☔Survive☔

527 51 4
                                    



Happy Reading


Ada yang bilang jika orang beranggapan kau tak bisa bangkit dari terpurukmu, maka buktikan bahwa anggapan mereka salah. Jika orang lain merasa mereka adalah hakim paling benar dalam hidupmu padahal mereka takmengerti tentangmu, maka sadarkanlah bahwa mereka salah.

Namun, Eunha tak bisa melakukan semua itu. Ia merasa ia memang tak mampu bangkit dari terpuruknya.

Tangis Eunha sudah berhenti sejak tadi, tak perlu digambarkan bagaimana hancurnya. Siapapun pasti akan hancur jika berada diposisi Eunha.

Disalahkan atas hal yang tak ia lakukan, Merasa bersalah bahkan ketika ia tak berbuat salah. Serta ingin mati karena merasa paling menderita.

Beruntung tak ada guru piket yang datang kesini, tapi ia yakin bahwa Yeri pasti sedang mencariny.


Ia memandangi danau didepannya dengan sorot tak terbaca.

Danau belakang sekolah adalah danau buatan yang seharusnya akan menjadi tempat Indah jika saja kepala sekolah mereka tidak korupsi dana pembangunan infrastruktur. Hingga akhirnya danau ini kini dibiarkan terbengkalai.

Eunha menghembuskan napas beratnya. Ia tahu ia akan terus terluka sampai waktu yang tak ia ketahui. Entah luka hati ataupun fisik, serta entah luka karena orang lain ataupun dirinya sendiri.



Suara langkah kaki yang mendekat membuatnya tersentak. Karena ia takut jika yang datang adalah guru piket, Eunha langsung berdiri bersiap untuk berlari. Tapi suara seseorang yang sepertinya tak asing membuat Eunha mengurungkan niatnya.


"Eunha! "


Eunha berhenti dan menengok, "Jungkook? Lo ngapain disini? " suaranya melirih. Tak seperti biasanya.

Jungkook mengernyit. Ia memang tak begitu mengenal Eunha, hanya akhir-akhir ini Eunha mendekatinya.

Namun Jungkook sadar, ada yang berbeda dari gadis itu. Intonasi bicara dan sorot matanya, jelas berbeda."Gue nyari lo daritadi."


"Hah? " untuk apa Jungkook mencarinya.

Jungkook mendekat ke Eunha ia menatap Eunha dari atas kebawah, "Lo habis ngapain ? kok berantakan gitu? Rambut lo juga. "


Eunha terkesiap dan langsung membenahi tampilannya, "gue nggak ngapa-ngapain. "

Jungkook memicingkan matanya dengan pandangan curiga.

"Apaan!? Gue nggak gitu ya! " Eunha sewot. Jelas tatapan Jungkook seolah-olah menuduh Eunha melakukan hal yang tidak-tidak.

"Gue kan nggak bilang apa-apa, Dih. " Jungkook mengedikan bahunya.

Anehnya, meskipun Eunha berbicara dengan nada seperti orang marah. Sorot matanya masih tak bermakna.

"Gue mau ngomongin soal breefing kemarin. " jeda sejenak. Jungkook kembali melanjutkan, "Kita kan satu tim untuk acara baksos tanggal 20 nanti. Nah--"

"Tapi kan kelompok kita ada empat orang kook. Kan lo bisa bahas sama yang lain. Gue tinggal terima jadi." Eunha memotong pembicaraan Jungkook.


Tentang hasil breefing kemarin, masing-masing perwakilan kelas akan dikirim untuk acara bakti sosial dijogja tanggal 20 nanti. Seharusnya yang menjadi perwakilan adalah masing-masing ketua kelas dari kelas 10 hingga 12. Tapi, Yerin yang notabene adalah ketua kelas Eunha malah menyuruh Eunha untuk menggantikannya.

Perwakilan yang akan dikirim dibagi menjadi beberapa kelompok yang berisikan 4 orang. Setiap kelompok akan mengemban tugasnya masing-masing. Kepala sekolah yang telah membagi mereka menjadi beberapa sie. Seperti Eunha dan Jungkook yang masuk ke sie perkakas dan transportasi. Jadi kalian pasti tahu lah apa yang harus mereka urus.


"Kalo lo nggak ikut bahas, apa gunanya lo dimasukkin ke kelompok?" Jungkook berupaya membujuk mereka Eunha.

"Gue mau pergi. Enyah sana. "


Eunha benar- benar pergi setelah mengucapkan kalimat tajam. Menuju gerbang belakang yang memang tak dikunci dan tak ada penjagaan.

Jungkook menghela napasnya. Ia membiarkan gadis itu pergi.

Dan ada satu hal lagi yang Jungkook sadari. Sejak kapan Eunha menjadi gadis yang dingin?



.-tbc-.

💜💜

Hai. Trimakasih untuk tetap menunggu.
Dan trimaksih karena tak keberatan telah menyiakan waktu untuk membaca cerita ini.

Jika berkenan maka tetaplah Setia,
Menunggu kelanjutan kisah mereka.


Ps : semua kritik dan saran selalu saya terima. Karean bagaimanapun saya masih dalam proses belajar.
Sekedar mengingatkan bila ada yang typo pun sangat bermakna bagi saya. Apalagi jika kalian bersedia menekan tanda ⭐🌟 yang ada dibawah. 😊😊

* aku mau tanya dong.
Menurut kalian apasih masalah terberat yang pernah menimpa kalian? Mungkin yang menbuat kalian nge- down?

Boleh loh cerita disini. Siapa tau kita bisa saling memotivasi.

Thnk u , next.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Can be a Bitch [Eunkook ft. 97Line]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang