Bagian tanpa judul 16

20 2 0
                                    


Huh, akhirnya aku bisa ketemu sama dia ( Ucapku dalam batin)

     Langkah kakiku yang mulai mendekati, tubuh tinggi dengan kaos hitam, dilengkapi dengan bola basket yang di pantulkan berulang- ulang kali ke tanah. Badan ku yang kecil ini mungkin akan lenyap saat berada di dekatnya.

" Umn.. permisi?"

     Dia menoleh ke arahku, posisi kita bisa di bilang sangat dekat, aku bisa melihat sorot matanya yang sangat kelelahan, kilau mata coklat yang membuat siapa pun melihatnya menjadi tenang. Dia hanya menjawabku dengan lirikan yang memberi isyarat aku harus melanjutkan perkataan ku.

" Ohh, Umn.., A-ku mau minta maaf soal Umn, nabrak kamu"

      Demi Tuhan, Kenapa rasanya aku gugup sekali, kenapa ucapanku jadi terbata-bata saat berbicara denganmu.

         Kamu tidak menjawab permintaan maaf ku, kamu hanya membalikan badan dan pergi meninggalkan, gadis pendek yang hidupnya tergantung pada obat. Di lapangan basket sendirian.

Frozen HeartWhere stories live. Discover now