Prolog

28 5 0
                                    

"cinta adalah nafsu yang membelenggu setiap hati"

Pernahkah kalian mencintai seseorang?

Kata orang cinta itu unik, cinta memberikan kekuatan tersendiri agar bisa memiliki. Ada juga yang bilang cinta itu hanya perasaan tabu yang menguasai diri membuat orang menjadi buta dan tolol intinya cinta seperti membodohkan tuannya.

Untuk gue cinta itu nafsu. Nafsu untuk memiliki, tidak ada cinta yang tumbuh tanpa rasa ingin memiliki. Cinta dan egois tidak bisa dipisahkan.

Gue bukan tipe orang yang ceria dan mudah bergaul sama orang lain. Gue orangnya pendiam lebih ke nerd sih. Diantara temen sekelas gue yang bejibun gue cuma punya temen sebiji atau maksimal tiga biji. Tapi gue gak masalah, gue cuek gak peduli sekitar.

Siapa juga sih yang mau temenan sama cewek cupu berkaca mata kayak gue?

Temenan sama gue kayak ngejatohin kasta, di remehin dan diabaiin sana sini.

Gue gak peduli penampilan asal gue gak ganggu orang lain, gue fine aja toh hidup gue. Gue lebih suka di puji karna prestasi bukan karna fisik atau wajah yang di poles sana sini. Prinsip gue otak itu lebih penting dari pada fisik!

Makanya gue belajar mati-matian supaya bisa ikut berbagai macam lomba dan dapat beasiswa. Gue bukan anak dari keluarga kaya, bahkan gue harus kerja sepulang sekolah biar bisa punya uang saku dan ngebantu orang tua gue. Hidup gue terus seperti itu Sampai satu kejadian ngerubah gue buat gue jadi ngerubah prinsip hidup gue.

Gue yang gak peduli penampilan jadi mati-matian berusaha ngebuat gue jadi cantik, berusaha ngebuat tubuh jadi bagus,  jadi putih. Pokoknya gue pengin jadi lebih baik supaya pantas buat miliki dia.

Semua karena cinta,  ia memberi kekuatan tersendiri untuk jadi lebih baik. Hingga akhirnya si gadis nerd ini bermetamorfosis seperti kepompong yang selalu terbungkus rapi punya keberanian untuk membuka diri.

Bolehkah kusebut itu anugerah atau bencana?

Kalian bisa menilainya setelah membaca akhir dari kisah gue.

LenethaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang