Cowo SMA dan Cerita Seram

86 8 2
                                    

"Beberapa hari yang lalu... gue lagi makan di restoran..." cerita Kevin tiba-tiba.

Reyhan sama Satria yang lagi baca komik langsung ngalihin pandangannya ke Kevin.

"Hah?" Satria gak ngerti apa yang diomongin Kevin. Sementara Reyhan natap Kevin aneh, 'mulai gak jelas nih anak' pikirnya.

Kevin melanjutkan ceritanya, "Gue gatau dia anak sekolah mana, tapi dia cewe yang manis banget. Kayaknya dia mesen ikan dan gue mesen udon. Setelah selesai makan, dia berdiri dan pergi, tapi... diatas mangkuk nasi yang bersih itu... ada 3 sumpit"

Satria dan Reyhan mandang Kevin ngeri.

"Napa lu cerita seram kek gitu!" panik Reyhan,

"Bener-bener, udah stop!" sahut Satria, ikut panik,

"Emangnya cerita ini menakutkan, ya?" tanya Kevin dengan wajah datar.

Posisinya saat ini Reyhan san Satria berpelukan sambil menatap takut ke arah Kevin. 

"Gue juga pernah ngalamin cerita yang seram" Satria berdiri dari duduknya sambil memejamkan mata,  

"Umm... kita gak lagi berbagi cerita seram..." ucap Kevin,

Satria tetap melanjutkan ceritanya, "Seperti yang kalian tau, gue khawatir sama rambut yang tumbuh di putingku" ucapnya menunduk, tangan kanannya memegang dada sebelah kiri,

"Gue baru tau" celetuk Reyhan,

"Gue gak mau nyabutin satu-persatu pake pinset. Di waktu yang sama, gue nemu pisau cukur bapak yang ditinggalin di kamar mandi. Gue pikir, 'Oh iya! Dengan ini gue bisa nyabutin semuanya sekaligus!" Dan ini hasilnya" Satria membuka kancing seragamnya dan memperlihatkan dada kiri yang diperban,

"Satpam anjing! Itu mah bukan cerita seram, tapi cerita menyakitkan!" teriak Kevin kesal sambil memegang dada kirinya,

Satria ngancingin seragamnya lagi, "gue harap puting gue bisa tumbuh lagi..." 

"Ke dokter goblok!" ucap Kevin, ngeri dia liatnya,

"Gue juga pernah ngalamin cerita yang seram" Reyhan bersuara, kini gilirannya bercerita,

"Udah anjing udah!" sela Kevin, tapi Reyhan menghiraukannya,

"Beberapa hari yang lalu, gue sama beberapa cowok nginep di rumah Wildan. Llau kami minum banyak, btw itu bukan alkohol ya... tak lama wajah si Wildan berubah jadi biru, jadi gue bantu dia ke kamar mandi. Pas si Wildan muntah ada sesuatu yang bergerak, entah gimana ada cacing di situ!" diakhir cerita Reyhan berkata dengan tenang, jari jempol dan telunjuknya diangkat seakan sedang memperlihatkan segimana ukuran cacinngnya,

"Cacing kan gak takut ke manusia, jadi kayaknya masuk pas dia lagi tidur... oke, giliran lu, Vin" lanjutnya,

"Bentar..." ucap Kevin sambil berjalan keluar kamar, "Udahan aja yuk cerita-ceritanya..." lanjutnya, dia ngerasa gak enak badan,

"Gue ke kamar mandi bentar" ucap Satria, dia juga sama kayak Kevin.

Reyhan ngerasa bingung, kok mereka setelah denger ceritanya jadi lesu gitu. Reyhan ikutin mereka dari belakang, ngedenger mereka ngegumam lesu.

CKLEK

Pintu kamar mandi di buka.

"HUEKKKKK!" 

"Adiknya Reyhan?!" kaget Kevin,

"Kayaknya dia ngupin cerita tadi..." ucap Satria.

Ya, ternyata adiknya Reyhan yang lebih dulu di kamar mandi. Tapi karena gak tahan Satria dan Kevin nyolok mulutnya ikut muntah.

'Saat ini, gue gak bisa bilang kalo gue ngarang ceritanya...' ucap Reyhan dalam hati.

"Apa ada sesuatu?"

"Nggak ada"

"Apa seperti ini?"

"Itu muntahku"

Cowo SMA || JaSuKe ft. 02LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang