episode 13

1.2K 118 12
                                    

Sehun duduk dengan tenang di samping Somi yang kini berjengit kaget karena mereka memilih menonton film horror dan Somi takut dengan segala bentuk hantu membuat Sehun hanya menahan tawanya melihat Somi yang memeluk lengannya erat dan memejamkan matanya.

"Jangan takut, ada aku." Bisik Sehun sambil mengelus rambut Somi. Gadis cantik itu masih setia memeluk lengan kekar Sehun dan memejamkan matanya karena takut.

"Aku sangat takut." Bisik Somi gemetar membuat para penonton di studio siaran tertawa kencang ketika Sehun tertawa kecil.

"Sehun-ssi sangat jahil sekali. Somi memang penakut." Ujar Doyeon di studio kali ini.

"Somi sangat membenci cerita horror karena katanya dia sangat takut sekali melihat hantu." Lanjut Sejeong yang menemani Doyeon.

"Sehun juga menikmati perannya sebagai lelaki pemberani." Komentar Suho yang juga ada di studio.

Kali ini Somi memaksakan dirinya untuk membuka mata dan melihat cerita di film yang ia tonton tersebut. Baru saja mulai rileks malah terkaget karena kemunculan hantunya dan membuatnya menangis, Sehun yang mendengar Somi terisak tampak bingung sekali. Pria tampan itu dengan sigap memeluk Somi dan memenenangkan tangisan Somi.

"Jangan menangis, ada aku. Aku akan menemanimu dan melindungimu." ucap Sehun tulus sambil mengusap rambut hitam istrinya tersebut.

Somi masih terisak membuat Sehun harus sabar menenangkan istrinya tersebut.

"Apakah kita harus berhenti menonton filmnya?" Tanya Sehun lembut, anggukkan kepala Somi membuat Sehun menegakkan tubuhnya sambil mengusap punggung Somi yang masih memeluknya erat.

"Baiklah. Sekarang kita bersiap dan keluar dari sini." Sehun dengan lembut mengusap air mata yang membasahi pipi Somi.

"Aku...mau pulang." Lirih Somi membuat Sehun menganggukkan kepalanya.

Sehun menyelipkan rambut istrinya ke belakang telinga istrinya, "Iya kita pulang."

.

Kali ini Sehun mengajak Somi berkeliling kota dengan motornya seolah menghibur Somi yang tadi ketakutan akibat film horror yang dipilih oleh Sehun.

"Apakah mau melihat bintang bersama?" Tawar Sehun. Somi yang mendengar itu mengangguk antusias.

"Kalau begitu, peluk erat aku dan kita menuju ke tempat melihat banyak bintang." Pinta Sehun yang langsung dipeluk oleh Somi lebih erat dari sebelumnya.

Motor sport itu melaju kencang menuju kesebuah tempat dimana bisa untuk melihat bintang.

"Aku suka cara Sehun oppa menghiburku." Ucapan Somi di ruang berlatar hitam itu dengan wajah meronanya.

"Sangat sabar dan lembut." Lanjut Somi dengan wajah malu.

Mereka sampai ke dataran luas dan ada beberapa teropong yang merupakan untuk melihat benda langit secara dekat.

"Coba liat dari sini. Di sana ada saturnus." Ujar Sehun setelah menggunakan teropong yang tersedia.

Somi meraih teropong yang Sehun berikan, gadis itu mendekatkan matanya dengan teropong tersebut, "apakah yang memiliki cincin sangat cantik benar itu Saturnus?"

Sehun menganggukkan kepalanya, "Iya. Itu dia. Cantik bukan?" Tanya pria jangkung itu.

"Sangat cantik." Bisik Somi yang masih kagum mengamati planet tercantik tersebut.

"Kenapa kau menunjukkanku Saturnus bukan rasi bintang?" Tanya Somi melepaskan pandangannya dari teropong.

"Karena aku ingin mengasih tahu bahwa kau secantik Saturnus dan aku harap jika suatu hari dengar kata Saturnus kau akan ingat kisah kita." Jawab Sehun membuat Somi terdiam.

Gadis berambut panjang itu menangkup kedua pipi Sehun dan berjinjit mengecup bibir Sehun cepat.

Somi melengos malu karena tindakan yang kali keduanya membawa perasaannya ingin mengecup bibir Sehun. Sehun menahan senyum lebarnya dengan salah tingkah.

"Aku malu," bisik gadis itu di ruang interview.

Sehun mengangkat dagu Somi karena gadis itu menunduk malu, "Kau malu?"

"Tidak. Aku tidak ma-" ucapan gadis itu terpotong karena Sehun melumat bibirnya lembut, berbeda dengan kecupan yang Somi berikan beberapa menit lalu.

Sehun menangkup pipi Somi dan memiringkan kepalanya untuk memudahkannya mencium istrinya dengan seluruh perasaannya. Pria putih itu mengakhiri ciumannya dan mengecup lembut bibir Somi.

"I love you, boo." Sehun mengatakannya dengan menyatukan keningnya dengan kening Somi. Matanya menatap teduh kearah gadis itu.

"I love you too, boo." Balas Somi dengan malu membuat Sehun dan penonton gemas.

Somi memukul pelan lengan Sehun, karena pria itu mengerucutkan bibirnya seolah olah minta dicium lagi.

©vitawind

We Got Married [ osh x jsm ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang