12

149 13 3
                                    


      Mereka kini sudah sampai pada sebuah gedung yang sangat besar dan banyak sekali manusia berdosa yang pastinya sudah membunuh puluhan manusia lainnya untuk uang uang dan uang.

" Ayo kita masuk, dan ingat satu hal. Kalian harus memanggilku tuan. Mengerti ?" Tanya buronan.

" Ya,, kami akan ingat itu tuanku." Ucap Nelly tersenyum tipis pada buronan.

       Mereka akhirnya masuk kedalam gedung mewah yang sudah dihias sangat indah.

 semua orang disana memakai pakain serba hitam, yah itu hal biasa bagi mereka karna mereka memang tidak terbuka satu sama lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 semua orang disana memakai pakain serba hitam, yah itu hal biasa bagi mereka karna mereka memang tidak terbuka satu sama lain.

       Alexa, Seira dan Nelly sabgat terkejut melihat dekorasi pesta yang meriah ini, selain indah, tempat ini juga sangat menyenangkan untuk dilihat. Mereka mengikuti buronan yang mendatangi teman-temannya yang terlihat seumuran dengannya dan jangan lupa, beberapa anak buah utusan mereka untuk membunuh mangsa mereka diberbagai tempat.

 Mereka mengikuti buronan yang mendatangi teman-temannya yang terlihat seumuran dengannya dan jangan lupa, beberapa anak buah utusan mereka untuk membunuh mangsa mereka diberbagai tempat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Hai teman-teman, sudah lama sekali ya." Ucap buronan memeluk 3 orang temannya itu.

" Ya, itu benar sekali, terakhir kita berpesta sekitar 4 tahun yang lalu." Jawab salah satu temannya.

" Hei, siapa dibelakangmu itu ?" Tanya temannya yang lain pada buronan.

" Oh, mereka adalah anak buahku." Jawab buronan santai sambil meminum segelas anggur yang diberikan oleh pelayan beberapa menit yang lalu.

    Terlihat mereka hampir tersedak dan salah satu dari mereka menyemprot pakaian buronan.

" Apa ?! yang benar saja ?" Tanya pria yang tidak sengaja menyemprot pakaian buronan.

" Ya, itu benar." Jawab buronan, sementara Seira membersihkan pakaian buronan itu dengan wajah datar.

" Aku hampir tidak percaya kalau mereka adalah pembunuh yang sangat handal yang sering kau ceritakan pada kami." Ucap salah satu temannya lagi.

" Itu benar, lihatlah mereka seperti seorang tuan putri dngan wajah mereka yang cantik dan gaya mereka yang elegant." Ucap temannya yang lain. 

" Dan juga,,,,,ummm. sangat dewasa dan sexy." Ucap pria yang menyemprot pakaian buronan.

The Vampires ( End.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang