Chapter 1 - Follow You

244 38 27
                                    

Chapter I

FOLLOW YOU

Tik, tik, tik.

Suara tetesan air hujan terdengar dari luar flat, mengalir dari pipa yang berada di lantai atas dan menetes bebas ke jalanan di lantai bawah.

Di dalam sebuah flat sederhana inilah seorang laki-laki baru saja melemparkan konsol gamenya ke sofa.

“Lelah sekali..”

Kyuhyun, nama lelaki itu, ia meregangkan kedua tangannya untuk melemaskan otot-otot tubuhnya. Bermain game dari pagi hingga larut malam seperti ini benar-benar seperti olahraga sungguhan baginya. Terlebih hari ini hujan, semakin membuat ia enggan untuk bergerak ke manapun.

"Benar-benar memeras otak dan tenaga," ujar pemuda itu sambil bangkit dari sofa tempatnya duduk.

Kyuhyun baru merasakan lapar jam sepuluh malam, ia pun pergi ke dapur, sejenak mematung melihat isi lemari pendingin yang baru saja dibukanya. Sadar kalau tak menemukan apa-apa di situ kecuali beberapa kaleng minuman, pemuda itu berdecak sebal.

"Astaga.. Aku bahkan lupa berbelanja,"

Gemas, ia menutup kasar lemari pendinginnya dan berjalan menuju wastafel, berniat mencuci muka.

Kyuhyun hanya ingin perutnya terisi saat ini juga. Walau sedang dalam penghematan, ia tetap harus memberi makan tubuhnya. Bukankah itu termasuk salah satu bentuk mensyukuri sekaligus menjaga tubuh pemberian Tuhan?
Yeah, walau alasannya lebih terdengar seperti pembelaan diri.

Hujan memang sudah berhenti sejak 15 menit lalu. Dengan cepat Kyuhyun pun menyambar jaket yang tergantung di balik pintu, mengenakannya, lalu tanpa ragu lagi bergegas keluar dari flatnya, pergi menuju minimarket terdekat.

Padahal jelas-jelas, pagi tadi ia bertekad tidak akan mengeluarkan uang sepeserpun setelah ia menghabiskan sebagian uang tabungannya untuk membeli konsol game terbaru. "Tapi untuk urusan perut, bukankah itu sebuah pengecualian?"

--o0o--


Kyuhyun baru saja melangkah keluar dari mini market. Plastik putih yang dibawanya nampak ringan karena di dalamnya hanya berisi beberapa ramen dan beragam makanan instan lainnya. Namun bukannya bergegas pergi meninggalkan tempat itu setelah selesai urusannya, pemuda itu malah tetap tinggal dan memandangi jalan raya di depannya.

Jalanan Seoul malam ini nampak lengang. Tak banyak kendaraan yang berlalu lalang. Aspal jalanan juga masih nampak basah akibat hujan.

Saat ia masih memperhatikan jalanan, tak sengaja matanya melihat seekor kucing tengah duduk manis di seberang jalan, jaraknya tak begitu jauh dari tempatnya berdiri. Hewan kecil itu berada sejajar dengannya. Bulunya putih dengan ekor panjangnya sedang berkibas pelan.

Pemuda penggila game itu agak merinding ketika ia sadar kucing tersebut telah mengalihkan pandangan dari lalu lalang kendaraan dan justru seperti melihat tepat ke arahnya.

"Huh?" Kyuhyun seakan tak percaya dengan apa yang baru saja dilihatanya.

Mata kucing itu berkilat.

'Apa itu tadi?'

Kyuhyun merasakan desir aneh yang muncul tiba-tiba. "Nah! Mana mungkin aku takut dengan seekor kucing, tsk!" Ia berkata sambil mengelus bagian belakang lehernya.

Kyuhyun pun memilih untuk segera meninggalkan tempat itu.

--o0o--


Sesampainya di flat sederhananya, Kyuhyun langsung masuk dan mengunci pintu. Ia melepas sandalnya dan menaruhnya asal.

[KyuMin ff] WHITE CAT IN THE HOUSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang