9 Agustus 2018
Aku merasa berada di sebuah tempat yang asing
Gelap
Semuanya hitam
Aku mencoba meraba sekitar, lembut
Sofa? Tempat tidur?
Mataku terbuka
Sebuah kamar tidur dengan warna putih yang mendominasi
Kurasakan sebuah benda hangat di lengan kiriku
Laki-laki itu
Tengah berbaring di dekatku
Benarkah itu dia?
Aku terus melihatnya
Semua ini terasa tidak nyata
Setelah melihatnya cukup lama, aku mencoba menyentuh pipinya
Ia memejamkan mata
Laki-laki ini memejamkan mata!
Kuusap pipinya kemudian
Kulitnya yang kasar akibat bekas-bekas jerawat dapat kurasakan dengan sangat jelas
Tanganku bergerak turun
Rahangnya yang kokoh masih ku ingat sampai sekarang
Ia membuka matanya
Pandangan kami bertemu
Dia menatapku, matanya sayu
Dadaku berdesir pelan
Perasaan aneh itu muncul lagi
"Kamu masih?" Katanya.
Aku berpaling
Tak tahu harus menjawab apa
"Na?"
Aku tetap berpaling
Karena masih tak tahu harus menjawab apa
Kurasakan sesuatu yang besar dan hangat di pipiku
Itu adalah tangannya!
Tangan laki-laki itu!
Tangan laki-laki yang sangat aku rindukan kini berada tepat di pipiku
Jantungku mulai berdegup kencang
Aku berpaling lagi
Sedetik kemudian ia membawa wajahku agar menatap wajahnya
Wajah itu
Alis tebal,
Mata kecil,
Hidung besar,
Kumis tipis,
Bekas-bekas jerawat di pipi,
Rahangnya yang menyerupai persegi membuatnya terlihat kokoh
Aku hampir menangis
Aku merindukannya
Aku tidak sanggup lagi untuk menatap wajahnya
Aku menunduk
"Kamu masih?" Katanya lagi.
"Nggak tau." Kataku.
Hanya itu yang dapat keluar dari mulutku
Kamu masih?
Aku tau betul apa maksud pertanyaan itu