episode 14

1.1K 116 11
                                    

IOI berkumpul di ruang berlatihnya dengan wajah bahagia. Entah ada apa, mereka tampak senang sekali. Yoojung nampak menempel dengan Somi di pojok.

"Apakah hari ini kau tidak menyuruh Sehun oppa kemari?" Tanya Sejeong tiba-tiba. Somi yang tengah berbincang dengan Yoojung menatap Sejeong bingung.

"Tidak, dia bilang tadi pagi kalau ia sibuk menyiapkan debut unitnya." Jawab Somi mengingat Sehun dan Chanyeol akan debut dekat ini sebagai sub unit.

"Oh, begitu. Padahal aku dan Mina merindukan hyung." Ujar Sejeong yang biasa memanggil pria hyung karena ia merasa tidak pantas memanggil oppa.

Tiba-tiba pintu ruangan berlatih ini diketuk oleh seseorang. Nayoung membuka pintu tersebut dan bingung karena tiba-tiba ada seseorang mengantarkan makanan.

Orang tersebut memakai helm dengan wajah tertutup, tetapi Somi seperti mengenalnya.

"Apakah itu suamiku?" Ujarnya di ruang berlatar hitam.

"Aku melihat postur tubuhnya mengingatkanku pada Sehun oppa." Lanjut Somi membuat semua penonton terheran karena gadis itu mengenali Sehun dari postur tubuhnya saja.

"Maaf, tapi kami tidak memesan jajangmyun." Ucap Nayoung sopan. Kurir tersebut menunduk aneh.

"Tapi, Somi memesannya." Ujar kurir tersebut. Somi yang mendengar suara itu langsung mendekat.

"Apakah...kau suamiku?" Tanya Somi dengan mata yang menyipit.

Kurir tersebut menunduk menghindari pandangan Somi. Gadis yang memakai crop tee berwarna hitam itu memegang pundak kurir tersebut.

Somi perlahan tangannya membuka helm kurir tersebut. Para member I.O.I berteriak heboh melihat Sehun yang mengatarkan jajangmyun.

"Whoa, daebak." Pekik Sohye.

"Aku tak percaya." Ujar Yeonjung.

"Sehun hyung!" Sapa Sejeong sambil membungkuk, diikuti oleh lainnya.

"Untuk apa kemari?" Tanya Somi lembut sambil membantu pria disampingnya membuka box yang dibawanya.

"Aku ingin melihatmu." Jawab Sehun dengan tangan yang mengeluarkan jajangmyun tersebut.

Somi terkekeh geli mendengarnya. "Akhirnya ia mengatakannya." Ujarnya di ruangan hitam.

"Jadi aku harus membayar berapa?" Tanya Somi jahil membuat Sehun terkekeh.

"Ini, istriku." Sehun menunjuk pipinya dengan menaik turunkan alisnya membuat pemirsa tertawa, baru kali ini Sehun sangat tampak jahil. Somi melengos saja melihatnya.

"Terimakasih, Sehun-ssi." Ujar Nayoung yang diangguki Sehun.

"Jadi ini traktiran pertama kali dari Sehun hyung." Celetuk Sejeong yang membuka jajangmyun tersebut.

"Bagaimana persiapan kalian untuk comeback kali ini?" Tanya Sehun kepada teman-teman Somi.

"Sudah 90%," jawab Yoojung.

"Ah, sudah hampir siap rupanya." Respon Sehun menerima jajangmyun yang telah dibuka oleh Somi.

"Terimakasih." Ujar Sehun kemudian menyumpit makanannya.

Mereka makan dengan khidmat, tanpa ada pembicaraan yang berarti. Somi sedari tadi perhatian dengan suaminya, dari mengambilkan tisu, membukakan minum, juga menepuk punggung Sehun yang tersedak. Pemandangan itu membuat member I.O.I terpana.

"Mereka terlalu manis untuk dunia nyata." Ujar Sejeong pelan yang diangguki Doyeon.

"Apa kau mau tambah?" tanya Somi lembut. Sehun menggelengkan kepalanya.

"Apa kau sudah kenyang?" Tanya pria putih itu yang kemudian diangguki oleh Somi.

"Baik lah tidak usah kau habiskan. Biar aku yang habiskan." Ujar Sehun sambil mengusak rambut Somi gemas.

"Sehun-ah!" Pekik Chanyeol di studio bersama para panelist karena melihat adegan manis dari teman satu grupnya.

"Selera makan anak itu tidak main-main." ujar Chanyeol yang membuat pemirsa tertawa.

.

"Somi, kau malam ini tidak jadi menginap di dorm?" Tanya Jieqiong dengan wajah muramnya.

"Tidak, hari ini kami ada acara bertemu dengan Vivi." Jawab Somi mengusap pundak kakaknya.

"Kau baik-baik saja bukan dengannya? Apakah fansnya sangat menyeramkan?" Jieqiong melanjutkan pertanyaannya.

"Ya, aku baik-baik saja, unnie. Jangan khawatir, fansnya tidak menyeramkan. Mereka semua baik." Jawaban Somi membuat Jieqiong tersenyum lega.

"Benar. EXO-L kami sangat baik." Celetuk Chanyeol dengan bangganya.

Somi masuk kedalam mobil yang dibawa oleh Sehun dan menurunkan kaca mobilnya sambil melambaikan tangan kearah para personil I.O.I.

Sehun tersenyum sopan di samping Somi kearah I.O.I. Pria itu melajukan mobilnya kecepatan sedang, Somi sibuk merapikan rambutnya.

"Apa kau lelah setelah berlatih?" Tanya Sehun membuka suara.

"Tidak seberapa lelah. Apakah kita tidak membeli sesuatu untuk orang rumah?" Ucapan Somi ditolak halus oleh Sehun.

"Tidak perlu. Kita sudah ditunggu." Ujar Sehun.

.

Mobil Sehun sudah sampai di halaman rumahnya. Pria putih itu memarkirkan mobilnya dengan rapih.

Sehun membukakan seatbelt yang terpasang di tubuh Somi dengan cekatan.

"Kamsahamnida." Ujar gadis bermata doe itu.

Mereka keluar dari mobil, Sehun menggamit tangan Somi dengan mesra. Mereka mengetuk pintu rumah yang tertutup.

Saat pintu rumah dibuka terpampang wajah kakak ipar Sehun, "Akhirnya datang juga. Ayo masuk."

Somi meringis kaku akibat malu, pria putih itu mengusap tangan Somi lembut.

"Aigoo, Vivi!" Pekik Sehun menyapa Vivi yang tengah lewat.

"Vivi terlihat sangat cuek dengan Sehun." Ujar panelist tersebut karena vivi tidak menuju kearah Sehun bahkan menolehpun tidak.

"Vivi annyeong." Sapa Somi sambil menggendong Vivi. Anjing bichon frise tersebut menoleh ke arah Somi bingung.

"Vivi sangat besar untuk ukuran anjing yang lucu seperti itu." Ucap Somi sambil tertawa.

"Oppa, dia sangat besar." Ujar Somi kepada Sehun di sebelahnya.

Pria tersebut terkekeh geli, "Iya. Dia tumbuh dengan baik."

Pria tersebut mencium Vivi dan mengecup puncak hidung Somi dengan cepat.

"Ya!" Pekik Somi membuat Vivi kaget, gadis itu memukul dada bidang suaminya.

Sehun hanya terkekeh senang melihat Somi yang tengah kesal akibat ulahnya.

©vitawind

We Got Married [ osh x jsm ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang