Ngapain Mars di lapangan? Kenapa pakai baju yang sama kaya kak Bintang? Ah masa iya mereka satu tim? Aku gapercaya pokoknya gapercaya, mata aku cuma rabun.
Semua yang ada di lapangan pun menonton dengan meriah. Tak perduli sekolah nya menang atau kalah mereka hanya meneriaki nomor punggung para pemain. Tapi, aku hanya fokus pada dua orang yang selalu mengoper bola di tengah lapangan yaitu Kak Bintang & Mars mereka saling mengoper hingga akhirnya Mars yang menembak ke dalam keranjang basket.
Lalu permainan pun kembali seperti awal hingga tiba - tiba Kak Bintang melempar bola asal ke arah muka Mars hingga Mars terpaksa harus dibawa ke pinggir lapangan. Sebenarnya ada apa ini? Kenapa Kak Bintang berbuat seperti itu? Kenapa juga Mars diperlakukan seperti itu?
"Bulan liat tuh cowok yang kamu suka kasar ke anak orang" ucap Oxy sembari menunjuk kearah lapangan
"Hah? Apaan kamu asal ngomong aja sihh" jawab ku
"Aku engga asal tapi kan emang kenyataan" ucap Oxy sambil terkekeh
"Sotau kamu" ucap ku sambil beranjak pergi
"Mau kemana? Tanya Oxy
"Pipis, aku kebelet pipis" jawab ku lalu segera berlari menuju toilet
Karena sudah amat sangat kebelet aku pun berlari dengan terburu - buru menuju toilet, sebelum sampai di toilet aku melewati UKS yang ramai dengan orang dan aku tidak tahu apa yang terjadi di dalam sana, ah biarlah aku sangat terburu - buru saat ini nanti saja melihatnya. Setelah sampai di salah satu bilik kamar mandi aku mendengar percakapan beberapa cewek yang sedang mencuci tangan.
"Gila ya si Bintang bisa - bisa nya lempar bola ke anak orang sampe mimisan " ucap salah satu cewek
Ha? Apa? Mimisan? Siapa mimisan? Mars kah? Setau ku dia satu - satu nya orang yang wajah nya dilempar bola oleh kak Bintang.
"Iya gila sih parah sumpah kasian kan si nomor 9" timpal cewek lain nya
Nomor 9? Itu kan nomor punggung Mars. Masa iya sampai mimisan? Perasaan tadi cuma dibawa ke pinggir lapangan kok sekarang sampai mimisan?
"Parahnya lagi ternyata cuma gara - gara si Bintang ga ke bagian nge shoot" celetuk salah satu cewek
Apa iya? Kok bisa Kak Bintang seperti itu cuma karena perkara biasa? Apa dia musuh kak bintang? Tapi, setau ku Kak Bintang anak baik, bagaimana bisa dia punya musuh?
"Ah udahlah yuk balik Aula nonton lagi" ajak salah satu cewek
Setelah selesai dengan urusan ku, aku pun keluar dari bilik toilet dan mulai menuju ke Aula lagi. Ini serius? Kak Bintang kaya gitu? Itu kan masalah kecil, maksud ku kan nanti dia bisa kebagian nge shoot pastinya. Kenapa malah marah dan lempar bola ke Mars?
Namun, saat lewat depan UKS keadaan sudah sepi dan entah kenapa aku ingin masuk dan melihat apa yang barusan terjadi. Saat membuka pintu UKS keadaan sangat sepi, karena sangat penasaran aku pun masuk lebih dalam dan BOOM! Mars terduduk dengan beberapa tissue di sekelilingnya yang penuh dengan darah.
"Halo?" Ucap ku pelan
"Oh, hei" ucap Mars sambil menatap ku
"Ternyata bener kamu ya" ucap ku pelan
"Ha, maksudnya?" Tanya nya heran
"Iya kamu, anak yang mimisan di lempar bola basket oleh Kak Bintang" jawab ku sambil mengambil kursi
"Oh, iya kenapa?" Jawab nya sambil tersenyum miring
"Kok bisa?" Tanya ku
"Classic aja kok aku yang selalu dapat bola sedang dia ga dapat" jawab nya santai
"Ohhh" ucap ku
Ternyata benar yang dikatakan cewek - cewek di kamar mandi tadi, Kak Bintang kesal kepada Mars akibat bola basket.
"Ada apa kesini?" Tanya Mars
"Engga, soalnya tadi disini rame dan aku pengen tau hehe" jawab ku
"Oh, iya tadi rame soalnya mimisan ku banyak" jawab nya santai
"Apa sakit?" Tanya ku
"Engga, aku kan kuat" jawabnya sambil terkekeh
"Halah, ya sudah aku balik dulu ya ke Aula. Soalnya teman ku udah nunggu" ucap ku sambil berdiri
"Ya, dadah" ucap nya
Dia baik,manis,lucu. Eh eh ngomong apa tadi? Astaga Bulan ingat ada Kak Bintang di hati kamu.
Saat ingin keluar UKS aku bertemu dengan Kak Bintang di depan pintu UKS dia dengan muka lelah nya melihat aku yang keluar dari UKS langsung bertanya.
"Bulan? Ngapain ke UKS?" Tanya Kak Bintang
"Aku ga ngapa - ngapain kok tadi aku cuma minta minyak angin saja soalnya kepala ku pusing" jawab ku bohong
"Oh yaudah, permisi aku mau masuk" ucap nya sambil lewat
Oke, jadi gini. Aku dan Kak Bintang kenal karena dulu kami satu SMP dan semenjak itu aku suka padanya terhitung dari kelas 8 sampai sekarang kelas 11 aku masih suka padanya.
Oh iya, untuk apa tadi kak bintang ke UKS? Eh? Jangan - jangan? Ah gabisa di biarkan aku harus masuk jangan sampai mereka bertengkar di UKS. Aku pun mengendap - endap masuk dan mendengar suara Kak Bintang yang meninggi.
"Disini gue kapten nya lo gausah sok" ucap Kak Bintang dengan nada tinggi
"Jangan mentang - mentang lo kapten lo gamau kalah dari gue, gue ga cari perhatian tapi emang kebetulan bola nya aja" ucap Mars santai
Kak Bintang kapten basket? Sejak kapan? Lalu kenapa dia jadi seperti ini? Setahu ku dia anak baik di SMA nya.
"Lo anak pindahan karena belas kasih gausah sok di Sekolah gue!" Ucap Kak Bintang setengah berteriak
Ha? Anak pindahan? Belas kasih? Maksudnya? Sebenernya Mars ini siapa sih? Dia kok di bilang anak pindahan karena belas kasih?
"Gausah bawa bawa itu, gue gasuka" ucap Mars dengan nada yang mulai tinggi
Tuhan, ada apa ini? Kenapa mereka adu mulut seperti ini? Apa masalah mereka? Kenapa mereka seperti saling benci?
Aku memutuskan untuk keluar UKS karena handphone ku bergetar menandakan panggilan masuk dari Oxy. Aku pun segera berlari lagi menuju Aula namun saat sampai disana pertandingan sudah selesai, aku memutuskan untuk pergi ke kelas siapa tau saja Oxy sudah dikelas. Saat sampai kelas tidak ada Oxy disana kelas sudah setengahnya kosong. kemana sih Oxy itu? Aku pun segera menelepon balik Oxy.
"Halo, Oxy kamu dimana?" Tanya ku
"Aku udah di gerbang" jawab Oxy santai
"Lah emangnya udah pulang?" Tanya ku heran sambil mencari jam yang ada di kelas
"Udah, lihat jam aja! oiya tadi kamu kemana? Izin nya pipis tapi lama jangan jangan kamu poop ya?" Tanya Oxy
Aku pun melihat jam dinding di kelas yang sudah menunjukkan pukul 16.00 tandanya memang sudah pulang sekolah.
"Enak aja aku pipis doang kok, nanti aku ceritain aja kenapa aku lama" jawab ku dan langsung memutuskan sambungan telepon.
Aku langsung membereskan barang - barang ku lalu memasukannya kedalam tas dengan buru - buru dan langsung turun ke bawah. Sesampainya di bawah tim basket SMA Tunas Bangsa sedang berkumpul di tepi lapangan dan aku melihat Mars. Tapi, tunggu! Kenapa ada luka lebam di ujung bibir Mars? Sepertinya tadi pas aku datang ke UKS tidak ada tapi kok sekarang ada? Apa iya Kak Bintang yang melalukannya?
Akupun langsung berlari menuju gerbang menyusul Oxy dan mencoba melupakan semua kejadian di UKS tadi.
#####
Hiyaa, akhirnya chapter 2 gimana gimana? Apa kalian suka? Kalau suka jangan lupa baca dan tambahin ke daftar bacaan dan voment juga ya (vote+comment) hayoo ramaikan wattpad kuhh❤️❤️❤️
#####