2

2.9K 420 52
                                    

Taman hiburan terlihat ramai dikunjungi di akhir pekan. Vernon dan beberapa teman umji menikmati beberapa wahana sambil sesekali membeli pernak penik serta makanan manis yang tersedia di dalam taman hiburan.

"Umji, gue nitip minuman dingin dong!"

"Eh gue juga sama, tapi pake uang lo dulu ya."

"Gue juga, uang gue habis buat beli corndog tadi."

"Gue juga nitip ya ji, ini uangnya."

"Tiga ya, oke aku beli dulu ya."

Umji pergi meninggalkan teman-temannya yang sedang bersantai karena kelelahan menuju stand minuman.

"Vernon sini dong! Gue mau upload selfie sama lo!"

"Vernon sini duduk samping gue aja."

Semuanya berebut ingin duduk di samping vernon.

"Mm gue ikut umji aja deh, haus." Vernon berlari kecil menyusul umji yang sudah jalan duluan.

Sebenarnya vernon agak risih karena sedari tadi terus ditempeli oleh teman-teman ceweknya umji. Jadi lebih baik ia menghindar saja.

.
.
"Sini biar gue bantu bawain."

"Eh gak usah, makasih."

Tapi vernon buru-buru mengambil alih kaleng-kaleng minuman dari tangan umji.

"Udah biar gue aja yang bawa."

"Mm makasih ya non, maaf jadi ngerepotin." Ucap umji seraya tersenyum canggung.

"Gapapa kok." Vernon ikut tersenyum.

Kalau dilihat-lihat senyum umji manis juga. Wajahnya yang imut dan lucu bikin vernon betah untuk berlama-lama menatapnya.

Ah ngga ngga, vernon buru-buru menyangkal pikirannya tentang umji.

"Eh itu bukannya kak joshua ya?"

Vernon tiba-tiba menunjuk sepasang anak muda yang baru saja selesai membeli gulali.

"Kak josh!" Panggil vernon.

Orang yang dipanggil pun menengok lalu menghampiri mereka.

"Lho sama kak sowon juga, lagi ngedate ya kak?"

Pasangan yang baru jadian itu cuma senyum-senyum malu.

"Lo sendiri?" Balas joshua.

"Umji juga, kenapa gak pernah cerita kalo kamu udah punya pacar dek?" Gantian sowon yang bertanya pada umji.

"Eh kita gak pacaran kok." Umji buru-buru menyangkal.

"Duh kamu udah gede ya ternyata." Joshua mengusak rambut umji gemas membuat pipi gadis itu memerah.

"Lho, lo kenal sama umji kak?" Tanya vernon bingung melihat joshua yang kelihatan akrab dengan umji.

"Kenal lah, dia kan murid gue."

"Joshua itu tutor belajarnya umji buat olimpiade english, elo sih bule tapi otaknya geser!"

"Lah kak sowon kayak bener aja englishnya!"

"Lo mulai berani ya sekarang! Pasti ajaran seungcheol ni!" Sowon nyubitin tangan vernon gemes.

"Udah ay jangan dicubitin terus, nanti anak orang tangannya biru-biru gimana?!" Joshua menjauhkan tangan sowon dari vernon.

"Ay? Oh my god! joshua lo bisa alay juga?!" Vernon langsung heboh sendiri.

"Wkwk udah ah, gue mau ngedate dulu dahh!!"

Mereka berdua pun akhirnya pergi.

"Btw ji ada yang mau dibeli lagi gak?" Tanya vernon setelah kedua kakak kelasnya itu pergi.

Tak ada jawaban dari umji. Gadis itu masih terdiam menatap joshua dan sowon yang mulai menjauh.

"Umji."

"Eh iya?"

"Lo ngelamun?"

"Huh?"

Mata umji membulat seolah malah balik bertanya 'apa dia tadi melamun?'.

"Lo suka sama kak joshua?"

Umji terlihat sedikit kaget. Kemudian gadis itu menunduk malu seraya mengusap tengkuknya kikuk.

"Kelihatan banget ya? Padahal dia udah punya kak sowon, tapi tetep aja."

"Jangan-jangan lo udah tau kak joshua bakalan kesini?"

Umji menggigit bibir gugup. Ia tak berani mengangkat kepalanya sekarang.

Melihat umji yang diam saja vernon mulai mendekat mempersempit jaraknya dengan umji.

"Kalo lo mau bikin kak josh cemburu, gue mau kok jadi pacar bohongan lo." Bisiknya pelan.

Umji mengangkat kepalanya menatap sepasang mata hazel didepannya. Jaraknya terlalu dekat. Sesaat jantung umji terasa berdetak lebih cepat.

Mereka terdiam cukup lama sampai akhirnya umji tersenyum lalu menjauh dari vernon.

"Kayaknya kamu salah paham deh non,"

Vernon mengerutkan dahinya bingung.

"Aku ngajak kamu soalnya kalo kamu ikut pasti gampang untuk ngajak yang lain juga, kalau banyakan kayak gini kan kak joshua gak akan curiga kalau sebenernya aku ngikutin dia."

Umji tersenyum lagi.

Tunggu, biarkan vernon mencerna kalimat yang diucapkan umji tadi.

Seorang umji, si cewek polos yang sering dimanfaatin sebenarnya sedang manfaatin dia sekarang?

"Maaf ya kamu pasti kaget, tapi bukannya yang kayak gini udah biasa kamu temuin? Manfaatin orang untuk kepentingannya sendiri?"

Vernon jadi tambah bingung. Sebenarnya siapa yang sedang berdiri didepannya sekarang? Benar benar tidak mirip dengan kim umji yang ia kenal.

"Ah pasti kamu kira aku yang dimanfaatin mereka untuk ngajak kamu kesini, karena menurut kamu aku ini cuma cewek polos yang mau disuruh apa aja kan?"

Vernon mengaku ia memang punya pemikiran seperti itu. Tapi sepertinya ia salah.

Umji menatap lurus sepasang mata hazel itu lagi. "Tapi bukan berarti aku mau disuruh ngelakuin apa aja untuk bisa dapetin kak joshua, termasuk jadi pacar kamu meskipun itu cuma bohongan, gak semua cewek bisa langsung takluk sama kamu, aku gak segampang itu non."

Vernon terdiam. Kedua matanya terpaku menatap umji yang masih berdiri dengan ekspresi yang sama seperti biasanya, terlihat polos dan gampang untuk dimanfaatkan. Tapi nyatanya, umji tidak senaif itu.

•••
Nahloh umji nya diam2 menghanyutkan
Jangan lupa voment nya yaa kritik dan saran juga boleh apa ceritanya ngebosenin, kecepetan atau aneh? aku pengen tau aja pendapat kalian, see u next part :DD

One Side 一 verji [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang