Bel istirahat sudah berbunyi. Saat ini Kayra mengajak Aufa untuk sholat dhuha di masjid sekolah mereka. Dan tanpa pikir panjang Aufa mengiyakan ajakan Kayra. Semalam ia sudah menangisi hubungannya dengan Rizky yang memang jika dipikir-pikir hanya memupuk dosa. Selain itu ia juga memikirkan perkataan Kayra saat di mall kemarin. Ia ingin nanti bisa berkumpul bersama keluarganya juga keluarga Kayra di Surganya Allah. Namun jika ia tidak mulai memperbaiki diri dari sekarang mau kapan lagi? Dan kata-kata itu terus terngiang dalam pikirannya hingga saat ini.
Setelah sholat, ia langsung memohon ampun dan petunjuk kepada Allah. Karena hanya kepada Dia lah tempat berbagi paling baik dan yang pasti rahasia. Bahkan Kayra sampai tidak tega melihat sahabatnya yang saat ini sudah menangis sesenggukan bahkan terlihat sulit untuk mengambil napas.
Diam-diam Kayra ikut berdoa agar Aufa menjadi seseorang yang lebih baik lagi, begitu pula dirinya. Setelah menyelesaikan doa-nya, Aufa langsung memeluk erat Kayra yang sedang melipat mukena-nya dari samping. Karena terkejut, Kayra hamper terhuyung ke kiri namun ia segera menahannya.
"Kenapa Fa?" tanyanya bingung sembari mengelus punggung sahabatnya yang bergetar karena menangis.
"Bantu gue Ra, bantu gue.." jawabnya di sela-sela isak tangisnya.
"Tenang ya Fa, kamu tenang dulu nanti baru cerita." Setelah hampir 5 menit Aufa menangis, akhirnya Aufa menenangkan diriya kemudia melepaskan pelukannya pada Kayra. "Ada apa?"
"Bantu gue buat hijrah Ra. Gue pengen nanti masuk surge sama lo, sama keluarga gue keluarga lo juga. Bantu gue buat hijrah dari semua ini Ra," jelasnya dengan air mata yang masih saja mengalir.
Kayra tersenyum manis kepada Aufa kemudian memeluk tubuh sahabatnya itu lagi. "Alhamdulillah.. iya nanti aku bantu Fa, kita hijrah sama-sama ya?" Aufa menjawab dengan anggukkan yang masih berada dalam pelukan Kayra. "Yaudah jangan nangis lagi. Sekarang kamu cuci muka terus nanti aku pinjemin hijab aku. Untung aku selalu bawa hijab double," ujarnya dengan senyuman membuat Aufa ikut tersenyum. Setelahnya mereka kembali ke kelas lagi
*****
Hijrah..
Niat di bulatkan,
Tekat dikuatkan,
Mulai perbaiki sholat,
Tinggalkan keburukan yang biasanya dilakukan,
Perbanyak amalan kebaikan,
Dan selalu meminta petunjuk dari Allah.
Insyaa Allah jalan selalu terbuka untuk kita semua 😊
Aamiin...Buang yang baik, ambil yang buruk.
See you💕

KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Go✔ [Revisi]
Teen FictionAku kira percaya adalah kunci dalam suatu hubungan, tapi ternyata aku salah. Mungkin berlaku dalam kisah mereka, namun tidak berlaku dalam kisahku. Ini kisahku, -Aufa Ayudia *** -Cerpen ©2018, By Noona Langit