Untuknya yang membuat lara. Untuk apa mencintai namun melukai? Untuk apa menyayangi namun menghianati?. Entah cinta jenis apa yang kau gunakan saat ini. Jika hanya untuk melihat sebuah harga diriku yang berpijak di kakimu, aku mundur. Aku tau aku bukanlah karakter yang kau inginkan untuk sebuah pemeran. Namun aku hanyalah kebosanan yang hadir disaat pemeran utama berlalu. Kini aku tersenyum dibawah bulan menyinari bersama bintang. Memikirkan mu saja aku terlalu malu. Munafik mungkin jika aku mengakui bahwa aku tak pernah cinta padamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Bersambung
Fiksi RemajaSeringkali orang orang yang berbahagia bukan karena memiliki segalanya, mereka hanya ikhlas menjalani hidup dengan apa adanya yang ia punya.