4 (New York)

40 5 4
                                    

20 October 2018
New York, East Coast, USA.

Sudah hampir satu minggu aku kembali ke New York. Kehidupan seperti biasa mulai dijalani kembali, bangun pagi, berangkat kuliah, pulang ke apartemen, membuat tugas dan laporan lalu beristirahat.

Setiap hari, rutinitas yang selalu saja monoton. Seandainya Hyun dan Seok ada disini, mungkin hari hariku tidak akan membosankan.

Tapi bukan berarti aku tidak memiliki teman di kampus. Temanku banyak, hanya saja yang bisa mengerti keadaanku hanya mereka berdua.

Ingin sekali aku menghubungi mereka. Sekarang sudah pukul 7 malam, berarti di London jam 2 pagi.

Aku tidak ingin mengganggu mereka. Sebaiknya aku melanjutkan tugasku.

Ketika hendak melanjutkan tugas, teleponku berdering. 'Videocall from Noisy Lovely Boy' dengan senyum yang lebar aku menerima panggilan tatap muka tersebut.

"My Baby!!!!!!!! Bogochipo..kiss kiss"

Tingkah manjanya terkadang sedikit menggelikan.

"Kenapa belum tidur? ingat kesehatanmu.. kenapa kau sulit sekali jika diberitahu?"

"Aku baru saja menyelesaikan tugas. Lalu aku merindukanmu"

"kau tahu? Tadi aku juga berniat untuk meneleponmu atau Seok. Aku merindukan kalian berdua"

"Tidak bisakah kau hanya merindukanku?"

"Hahaha, kenapa kau cemburu dengan sahabatmu itu"

"Ingat, kami berdua pernah merebutkanmu"

"Hahaha, kau ini sungguh lucu. Kalau begitu cepat sembuh, menjadi sukses dan nikahi aku"

"Kau serius? Aku memang belum mempunyai apapun. Tapi ketika aku sudah berhasil nanti, aku akan menikahimu"

"Belajar dulu yang benar, kita masih 18 tahun. kenapa arah pembicaraanmu menjadi serius seperti ini?"

"Lalu kenapa kau mengatakan aku harus menikahimu?"

"Kalau kau memang ingin serius denganku, kau harus sembuh. Lalu kejar semua cita citamu, jika sudah tercapai secara tidak langsung kau sudah berhasil. Saat itu baru kau bisa melamarku."

"Tenang, aku akan segera sembuh dan akan ku gapai semua impianku. Lalu aku akan melamarmu dan menikahimu."

"Hahaha, kau tahu apa yang akan Nayoung eonni lakukan jika dia mendengar pembahasan kita seperti ini?"

"Tentu saja, 'Yah!! anak kecil pembahasannya menikah menikah, uang masih minta orang tua saja sudah membicarakan hal yang tidak tidak'. Bibi tua itu entah kapan akan menikah. hahaha"

"Hahaha, benar sekali. Dia akan mengomel seperti itu. Dan kalau dia mendengar kau memanggilnya bibi tua, dia akan segera menghajarmu"

"Dia tidak akan memukul adik tercintanya ini, dia terlalu sayang kepadaku"

"Baiklah aku yang akan mengatakan ke Nayoung eonni kalau kau memanggilnya bibi tua"

"Yah~~ Jangan seperti itu. Baiklah sudah hampir pukul 2 pagi disini. Aku akan mengabarimu besok. Love you babe~ Kiss kiss"

"oh ya, sudah dini hari. Baiklah selamat tidur. Jangan memimpikan barista itu, okay?"

"Barista? Dasar kau Seok, suka sekali mengadu. Aku tidak akan pernah memimpikan wanita lain selain kau Soo. Okay bye babe~ Love you more"

"Tissue basah"

"Hah? kenapa tissue basah?"

"mittu..hahaha okay kapan kita akan selesai melakukan panggilan ini?"

"Kau ini, belajar seperti itu dari siapa? haha baiklah bye honey"

Hyun mengakhiri panggilan video tersebut.

Dia sangat lucu kan? terkadang pembahasan kami sangat menggelikan. Bisa membuat para oppa dan eonni menjadi jijik.

Tapi inilah kami, pasangan yang tidak jelas hubungannya seperti apa, tapi yang kami tahu, kami saling membutuhkan satu sama lain.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 05, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

But I'm Still Want You....Where stories live. Discover now