#Prolog

158 17 0
                                    


Kulanglah kan kakiku menyusuri trotoar jalanan. Untuk sesaat aku terhipnotis seketika aku Membeku layaknya es mataku dengan seenaknya terus menyusuri menatap kesosok pemuda tampan dengan wajah datar.

Disejajarkan tumbuhnya dengan sosok berkaki empat dengan tumbuh cungkring nan bulu kotornya . Tak lama pemuda itu mengelus bulu milik sosok itu. senyumnya mulai muncul sangat manis.

"aku akan mengadopsimu" ucapnya ia tersenyum simpul tak lama ia bermonolog lagi

"ku panggil kau kacang"lanjutnya

Sosok itu seolah mengerti akan ucapan sang pemuda tampan itu hingga ia tak henti hentinya "mengeong". Seoalah menggambarkan rasa senangnya

Dibopongnya tubuh kering sikacang
Tanpa memberontak kacang hanya diam ia seakan sudah faham. Pemuda itu akan merawatnya.
tatapan kagumku tak dapat lepas dari sosok itu seolah ada magnet yang menarikku untuk terus menatapnya.
Tak lama kulihat senyumnya lagi...
Kulirik kekanan dan kekiri???heii apa yang membuatnya tersenyum disini tak ada aksi lawak??
"apa yg menarik perhatiannya?apa kucing itu"tanya ku pada diriku sendiri.

PushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang