Aku sulit dengan keadaanku. Dan kau dengan senang hati membuatnya semakin sulit. Terimakasih. Sebab meskipun demikian, artinya aku akan lebih belajar bersabar lagi bukan?
Tak mengapa. Mengerutuki diri berlebihan adalah hal yang buruk. Itu akan berarti bahwa diri ini tak bersyukur dengan apa yang ada. Jadi kuputuskan untuk menyesuaikan keadaan agar aku dapat bertahan.
Kau tahu apa yang membuatku berbeda dengan orang lain?
Mata
Orang bilang mata adalah jendela hati. Sebab segala emosi dan ekspresi akan tercermin darinya.
Orang bilang mata adalah jendela pikiran dan pengetahuan. Sebab segala hal yang dilihat oleh mata akan menjadikan perintah bagi otak untuk berpikir dan mendapat pengetahuan baru.
Itu benar.
Tapi, dokter bilang mataku rusak. Silinder dan kulit luarnya terluka karena kucekan mata. Dan kacamata takkan berarti apa-apa selain pengusir pening kepala efek samping darinya. Salahku yang tak merawat apa yang di berikan Tuhan.
Tak ada ekspresi yang terpancar dari kornea. Hanya ada otot dan kelopak mata yang perlahan mulai mengendur dan datar.
Saat aku berpikirpun tatapanku datar. Ataupun tatapanku pada sekitar yang juga sama datarnya. Tak ada yang bisa tercermin kecuali hal-hal yang berupa air mata.
Kadang aku iri pada langit. Ia bisa cerah, mendung, terik dan hujan dengan jujurnya. Aku ingin.
Ingin kuumumkan pada dunia bahwa aku tertawa selain dari suara.
Ingin kubagikan bahagia pada dunia dengan binar pada kerling mata selain senyum menghias.
Ingin kuungkapkan kecewa pada dunia dengan tusuk mata yang dalam selain kalimat bernada pasrah.
Aku ingin sejujur itu.
Mustahilkah?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sight!
Random"Sebab apapun yang kulihat akan selalu berbeda dengan apa yang kau lihat." catatan sederhana mengenai keluh kesahku.. jangan terlalu didalami, aku tak ingin membuatmu terbawa perasaan :) ini hanya curhatan singkatku.. selamat membaca :)