Naeun berjalan menuju rumah makan ny jung, ia berhenti di depan rumah makan mewah itu, naeun tersenyum ia senang melihat rumah makan ini tampak penuh dengan pelanggan.
#naeun POV
Ku langkahkan kaki ku memasuki jung food restauran nama rumah makan ny jung.
Aku menuju rung ganti, semua kariawan terlihat sangat sibuk, setelah berganti pakaian dengan seragam warna biru muda khas restauran ny jung, aku segera ke dapur restauran
"Annyeong chef choy, miane aku terlambat" aku menyapa chef yang sangat terkenal di korea ini, iya chef choy min wo, tampan, baik, kaya, dan pintar memasak apa lagi yang kurang, ah iya yang kurang hanya ia belum punya pasangan meski umurnya terbilang sudah dewasa chef choy sama sekali belum ingin menikah, alasan nya hanya belum ada yang cocok atau belum ingin berumah tangga.
"Oh annyeong son eunna, kau baru datang rupanya, bagai mana dengan sekolah mu hari ini? " chef choy tersenyum sangat manis dan seperti biasa ia akan menghujani ku dengan banyak pertannyaan, walupun ia sedang sibuk memasak tetapi tak pernah mengurungkan niyat nya untuk menanyai ku.
"Sangat baik chef, bahkan aku bertemu idol di sekolah ku" ujar ku antusias
"Wah benarkah? Tapi bukannya kau juga sering bertemu artis di restauran ini "
"Em ne memang tapi yang ini lain chef, dia baik dan sangat tampan"
"Katakan pada ku siapa nama idol yang kau temui? "
"Emm itu.. Namanya... "
"Naeun bisa bantu aku antarkan pesanan ini ke meja nomer 12, perut ku tiba2 sakit, tolong aku ya" tiba2 saja namjoo memanggil ku dan meminta bantuan.
Aku segera mengambil alih nampan isi makana yang di bawanya
"Akan ku antarkan" ujar ku
"Ah gumawo naeun-ah" namjoo segera berlari ke arah toilet
Aku dan chef choy hanya geleng2 saja melihat tingkah namjo
Aku menuju meja nomer 12 ruang VIIP sepertinya tamu penting sedang melakukan pertemuan
"Permisi tuan, pesanan anda sudah datang" ujar ku sesopan mungkin, semua tamu terlihat tersenyum kearah ku, sepertinya pertemuan keluarga, ada 6 orang di sini, 2 orang ajumah dan 2 orang ajushi seperti nya mera suami istri dan sisanya namja tampan dengan setelan jas hitam dan seorang jeoja cantik dengan setelan dress yang sexy.
Ku tata rapi makanan di meja makan
"Silahkan di nikmati tuan dan nyonya" aku segera pergi dari sana tapi tiba2 slah satu ajumah menghentikan langkah ku
"Cogiyo... Tunggu sebentar"
Aku berbalik arah menghadap mereka
"Ah ne apa ada yang kurang nyonya" tanya ku
"Ani... Aku hanya ingin bertannya pada mu"
"Apa yang ingin nyonya tanyakan? "
"Emm... Apa kau bekerja di sini? Ani kau sangat cantik karisma mu seperti anak seorang chebol, jadi aku hanya penasaran " pertannyaan macam apa ini
"Iya saya bekerja paruh waktu di sini nyonya, dan tentu saja saya bukan anak dari seorang chebol, jika saya memang anak orang kaya, tidak mungkin saya mau bekerja paruh waktu disini" jelas ku pada nyonya itu
"Emmm begitukah, tapi kenapa kau bekerja paruh waktu di sini, sepertinya kau masih sangat muda? "
"Aku bekerja mencari uang, untuk biyaya sekolah ku dan untuk makan setiap harinya"
"Mwoya di mana eoma dan appa mu kenapa mereka tidak... "
"Eoma dan appa saya sudah meninggal sewatu saya masih kecil, dan saya di besarkan dipanti asuhan nyonya, apa ada lagi yang perlu saya jawab? "
