hoho...makanan sudah siappp" kata kiraa sambil menunjukkan sepiring besar nasi goreng.
"wahh...sini sinii" kata david
"zoya gadiajak makan kir?"
"tadi dia bilang. kalo mau makan duluan aja dia katanya masih ngantuk" jwb kiraa
"okey"

Entah kenapa dan apa yg membuat kiraa begini. yg kiraa rasakan saaat ini adalah jantungnya yg berdegup kencang jika dia berada di dekat david. Melodi jantungnya semakin tidak beraturan. Membuat kiraa menciptakan sedikit jarak dengan david dan berharap david tidak menyadari detak jantungnya yg tidak karuan seperti ini.

"huaaa....enakk kirrr" kata david senang pada saat dia menyendok satu suap nasi goreng kedalam mulutnya
"baru tau ye lo" kata kiraa mengangkat sebelah alisnya
"mmm...tapi ini serius deh. gila enak banget" kata david tak berhenti menyuap nasi goreng yg ada di hadapannya dengan lahap.
Melihat david yg seperti itu membuat kiraa tersenyum seketika. Senyum kecil tercetak di wajahnya yg manis. Membuat pipinya agak pink mengingat david makan dengan selucu dan selahap ini.

      "uhukkk....uhukkk" david terbatuk batuk, rupanya dia tersedak selagi makan karena terlalu semangat.
"kan kan. dah gw kata makannya pelan pelan. Nih minumm airnya cepet" kata kiraa sembari menyodorkan sebuah gelas dan David pun meminumnya.
"ih david lain kali hati hati ah" jelas kiraa khawatir
"duh...ehem...gw gakpapa kok kir" kata david memastikan
"lu gausah se khawatir itu dong sama gw" kata david tersenyum jail sambil menaik turunkan alisnya
"apasih lo ah"

kakak kelas Vs temen sekelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang