Extra Chapter (3)

535 52 0
                                    

Lee Mijoo meletakkan undangan yang baru diterimanya di atas nakas. Ia mendudukkan diri di tepi tempat tidur seraya menghela napas. Ini sudah kali ke sekian Mijoo menerima undangan pernikahan, namun dia sendiri belum bisa menyebar undangan.

Mijoo bisa memahami kalau kekasihnya, Jung Hoseok itu belum siap menikahinya. Tapi mengapa? Bukankah laki-laki itu sudah cukup mapan untuk menikah? Dan orang tuanya juga sudah merestui hubungan mereka.

Hoseok tidak mungkin mempermainkan hubungan mereka, bukan? Kalau iya, Mijoo sudah memutuskan Hoseok dan menerima perjodohan dengan Ma-- ah, sudahlah.

"Kak Mijoo,"

Suara ketukan pintu yang diiringi panggilan dari Jeno itu membuat Mijoo tersadar dari lamunannya. Gadis itu berseru dan mempersilakan adiknya masuk.

"Kak, tadi Kak Hoseok mengantarkan ini buat Kak Mijoo," Jeno mengulurkan sebuah kotak yang dibalut kertas berwarna biru dongker.

"Apa ini? Terus Hoseok mana?" tanya Mijoo.

"Tadi Kak Hoseok sudah kusuruh masuk dulu. Tapi dia tidak mau. Sepertinya dia sibuk," jelas Jeno, "Aku juga tidak tau isi kotak itu. Kakak buka sendiri ya,"

Jeno keluar dari kamar kakaknya. Membiarkan Mijoo sendirian lagi.

Perlahan, Mijoo membuka penutup kotak yang ada di pangkuannya. Mata gadis itu berbinar saat melihat isinya.

Mijoo, kau mau pergi ke pesta pernikahan Yoongi hyung bersamaku kan? Kalau iya, berdandanlah yang cantik dan pakai gaun ini. Aku akan menjemputmu beberapa menit sebelum acara dimulai.

XOXO,
Jung Hoseok

"Harusnya kau segera melamarku. Jangan hanya mengajakku ke pernikahan orang lain," Mijoo bergumam.

Mijoo merentangkan gaun pemberian Hoseok dan memperhatikannya dengan saksama.

"Cantik sekali. Seleramu bagus juga, Hoseok,"

Mijoo segera menyimpan kembali gaunnya, lalu beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

_______

Dua hari kemudian, Hoseok menemui Mijoo di kediamannya. Pria itu sudah berpakaian rapi, dan menunggu kekasihnya yang sedang bersiap-siap.

"Duduk dulu ya, Kak. Kak Mijoo masih di kamarnya. Dia memang agak lama kalau berdandan," ujar Jeno.

"Iya, terima kasih Jeno. Oh ya, kamu di rumah cuma sama Mijoo?" tanya Hoseok.

Jeno menggeleng, "Tidak. Ada supir dan pembantu kok. Tapi Papa dan Mama sedang pergi,"

"Kalau boleh tau, mereka pergi ke mana?"

"Ke Amerika. Menghadiri pernikahan Om Mark,"

Sejak kemarin, Donghae dan Yoona memutuskan untuk terbang ke Amerika guna menghadiri pernikahan Mark Tuan dan Myoui Mina. Anak-anak mereka tidak mau ikut karena alasan masing-masing. Mereka malah mengajak Jungkook dan Jaehyun, karena keduanya teman sekelas Mina.

Sambil menunggu Mijoo, Jeno mengajak Hoseok mengobrol. Ia ingin menghidangkan sesuatu untuk Hoseok, namun laki-laki itu menolaknya.

Tak lama kemudian, Mijoo keluar dari kamarnya. Ia mengenakan gaun pemberian Hoseok. Wajahnya dipoles riasan sederhana, tapi manis. Rambutnya digerai rapi. Sepasang sepatu putih menghiasi kakinya.

"Sudah siap, Sayang?" Hoseok bangkit dari duduknya.

Mijoo mengangguk, "Sudah. Yuk berangkat,"

Jeno mengikuti keduanya yang melangkah keluar rumah.

"Jeno, kami berangkat dulu ya," pamit Hoseok.

"Iya, Kak. Hati-hati di jalan. Jaga Kak Mijoo baik-baik ya," pesan Jeno.

Hoseok membalasnya dengan senyuman disertai acungan ibu jarinya.

_______

Hoseok dan Mijoo sampai bersamaan dengan teman mereka, Kim Namjoon dan Seo Jisoo. Begitu masuk ke gedung pernikahan, mereka langsung memberi ucapan pada pasangan Min Yoongi dan Yoo Jiae.

"Mijoo, nanti kalau lempar bunga, kamu berdiri paling depan ya," ucap Jisoo, saat mereka duduk bersama menikmati hidangan yang disediakan.

Memang begitu yang diinginkan Mijoo. Karena katanya, orang yang menerima buket bunga yang dilempar sang pengantin, tak lama lagi akan menyusul ke jenjang pernikahan.

"Kok aku? Kenapa bukan kamu saja?" tanya Mijoo.

"Karena sampai sekarang Hoseok belum meminangmu," Namjoon yang menjawabnya.

"Memangnya kalian--"

Ucapan Hoseok terputus saat Namjoon dan Jisoo secara bersamaan memperlihatkan cincin yang tersemat di jari mereka. Mijoo terperangah.

"Iya, kami sudah bertunangan," kata Namjoon.

Baiklah, mungkin sebentar lagi Mijoo akan menerima undangan pernikahan lagi untuk ke sekian kalinya.

Tunggulah sebentar lagi, Lee Mijoo...

_______

Hoseok menepikan mobilnya di depan rumah Keluarga Lee. Dilihat dari luar, Mijoo tau beberapa ruangan di rumah itu sudah gelap. Mungkin Jeno sudah tidur.

Mijoo enggan turun dari mobil kekasihnya. Ia masih teringat ketika Hoseok tanpa sengaja menangkap buket bunga yang dilemparkan Yoongi dan Jiae.

"Mijoo, kamu tidak mau turun?" tanya Hoseok.

Salah tingkah, Mijoo memilin rambut panjangnya, "Ehmm... Aku masih teringat yang tadi itu,"

Hoseok tersenyum, mengerti maksud kekasihnya.

"Jadi kamu percaya kalau kita akan menyusul mereka?" tanya Hoseok.

"Kamu sendiri bagaimana?"

"Aku sih percaya," Hoseok tersenyum. Ia mengeluarkan kotak mungil berwarna merah dari saku jasnya.

"Maukah kau menikah denganku, Lee Mijoo?"

Mijoo terperangah melihat Hoseok membuka kotak merah yang dipegangnya. Ditambah dengan senyum lebar dan menawan dari sang kekasih.

"Iya Sayang, aku akan menikah denganmu,"

Tanpa basa-basi, Hoseok mengambil cincin yang ia perlihatkan pada Mijoo. Ia meraih tangan Mijoo dan menyematkannya di jari Mijoo.

"Cantik sekali," Mijoo memandang cincin pemberian Hoseok.

"Bagimu, tidak ada yang lebih cantik dari kamu, Lee Mijoo," gumam Hoseok. "Maaf ya, aku tidak bisa menyiapkan kejutan-kejutan romantis untuk melamarmu. Aku-"

"Tidak apa-apa, Seok. Yang harus kamu lakukan adalah melamarku di depan Papa dan Mama," ujar Mijoo. "

"Tentu, Sayang. Kapan aku bisa menemui Papa dan Mama kamu?"

"Secepatnya. Supaya anak gadis mereka ini tidak melarikan dirinya pada pria lain," gurau Mijoo.

"Aku tidak akan membiarkanmu lari pada pria lain, Lee Mijoo," Hoseok merengkuh erat tubuh kekasihnya. Ia mencium puncak kepala Mijoo, menghirup aroma harum yang menguar dari rambut Mijoo.

Mijoo tersenyum bahagia. Ia lega karena penantiannya akhirnya terjawab malam ini.
-
-
-
-
-
-
-
Adakah yang masih nungguin extra chapter ini?

Lee FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang