lambat laun

2 0 0
                                        

Hari selalu berjalan, aku selalu berangkat dan pulang sekolah bareng mereka Shou dan Toshida, kami selalu berkumpul entah pulang sekolah dan jam istirahat. Shou dikelas 2-1 sedangkan Toshida kelas 2-3, shou 4 bulan lebih tua dariku, dan Toshida 5 bulan lebih muda dariku. Ketika kami berjalan bersama dan aku berada ditengah kami berjejer seperti membentuk anak tangga, Toshida selalu ceria dan terkadang selalu jadi bahan ledekanku dan Shou.
Jika kalian tanya soal perasaanku, perasaanku pada shou belum menghilang, aku masih menyukainya sampai saat ini ingin ku lupakan tapi sulit untuk dilupakan karena aku terlalu sering bersamanya. Hingga dihari libur mereka juga sering kerumahku.
Hingga suatu hari ketika kami diwarung seblak, Toshida mengatakan kepadaku didepan shou "miha senpai, apakah kau suka padaku?" aku kaget, dan aku lirik bagaimana reaksi shou, ternyata dia biasa saja dan dia juga mengatakan hal yang sama dikatakan oleh Toshida "iya Miha, apakah kau menyukaiku juga?" tanya shou kepadaku.
"tidak tidak, Miha senpai kau pilih aku atau shou?" timpal Toshida.
Mereka ribut mempertanyaiku. Lalu kujawab dengan cengegesan "tidak, aku tidak pilih kalian berdua" padahal didalam hati aku akan tetap memilih shou sampai kapanpun itu.

Mereka berdua kecewa.
"sudah sudah, mari kita makan seblaknya, keburu dingin"
"baiklah" kata Toshida, Shou diam saja dan menyantap seblak nya.
***
Mulai saat itu, Toshida selalu mengirimi ku pesan melalui Apk Line, tapi tanggapanku pada pesannya biasa saja, aku juga tidak baper sekalipun. Dalam hati aku rindu Shou, kulihat profilnya dia sedang online, tapi aku bingung harus mau mulai chat bagaimana ehehe.

AKU DAN SANG PAUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang