Keluarga Cemara

41 4 2
                                    

Embun pagi membasahi dedaunan mungil
Rintik demi rintik tetesan air mulai terjatuh
Pagi yang segar membendung awan hitam
Rintikan air sudah lelah untuk terjatuh.

Nona ! Keluarga kita sangat manis
Kedua anak buah kita sedang sarapan bersama rintik hujan
Tak terlihat mentari menyinar.

Nona manis ! Hembuskan nafas di daunan mungil
Menghirup udara luas di angkasa
Tetesan hujan tak merasa sakit
Hanya saja sudah merasa lelah.

Pagi itu keluarga kita semakin hangat
Walaupun hujan membasahi kota kita
Anak anak sedang sarapan
Di atas meja penuh hangat.

Sajak Tuan KelabuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang