Pertemuan

2 5 1
                                    

Hari yang menyebalkan pun di mulai itulah yang sedang dipikirkan si Risa Sellena ketua osis yang membenci laki-laki
Seperti biasa dia sedang merazia pakaian anak-anak murid.

"Baju dimasukan,dasinya mana?,sepatu apaan itu?,knp rambut di warnai?"kata Risa dengan wajah yang menyeramkan
"Berisik"salah seorang anak murid yang kena razia
"Kalian gak boleh masuk sebelum rapih"Kata Risa dibarengi dengan menutup gerbang.

Risa bersekolah di SMA Tunas bangsa sekolah ini sangat hancur lebur seperti 3 tahun yang lalu
Tempatnya sangat jorok,bau,kotor,dan laki laki mesum yang selalu membawa majalah porno sangat banyak
Tapi sekarang berbeda demi memajukan Sekolah,aku berusaha keras,aku belajar,belajar karate,tapi aku pun tidak lupa untuk mencari perhatian guru.

Pulang sekolah yang mungkin adalah hal yang bebas namun,itu tidak berlaku padaku karena aku adalah seorang ketua Osis,aku tak lupa untuk berpatroli terlebih dahulu.
"Ayolah cuman sebentar"kata seorang laki-laki
"Tapi ini bukan pekerjaanku"kata seorang perempuan dengan wajah takut
"Ayolah sebentar saja"kata seorang laki-laki dengan memaksa
"Hoi apa yang kamu lakukan?,lakukan tugas mu sendiri"kata Risa dengan suara toak nya
Seketika laki-laki itu pergi begitu saja,mungkin karena tidak mau berurusan dengan ketua osis.
"Kau tak apa?"tanya Risa
"Tak apa,hmm makasih Risa"jawab wanita itu dengan rasa lega
"Kau boleh pergi"suruh Risa
"Baik"jawab wanita itu nurut dibarengi oleh anggukan senang

Setelah wanita itu pergi Risa pun melanjutkan patrolinya,namun sebelum ia melangkahkan kakinya iya mendengar suara tangisan dari seorang gadis,risa pun menghampiri sumber suara tersebut.Dan yang didapat adalah seorang gadis yang telah di tolak oleh laki-laki yang sangat menyebalkan yaitu keita Vergata
Dia adalah laki-laki yang populer setiap hari aku selalu melihat dia yang selalu membuat wanita menangis
"Ini untuk terakhir kalinya gunakan kata-kata yang lebih halus"kata Risa menyuruh
Perempuan yang ditolak itu pun pergi menjauh karena perasaan  yang telah ditolak.Dilanjutkan oleh Risa yang pergi menjauh
Si Keita hanya terdiam ditempat mendengar kata-kata Risa

Akhirnya Risa pun pulang sekolah dengan rasa kesal karena melihat perempuan menangis karena laki-laki itulah yang paling dibenci Risa dari laki-laki.

Apa daya Risa hanyalah seorang annyak miskin yang rumah nya sudah tua dan memiliki hutang yang cukup besar, ibu risa yang sakit-sakitan selalu berusaha keras untuk anak-anaknya,mau gimana lagi Risa pun harus bekerja di tempat yang gaji besar pekerjaan mudah.

Ya Risa bekerja sebagai pelayan di caffe maid,caffe itu di kota sebelah yang cukup jauh,mungkin sebagai ketua yang ditakuti itu tidak mungkin bekerja di tempat seperti ini.
"Huft udah lama kerja di sini tapi tidak ada seorang pun yang tahu,kalau ada yang tahu image ku sudah hancur di tempat"gumam Risa sambil membawa 2 tong sampah yang ia bawa keluar.
"Wow sungguh mengejutkan ketua"kata seseorang yang lewat di hadapannya
Dengan muka kaget Risa menatap laki-laki itu yang sebenarnya adalah Keita Vergata.
Setelah Risa masuk ke caffe lagi iya tidak percaya bahwa ada seorang murid yang mengetahuinya
"Mati sudah,image yang sudah kubangun hancur seketika,semua orang akan tau bahwa ketua osis adalah seorang pelayan,mati sudah"gumam Risa depan kaca di ruang staf caffe.
"Risa kau kenapa?kau sudah boleh pulang kok"kata manager caffe tersebut.

Risa pun dengan wajah ketakutan ganti baju lalu keluar dari pintu belakang,tapi yang dia dapat adalah laki-laki itu yaitu Keita Vergata yang sedang menunggu di depan pintu.
"Oh jadi kau bekerja di si.."kata Keita d ibelakangi oleh tangan Risa yang menutup mulut Keita,lalu membawanya ke taman.Karena sudah malam taman pun sepi jadi mereka hanya berdua saja di taman tersebut,Risa pun menjelaskan semua kepada Keita bahwa dia bekerja di caffe itu karena miskin dan tidakk memiliki banyak tenaga.

Dengan rasa cemas Risa pun pulang kerumah dia mengingat jawaban Keita yang hanya terdiam."Mungkin dia merasa kasihan terhadap ku"pikir Risa yang membuat nya takut

Inilah saatnya membuktikan bahwa si Keita memberi tahu atau tidak. Di sekolah seperti biasa Risa berwajah menakutkan tidak ada seorang pun yang berani mendekatinya,namun itu tidak berpengaruh oleh Yuri kita dan Fika ferllan,mereka berdua adalah sahabat Risa,namun mereka tidak mengetahui rahasia Risa tersebut.
"Risaaa...kami meminta tolong pada mu"kata Yuri dengan wajah manisnya
"Tolong apa?"jawab Risa dengan bingung
"Ikut kami"jawab Fika dengan wajah coolnya
Mereka membawa Risa ke tempat tangga yang terhalang oleh alat-alat dari klub boxing.
"Kami ingin ke klub bunga namun tangga ini menghalangi kami"kata Fika sambil menunjuk benda-benda itu
"Karena Risa kuat kumohon bantu kami"lanjut Yuri memohon
"Serahkan padaku"jawab Risa dengan wajah semangat
Risa membawa benda ke ruang boxing lalu memarahi anggota klub boxing karena membuang ditempat asal
"Makasih Risa,kau memang yang terbaik"kata Yuri dengan senyuman lebar di bibirnya
"Kami ada hadiah untuk mu"kata Fika sambil memberi setangkai bunga.Risa menerimanya lalu
Berkata berkata "terima kasih" dibarengi oleh senyuman manis di wajah Risa. Tak terasa ada yang melihatnya.
"Ah,Keita?"kaget Yuri melihatnya
"Pfft"jawab keita
"Apa-apaan dia"dalam benak Risa
"Ohhh..... Keita memang tampan,dia adalah orang yang sempurna,belajar oke,olahraga oke,tapi ku dengar dia sulit untuk dekat dengan perempuan"puji Yuri berlebihan
"Hee dia ternyata sehebat itu,bisa saja dia tidak tertarik dengan hal itu" Dalam benak Risa merasa lega.
Namun rasa lega risa tidak berani lama,saat ia bekerja Keita malah datang ketempat coffe dimana Risa kerja.
"Apa-apan dia,ini pasti pernyataan perang baiklah akan kuladeni kau"dalam benak Risa
"Selamat datang Tuan"kata Risa dengan senyuman lebarnya
"Pffft"jawab keita
"Sialan" dalam benak Risa yang langsung ngedown.
"Hoi ngapain kau kesini,aku kan bilang jaga rahasia ku"bisik Risa kepada keita
"Aku mau pesan secangkir coffe"jawab keita dengan cuek
"Ck"decit Risa
Sambil meminum secangkir coffe si Keita hanya menatap Risa yang sedang bekerja.
"Hei hei apakah itu pacar mu?dia tampan sekali"tanya manager dengan muka imut
"Bukan"jawab Risa singkat dibarengi wajah kesal.

Di Hari berikutnya Keita pun datang dan hanya memesan secangkir kopi sambil memperhatikan Risa.
"Hei hei sepertinya aku dan dia memang pacaran,dia menatap mu dengan tatapan cemas"kata manager menggoda
"Cemas"jawab Risa dibarengi dengan melihat Keita. Tidak sengaja mereka berdua bertatapan Risa pun langsung membuang muka memerahnya.

Seperti hal biasanya Risa di sekolah,namun sekarang Risa ingin menemui Keita yang berada di taman belakang sekolah
"Pokoknya kau tidak boleh datang lagi ke caffe"kata si Risa menyuruh
"Baiklah...Asal kau harus menjadi pelayan pribadi ku"jawab Keita dengan dibarengi senyum kecil
"Ap...apa?itu tidak mungkin bodoh"jawab Risa dengan gagap ditambah wajahnya yang merah.
Risa pun pergi menjauhi Keita karena merasa malu
"Sialan keita aku akan membalas mu"gumam Risa"

Bagaimana nasib risa yang selanjutnya?

ooooOoooo

Ini cerita per taman ku jangan lupa vote like and comment ya ^^ terus dukung makasih



Can You Keep A Secret?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang