PROLOG

708 41 2
                                    


Selamat membaca

Sore ini dua orang gadis sedang duduk bersantai di ruang tengah milik salah satu dari mereka.

"Hiiiih, henhah hahat!"  ucap seorang gadis sambil mengelus hidungnya yang baru saja dicubit oleh sahabatnya.

"Hahat apanya?? Orang gue cuman bilang ke jungkook kalo elo suka sama dia. Sebagai teman yang baik gue kan hanya menyampaikan perasaan lo yang tak tersampaikan. Sekali lagi ngomong gue hahat gue cubit lagi ya idung lo?  mau!?" ucap seorang gadis yang dipanggil henhah oleh gadis tadi.
"Hitu hnamahnyah hahat henhah!! " Sekali lagi menurut dirinya sahabatnya itu sangat jahat.

Gadis yang sedari tadi dituduh itu menghela nafasnya lelah kemudian berkata, "bukan hahat Yeri tapi jahat. J- A- H- A- T JAHAT!! " ucap gadis itu dengan tidak santai." dan satu lagi nama gue bukan henhah tapi Eunha. Eunha!  Ngerti? " kali ini dengan mata melotot yang justru terlihat lucu.

Gadis yang dipanggil Yeri itu hanya mencebikkan bibirnya kemudian menunduk, kembali menekuni ponselnya.

"Hilih mentang - mentang kalah langsung diem. " Eunha kemudian membenarkan duduknya disofa. Melirik Yeri yang disebelahnya lalu sesaat kemudian mengganti chanel TV yang ada didepannya.

Sambil menyemili kripik kentang, Eunha teringat sesuatu. Ada yang ingin ia tanyakan pada Yeri.

"Yer" Panggil Eunha, tapi Yeri masih tidak menengkok kearahnya.

"Yeri! " Yeri masih menunduk dan fokus pada ponselnya.

"Lah.. Tuli nih anak. " kata eunha.

Sebenarnya Yeri memang tuli atau tunarungu dan karena Yeri tunarungu sejak lahir maka ia juga tidak bisa berbicara dengan jelas, tapi biasanya Yeri bisa mendengar jika dengan jarak sedekat ini karena Yeri menggunakan hearing (alat bantu dengar untuk tunarungu), bahkan Yeri dan Eunha masih duduk disofa yang sama. Maka bisa Eunha pastikan bahwa hearing Yeri mulai bermasalah.

Kali ini tak ada cara lain selain memaksa kepala Yeri menengok kearahnya. Dan hal itu membuat Yeri kesal.

"Hapahan hiihh!! " Yeri melotot kearah eunha.

"Santuy dong!! Gue cuman mau tanya sama lo. " Eunha nya malah ngegas

"Hah!? " Yeri tak mengerti apa yang dikatakan Eunha ia merasa akhir- akhir ini hearing- nya mulai tak berfungsi.

Eunha ingin kembali berucap tapi Yeri lebih dulu menyelanya.

"Hayaknyah hinih huhdah hruhsakh hehh. " Ucap Yeri sambil melepas hearing- nya kemudian mengusap-usap telinganya. Mengabaikan Eunha yang mulai cengo karena diabaikan.

Yeri kemudian menatap Eunha, "hakuh puhlang duluh yahh? Mauh bihlangh samah papah halau hinih huhdah hruhsakh. " ucap Yeri sambil menunjukkan hearing nya pada Eunha.

Tanpa menunggu jawaban Eunha, Yeri langsung berdiri dari duduknya dan melipir keluar rumah Eunha untuk pulang kerumahnya dimana letaknya hanya didepan rumah Eunha.

"Hahh... Kagak jadi nanya kan gue. " Eunha hanya memperhatikan punggung Yeri yang mulai menghilang.

"Hati-hati lo!!!! " teriak Eunha yang sudah pasti Yeri tidak akan mendengarnya. Kemudian Eunha mengubah posisinya menjadi tiduran disofa.

I Can be a Bitch [Eunkook ft. 97Line]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang