25-10-2018 10.30 wib
Ini tanggal dimana aku dan dia saling bertengkar hebat tentang perhubungan ini, apa dayaku hanya bisa menerima omongan demi omongan dari dirinya, sampai akhirnya dia meminta kepadaku untuk berpisah..
Aku hanya bisa terdiam dengan apa yang dia katakan pada saat itu, apapun yang ku katakan tidak akan berpengaruh pada saat itu, teman-teman satu angkatan pun hanya bisa membantu menenangkan pikiran dan hatiku, pikirian ku kacau saat itu, karena banyak masalah yang kualami selama satu hari dari mulai osis, pramuka, kelas, dll
Aku hanya bisa termenung saat itu, bahkan saat jam pelajaranpun, aku hanya diam dan berbicara saat guru mengabsen namaku..
Oh ia..
Perkenalkan namaku Ardiansyah, aku lahir di jawa tengah, lebih tepatnya di kebumen pantai petanahan, aku lahir di tanggal 28 bulan 03 tahun 2000, aku sekolah di bandung karena ibu ku yang bekerja di kota itu..Tadi adalah sedikit dari semua yang kualami..
>>Back to the story<<
15.30 Wib
Aku masih terdiam di kelas sendirian ketika semua teman sekelas ku pergi ke kantin sekolah. Aku hanya berpikir satu hal..
"Apa yang membuat dirinya ingin mengakhiri hubungan ini, " hal itu mengganggu benakku hingga pulang.
17.10 Wib
Bel pulang berbunyi tanda mengakhiri pelajaran, semua murid telah pulang ke rumah masing masing, aku masih terdiam sekitar 15 menit di kelas ditemani teman seperjuanganku, namanya Fadillah.
Kami berdua membicarakan hal yang tadi sambil berjalan pulang menuju rumah kami masing-masing, dia pun heran mengapa hal ini bisa terjadi, aku hanya bisa pasrah dengan semua ini.
18.26 Wib
Aku sampai ke rumah dengan kepala menunduk ke bawah, aku memasuki rumah dengan lemas dan hampir merintihkan semua itu, aku membuka handphone dan mulai me-chat dia.
Ardian: Dek, please kasih Kakak satu kesempatan lagi
D***: Engga! Kaka udah ngelakuin banyak kesalahan, dan walau aku ngemaafin kaka, kaka bakal gitu lagi sampai kapanpun!
Ardian: Kakak tau, tapi please lah satu aja
D***: Engga!
Kemudian, dia pun memblokir kontakku saat itu. Aku menangis pasrah sampai tiba tiba ada yang me-chat jam 19.30.Aica: Kak, ada yang mau aku sampai kan"
Ardian: Apa?
Aica: Engga jadi deng, lagi pula engga penting kok
Ardian: Penting engga penting juga harus di sampaikan ia engga?
Aica: Ia juga sih, umm gimana ya?
Ardian: Emang apa sih?
Aica: Jadi gini, aku suka sama kakaHatiku tiba-tiba berdetak kencang dengan sendirinya, awalnya aku tidak percaya dengan apa yang ia katakan--batinku
Ardian: Ini bercanda 'kan?
Aica: Engga Kak, aku enggak bercanda, aku beneran suka sama Kakak
Ardian: Dari kapan suka sama aku?
Aica: Dari waktu MOS
Ardian: Oh ok, udah dulu ya kaka masih ada kerjaan
Aica: Iya Kak, bye
Ardian: Bye, good night
Aica: Ihh Kakak, good night too""Ternyata ini yang ia sembunyikan dariku", ujarku memikirkan perkataan dari Aica
"Semua itu akan berlalu tanpa jejak sedikitpun"
To be continued..
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story
Teen FictionSebuah perempuan yang kukenal dengan sifat Yang misterius.