9

2.1K 271 15
                                    

"Umji.."

"Gue.."

Ekspetasi vernon ini bakal jadi momen romantis dimana dia nembak umji di bawah indahnya cahaya kembang api yang bertebaran di langit malam. Namun faktanya vernon malah bengong sembari terus menatap mata bulat umji. Pikirannya kosong dan tenggorokannya mendadak terasa kering.

"Kenapa non?"

"Umji gue suka.."

Suara vernon teredam suara ledakan kembang api.

"Apa? Gak kedengeran."

"Gue.." Vernon menelan air liurnya susah payah. Perlahan ia mendekat lalu membisikkan sesuatu di telinga umji.

"Gue jatuh cinta sama lo, udah lama dan gue serius." Vernon menjauh lalu menatap netra umji dalam. "Gue ga lagi bercanda, so please.. lo percaya kan sama gue?"

Suara letusan kembang api masih terdengar bersahutan. Umji hanya diam tak menjawab. Mata bulatnya menatap balik mata hazel vernon yang sedang menunggu jawaban darinya. Sebenarnya hati umji belum begitu yakin.

Di sisi lain jantung vernon terasa memompa gila-gilaan sekarang. Diamnya umji membuatnya semakin gelisah. Dilihatnya bibir umji belum juga bergerak mengucapkan sepatah kata pun, bibir tipis berwarna seperti buah cherry nan manis. Oke pikirannya mulai tak beres, Vernon membuang jauh-jauh pikiran gilanya. Matanya kembali menatap umji namun fokusnya kembali teralihkan.

Persetan. Vernon perlahan mendekat mempersempit ruang diantara dirinya dan umji. Hanya tinggal beberapa inci lagi namun gadis itu refleks mundur menjauh selangkah ke belakang. Sekarang tanpa umji bicara pun vernon sudah tahu jawabanya.

Letusan kembang api terakhir menghiasi langit malam. Para pengunjung mulai bergerak pulang sementara vernon dan umji belum juga berpindah dari tempat mereka semula. Suasana canggung menyelimuti keduanya.

"Ji udah malem, yuk pulang." Vernon menggaruk tengkuknya yang tak gatal seraya tersenyum canggung.

Masih belum ada respon dari umji. Tak tahu harus berkata apa lagi vernon pun berjalan duluan meninggakan umji yang masih mematung di tempatnya. Mungkin gadis itu sedikit syok pikirnya, salahnya bertindak agresif seperti tadi. Ah tidak, salahkan bibir umji yang terlihat begitu kissable.

Baru beberapa langkah berjalan vernon merasakan seseorang menarik  kausnya dari belakang.

"Jangan balik badan!" titah suara di belakangnya. Suara yang sudah tak asing lagi di telinga vernon, suara Umji.

"Dengerin aja." ucapnya lagi.

Gadis itu meremas ujung kaus vernon gugup. Butuh keberanian ekstra baginya untuk menjawab pertanyaan vernon beberapa menit lalu.

"Aku percaya kok."

Vernon memasang telinganya baik-baik, memastikan pendengarannya tak salah dengar.

"Aku mau coba untuk buka hati buat kamu."





Satu..





Dua..






Tiga..





Grep






Umji merasakan hangat menyelimuti tubuhnya. Aroma parfum vernon menyeruak memenuhi indra penciumannya. Semakin lama semakin erat. Terlalu sesak.

"Vernon-"

Vernon buru-buru melepas pelukannya. Ia sadar sudah kelewatan.

"Sorry ji.." ujarnya lengkap dengan cengiran khasnya, sementara umji hanya tersenyum malu.

"Jadi mulai sekarang lo resmi jadi pacar gue." tangan vernon terangkat menyelipkan beberapa helai rambut umji ke belakang telinganya. Mata hazelnya kembali menatap mata bulat umji seraya tersenyum bahagia.

"Non,"

"Hm?"

"Pulang."

"Hah?"

"Ayo pulang."

Vernon tersadar lalu melihat sekeliling amusement park yang sudah mulai sepi, terlalu fokus pada umji sampai ia tak memerhatikan keadaan sekitar.

"Nanti keburu larut." Ujarnya lagi seraya tersenyum lembut.

"Oh, yuk pulang."

Keduanya pun berjalan beriringan menuju pintu keluar amusement park. Vernon perlahan menautkan tangannya dengan tangan umji yang menggantung bebas di sebelahnya. Pipi umji merona dibawah sinar bulan yang menerangi malam. Vernon bisa melihatnya, dan tak perlu ditanya lagi bagaimana perasaannya. Yang pasti malam itu menjadi salah satu malam paling bahagia bagi dirinya.


End


•••••
Akhirnya.. maaf ya kalo endingnya kurang memuaskan dan ceritanya berasa cringe gitu, aku masih banyak kekurangan heheh
Makasih buat kalian yang udah mau nyempetin waktunya untuk baca book ini
Udah gitu aja bye bye~

One Side 一 verji [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang