i

804 81 22
                                    

When you are needing your space
to do some navigating,
I will be here patiently waiting
to see what you find




●●●





"Seo, please don't do this."

"We have to, Juyeon."

"I can't, I don't want to."

"Ju, tapi gue harus pergi."

"kita gak harus putus kan Seo, please? kita masih bisa LDR."

"Lo tau banget gue paling gak bisa sama yang namanya LDR Ju." lirih Eunseo mulai terisak.

Juyeon dan Eunseo telah menjalin hubungan selama 2 tahun dari mereka masih menjadi mahasiswa baru.
Hubungan mereka harus berakhir karena Eunseo akan melanjutkan kuliahnya di Singapore.
Eunseo adalah masasiswa jurusan desain,  ia sangat ingin melanjutkan study nya di luar negeri, tahun ini dia dapat kesempatan untuk melanjutkan study nya di Singapore selama 2 tahun.
Mimpinya menjadi desainer sejak kecil.
Ia sangat menantikan momen ini tetapi Juyeon tidak.
Juyeon tidak ingin berpisah dengan kekasihnya.
Juyeon tidak siap menerima bahwa faktanya ia dan Eunseo akan berpisah minggu depan.

"Seo, gak bisa lo pikirin lagi?" Sahut Juyeon sambil memeluk Eunseo yang sudah terisak.

"Lo tau ini mimpi gue dari kecil Ju, gue tau ini berat buat lo, juga buat gue."

Juyeon diam, ia tak mampu membalas kata-kata gadisnya, Juyeon semakin mempererat pelukannya like there is no tomorrow.









●●●









"Ric, lo bisa jagain Juyeon kan waktu gue pergi?" Tanya Eunseo pada adik lelakinyaㅡSon Eric.

Eunseo sedang packing barang-barang yang akan dia bawa berangkat lusa, sedangkan Eric sibuk bermain PES.

"Ngide banget sih pake putus segala." Sinis Eric.

Sebenarnya belum officially break upㅡsoon.

Eunseo menarik nafas "Yaa gue juga sebenernya ga mau, Ric."

"Ya ga usah putus?! Ribet amat."

"Ga bisa Ric, gue pasti bakal sibuk banget disana, gue takut ga bisa fokus sama kuliah gue, gue harus relain salah satu."

"Terserah lo deh kak, gue ga ngerti sama urusan orang gede." Jawab Eric masih fokus dengan layar di depannya.

"Gue pasti jadi desainer sukses Ric, gue bakal bikin mama papa sama lo bangga, gue janji!" Tegas Eunseo.

"Iyaa iyaa gue pegang janji lo! Awas ya lo balik kesini ga sukses!"

Eunseo tiba-tiba memeluk Eric dari samping ㅡgemas.

"APAANSIH KAK KAN GA JADI NYETAK GOL!" Teriak Eric yang kalah main gara-gara pelukan Eunseo yang tiba-tiba.

Eunseo hanya tertawa gemas semakin menggoda adiknya dengan mengacak rambut Eric.

"Gue pasti bakal kangen banget sama suara berisik lo Ric."

"Gue enggak." Jawab Eric yang berhasil mendapat jitakan dikepala oleh Eunseo.

"Awas ya lo nanti nangis-nangis kangen guee!" Goda Eunseo.

"Ga bakaaal! Paling lo tuh yang nangis-nangis kangen Bang Juyeon!"

Eunseo terdiam, omongan Eric adalah fakta. Ia bahkan masih belum percaya kalau sebentar lagi dirinya dan Juyeon akan berpisah.

"Tuh kan belom juga pisah muka lo udah kaya orang sakit" Ledek Eric.

"Udah ah gue mau ke kamar mama papa dulu" Jawab Eunseo.

Malam itu Eunseo benar-benar menghabiskan waktunya dengan keluarga.
Ia akan sangat merindukan momen bersama keluarga, Ia bahkan tidak tau apa akan bisa pulang setiap liburan semester.










●●●









Juyeon sent a massage

Juyeon:
Seo udah tidur?

Eunseo:
Belum Ju, habis packing ini.

Juyeon:
Besok jadi pergi kan?

Eunseo:
Jadi dooong!

Juyeon:
Yaudah lo tidur sekarang, besok gue jemput jam 11! See you♥

Eunseo:
Iya, lo juga jangan begadang.
See you❤














They just love each other so much yet they have to let each other go.

They just love each other so much yet they have to let each other go

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Walkin' In Time | 2JuyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang