Pagi ini Adelia akhirnya bisa datang tepat waktu. Setelah sibuk seharian mencari jam wekernya yang hilang entah kemana saat masa-masa liburan, cewek itu bisa bernapas lega juga setelah menemukan benda itu dibawah ranjang. Walaupun sudah dalam kondisi yang sangat berdebu dan memprihatinkan.
"Loh, kok berhenti disini Bang?"
Adelia bingung dengan gelagat Dika pagi itu. Biasanya dia bakalan buru-buru nyari tempat parkir paling buat motornya. Namun sekarang Dika malah memutar balik motornya.
Adelia pun turun dari motor dengan tatapan aneh kepada kakak laki-lakinya itu.
"Lo duluan aja masuk. Gue mau jemput gebetan dulu." Ujar Dika kalem sambil menyengir, lalu cowok itu menutup kaca helmnya dan berlalu.Adelia hanya merotasikan matanya setelah melihat motor abangnya itu menghilang ditikungan. Namun disisi lain Adelia juga bersyukur Dika masih mau mengantarnya sampai kesekolah dulu sebelum menjemput si "gebetannya itu". Nggak lucu kan?Masa dia yang harus naik angkot buat kesekolah gara-gara cewek gebetannya Dika yang entah siapa.
Sebenarnya Adelia harus banyak-banyak bersyukur punya abang sebaik Dika. Dika memang hampir berbeda seratus delapan puluh derajat dengan Adelia jika masalah sikap. Jika Adelia itu orangnya cenderung introvert dan pemalu, lain halnya dengan Dika yang santai dan easy going. Mau bahasannya mulai dari tempat nongkrong asyik sepulang sekolah, candaan recehnya bareng anak-anak dikantin, sampai urursan tetek-bengek OSIS yang ribet pun Dika adalah tipe orang yang enak buat diajakin ngobrol apa aja. Tak jarang Adelia secara sembunyi-sembunyi mengagumi sosok kakak laki-lakinya itu. Nggak heran sih, abangnya itu cukup dikenal disekolah mereka. Masuk anggota OSIS, Organisasi Pencinta Alam, bahkan juga tergabung dalam tim futsal andalan sekolah. Sampai-sampai cowok itu punya banyak fans segala.
Pokoknya jika dibandingkan, Adelia itu seperti upik abu yang kebetulan menjadi adik dari cowok hits seperti Dika. Bahkan kadang, orang lain tidak tahu jika Adelia adalah adik dari seorang Daniel Randika Bramantyo. Dia jadi keinget gimana syoknya eskpresi Maya dan Cindy begitu tahu mereka itu kakak-beradik. Belum lagi kejadian saatdirinya dilabrak oleh beberapa kakak senior yang mengaku sebagai fans garis kerasnyanya Dika pas kelas sepuluh dulu, hanya karena Adelia selalu datang berboncengan kesekolah dengan Dika setiap pagi. Jika mengingat kejadian itu Adelia hanya bisa meringis.
Lamunan cewek itu buyar seketika saat dia merasakan sentakan kuat dari bahunya disertai suara menggelegar tepat didepan telinga cewek itu.
"Woiiii". Jika tidak mengingat situasi dan kondisi parkiran yang lagi ramai-ramainya, Adelia pasti sudah berteriak sejadi-jadinya. Namun tentu saja, jiwa introvertnya masih mengambil bagian besar. Jadi Adelia hanya menghela napas panjang saat mengetahui bahwa Cindy lah biang kerok dari keterkejutannya barusan.
"Bikin kaget aja kamu Cin." Ujar Adelia sambil mengelus-elus dadanya dan merapalkan mantra 'sabar Del' dalam hatinya. Sementara Cindy yang terlihat agak ngos-ngosan hanya mendengus.
"Elo sih, dipanggil dari tadi kagak nyahut-nyahut. Sampai harus gue kejar kayak gini. Aduh gerah banget." Rutuk Cindy sambil mengibas-kibaskan telapak tangannya didepan wajah.Tanpa permisi, cewek berkacamata itu seenak jidatnya melepas cepolan rambut Adelia dan memasangnya dirambutnya sendiri. Adelia hanya bisa geleng-geleng pasrah. Untung saja dia sudah mencatok rambutnya dengan rapi pagi ini.
Oh ya, sekedar informasi rambut Adelia itu sebenarnya ikal dan bergelombang, namun gara-gara vitamin rambut pemberian Cindy waktu itu serta usaha keras Cindy untuk membujuk Adelia mencatok rambutnya, akhirnya cewek itu sudah kebiasaan untuk selalu mencatok rambutnya setiap pagi.
Awalnya sih Adelia khawatir rambutnya akan rusak, tapi berkat vitamin rambut yang direkomendasikan Cindy,dia bisa bernapas lega. Sampai-sampai Adelia pun menjadi ketagihan sendiri karenanya. Bukannya tidak mensyukuri pemberian Tuhan, namun cewek itu selalu berdalih. 'Tidak ada salahnya kan? Punya rambut yang rapi dan tidak kusut seperti ini?' Lagian menurutnya jika harus men-smoothing rambutnya resiko menjadi rusak akan tambah besar.