"ANGKASA!!!"
"SEMANGAT!"
"KAK ANGKASA"
Terdengar teriakan-teriakan yang didominasi oleh para cewek remaja. Mereka semua berteriak untuk memberikan dukunganya untuk sang idola sekolah yang sedang bertanding di lapangan.
Sedangkan orang yang namanya di sebut-sebut itu baru saja memasukkan bola ke dalam ring dari jarak three point dan itu sekaligus mengakhiri pertandingan ini. Yup, cowok ini beserta teman setimnya berhasil memenangkan pertandingan ini,dan karna ini adalah pertandingan final, maka ini juga berarti mereka juga memenangkan turnamen basket tingkat nasional ini. Jangan heran, karna bukan rahasia umum seorang Angkasa selalu memperoleh kemenangan.
Angkasa Ferdinsyah. Siswa kelas 3 dari SMA Brawijaya. Idola sekolah yang bisa di bilang hampir sempurna. Jangan tanya kenapa!
Muka? Gantengnya subhanallah. Rambutnya yang hitam dan matanya yang dingin malah menambah kesan cool dan manly pada wajahnya yang putih bersih itu.
Otak?? Weutss, jangan tanya. Peringkat satu tingkat nasional bro. Keluarga yang memang dasarnya kaya sampai tujuh turunan, bergerak di berbagai bidang seperti real estate dan sebagainya. Jangan lupa juga dia punya banyak fans. Dari yang bayi sampe kakek nenek juga ada. Ngga tau lagi kalo dari golongan jin dan makhluk halus. Belum berani nanya soalnya.
Cuman ya gitu. Kelakuanya itu yang bikin dia gagal mirip malaikat. Bukan. Dia ga jahat dan bandel kok guys. Bukan tipe-tipe badboy ganteng macem Dilan. Sikapnya itu yang cuek-cuek ayam. Dingin-dingin minta digampar gitu lah pokoknya. Selalu tertutup soal hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan pribadinya.
Masih bisa senyum kok, tenang aja. Yah meskipun jarang, pake banget sih. Sebulan aja bisa dihitung pake jari dia senyum berapa kali. Tapi yang harus kalian tau, Angkasa itu cuek tapi ga terlalu irit ngomong juga. Normal aja lah, Jadi jangan takut buat ngobrol sama dia yah. Meskipun ntar berakhir makan ati. Kadang orang bingung, tuh mulut dimasukin cabe terus kali ya setiap hari. Kok bisa pedes banget!
Tapi, entar kalo udah deket banget sama Angkasa, dianya ga akan sungkan ngasih senyuman yang bisa bikin diabetes. Tapi ya gitu deh... susahnya deketin prince Angkasa itu sesusah mengembalikan daun yang jatuh terbawa angin sampai akhirnya jatuh ke tanah. Mustahil!
Kecuali untuk 2 sahabatnya dari jaman jabang bayi.
-------------
" Woy bro. Three point lo tadi keren banget man. Gue serasa nonton Kuroko (salah satu anime jepang yang ceritanya seputar basket) aja, bolanya masuk ke ring tepat waktu mau abis. Gokil " Ujar salah satu cowok rekan setimnya yang notabenenya sahabat Angkasa sejak kecil. Saat ini mereka baru saja berganti baju sehabis pertandingan.
"huh! Yaiyalah, emang elo. Dari awal cuma bisa masukin 4 point" jawaban datar Angkasa seolah ga ada efeknya. Mungkin emang orang ini udah kebiasaan ngadepin mulut sambel ijo Angkasa.
" Coach mau ntraktir anak-anak nih buat ngerayain kemenangan kita di turnamaen ini pulang dari sini. Gimana sa? Lo ikut?" tanya cowok berkulit putih tersebut.
" Gue ada acara lain"
" Acara? Ohhh. Iya deh, ngerti-ngerti. Yang mau dating" lawan bicaranya terkekeh pelan dan hanya di balas dengan senyum tipis Angkasa. Sangat tipis.
" Duluan " Angkasa menggendong tasnya lalu berlari meninggalkan ruang ganti. Sedangkan cowok bernama Sandi itu hanya tersenyum melihat tingkah sahabatnya yang berubah jadi semangat tiap kali menyangkut pacarnya.
Kalo mau tau,Sandi itu temenya Angkasa dari kecil. Sandi Zulfikri. Orang tua mereka temenan sekaligus rekan bisnis. Sandi itu orangnya humoris, tapi di balik sifat dia yang rada-rada aneh bin nyeleneh Sandi ini termasuk tipikal yang berfikiran dewasa dan juga pengertian. Soal wajahnya, ga kalah lah sama Angkasa. Sandi ini badanya tinggi banget. Matanya sedikit sipit Kayak ada keturunan keturunan orang Chainise dikit gitu. Padahal aslinya mah nggak ada sama sekali. Yang ada nih Sandi ini tuh turunan orang sunda.
"Hahh, Bikin envy aja. Kapan gue punya cewek"
----------
New story are Published. Aku tau aku maruk, cerita yang lalu aja masih belum kelar. mau gimana lagi. Lagi banyak inspirasi sih. Wkwk
Voment juseyo
YOU ARE READING
Minds
Teen FictionBumi beserta seluruh keindahan di dalamnya membutuhkan matahari. Bagi sang bumi, matahari adalah segalanya dan berarti alam semesta. Namun, apa itu sebuah bentuk sindiran halus bahwa bumi tidak butuh kehadiran bulan? Jika jawabanya iya, lalu mengapa...