"Bulan liat tanding basket yuk" ajak Oxy
Huft, selalu begitu. Oxy ini kenapa sih tergila - gila banget sama anak basket.
Sumpah sebenernya aku pengen ikut. Tapi, aku lagi males kemana - mana seakan mengangkat bokongku dari bangku ini saja aku malas apalagi berjalan sampai ke Aula. Duh mati saja.
Oh iya, kenalin aku bulan, siswa kelas 11 di SMA Negeri Angkasa Jakarta.
"Hoy Bulan, ayo ikut nonton basket! Yang mau tanding dari SMA Tunas Bangsa lho" ajak Oxy sekali lagi
Tunggu! Apa Oxy bilang? SMA Tunas Bangsa? Ini serius? Aku masih tak percaya. Bagaimana bisa sekolah se bagus itu ikut event biasa di sekolah ku? Ah sudahlah aku bingung, yang penting kak Bintang ada disana.
"Ayo Bulan, itu udah mau mulai" ajak Oxy lagi dan lagi
"Iya iya ayo" jawab bulan
Aku dan Oxy pun berjalan beriringan menuju Aula. Sepanjang perjalanan dari lantai 3 hingga lantai 1 hanya ada orang - orang yang sedang sibuk sendiri jika ku perhatikan, seakan semuanya tak perduli keadaan sekitar.
"Bulan kamu masih naksir kak bintang ya?" Tanya Oxy sambil terkekeh
"Ih apasi, aku nonton cuma buat temenin kamu doang tau" elak ku
"Kamu bohong" ucap Oxy sambil berlari meninggalkan aku sendiri
Mau tak mau akupun berlari menuju Aula untuk mengejar Oxy. Tapi, belum sampai di aula tiba - tiba ada yang melempar bola basket ke arah badan belakang ku.
"Aww sakit tau" teriak ku sembari memutar badan
"Eh, maaf ya aku ga sengaja" ucap cowok asing itu
"Hm oke" ucap ku
Siapa sih cowok ini kok asing banget di mataku? Apakah dia anak baru? Atau anak dari sekolah lain? Kalo diliat - liat lumayan. Eh kok aku gini? Tahan bulan tahan nanti kak Bintang cemburu!
"Kamu sakit? Mau aku antar ke UKS?" Tanya cowok itu padaku
"Tidak usah aku ingin ke Aula" jawab ku
"Wah sama, kalo gitu bareng aja yuk" ajak cowok itu
"Boleh" jawab ku
Kenapa ya cowok ini bikin penasaran? Siapa sih dia? Apakah dia pemain basket juga? Kalo iya kenapa dia sendiri kenapa dia engga bareng tim nya? Kenapa dia pakai baju bebas? Kenapa ga pakai baju basket? Huftt, terlalu banyak pertanyaan di kepalaku ya Tuhan.
"Oh iya, boleh kenalan?" Tanya cowok itu
"Boleh, nama aku Bulan" jawab ku
"Nama aku Mars" ucap nya
Huftt, apalagi ini Tuhan? Mars? Nama yang unik, sangat unik. Bagaimana bisa orang tua nya memberikan nama planet kepada anaknya ini?"
"Kenapa? Bingung nama aku Mars?" Tanya cowok itu
"Ah,engga kok cuma heran aja hehe" jawab ku
"Selalu begitu. Jadi gini, kenapa orang tua ku memberi nama itu karena itu ada artinya sendiri. Bagi kamu atau orang - orang yang baru pasti langsung berpikiran ke planet Mars padahal bukan. Mars itu dalam bahasa latin artinya pejuang yang hebat. Jadi, orang tua ku ingin kalau aku sudah dewasa nanti aku menjadi orang yang kuat seperti pejuang dan juga hebat. Nah, sudah mengerti kan sekarang?" Jelas cowok itu
"Sudah" jawab ku singkat
"Baiklah, aku duluan" ucap nya sembari berlalu
Tunggu! Kemana dia pergi? Kok kearah tim nya kak Bintang? Apa iya dia satu tim dengan kak Bintang? Atau dia hanya pendukung disana? Ah Tuhan, tolong! Terlalu banyak pertanyaan di otak ku sekarang. Sudahlah tak perlu dipikirkan sekarang, lihat saja nanti.
Akupun bergegas mengambil duduk di sebelah Oxy. Huft,anak ini sudah anteng saja kalau ada makanan di dekatnya sampai aku datang pun dia tak bergeming. Akupun langsung fokus kepada pertandingan yang segera dimulai. Tapi, tunggu! Loh? Itukan? MARS? Ngapain dia di lapangan?
###
Halo, balik lgi sama meh wkwk aku gatau ini cerita ke berapa di account aku tapi semua cerita - cerita yang udah aku up pasti aku hapus semua karena gatau mau di gimanain lagi. Tapi doain aja semoga cerita si Bulan ini lanjut terus ya dan banyak yang baca.Jangan lupa vote+comment ya😋❣️