Pt. 54 (END)

1.8K 128 31
                                    

Halo semuanyaa

Ini part terakhir btw:(

Aku sengaja percepat biar selese nya sebelum mereka mengucapkan....

"Uri ije annyeong..."

JANGAN MEWEK YA YOROBUN

JANGAN MEWEK

AKU NGGAK ADA STOK TISU YANG BANYAK, ADANYA CUMA KAIN LAP;)

Happy reading guys.....









Saat ini seluruh keluarga kamu tengah menunggu proses kelahiran kamu di luar ruangan.

Sementara itu, Jihoon menemani kamu di dalam.

Baik, ayah, ibu, maupun abang kamu sangat khawatir dengan kelahiran kamu yang pertama kali ini.

Yah, mereka cuma takut aja kalo kamu nggak kuat buat melahirkan. Tapi, mereka terus berdoa supaya semuanya berjalan lancar.

Tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan menampakkan wajah tampan Dr.Lee atau nama lengkapnya Lee Jong suk.

"Gimana dok?"

Dr. Lee senyum. "Bayinya lahir dengan selamat."

"Ibunya?"

"Nyonya Park masih lemas, dia hanya kelelahan karena melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki yang sangat gagah." Jelas Dr. Lee

"Boleh kami masuk?"

Dr. Lee mengangguk, tidak lupa dengan senyum yang masih terukir dibibirnya.

Mereka pun masuk untuk melihat keadaan kamu serta jagoan kecil.

Terlihat, Jihoon yang menggendong jagoan kecil kalian yang udah dibersihkan dari darah oleh perawat.

"Ya ampun, lucunya cucu mamah."

"Cucu aku juga dong." Ucap ayah kamu tak mau kalah.

"Widih, ganteng ya kayak gue?" Ucap Seongwoo.

"Nggak lah, ganteng kayak Jihoon. Bukan kamu."

"Ih, mamah." Seongwoo pura-pura ngambek.

"Udah Woo, kamu tuh—"

Omongan ayah kamu terpotong karena suara kamu.

"Papah? Mamah?" Ucap kamu lirih.

"Iya sayang, ini kita."

"Heh, boncel. Gue kagak lu cari? Teganya."

Kamu cuma senyum menanggapi perkataan abang kamu.

"Tuh Woo, adek kamu aja udah lahiran. Kamu kapan nikahnya?"

Seongwoo menggaruk kepalanya yang nggak gatel. "Anu, jodohnya masih otw mah."

Ibu kamu cuma geleng-geleng kepala, heran sama abang kamu yang masih belom nikah ampe sekarang. Padahal dia ganteng.

Tapi ya itu, bobrok.

"Mana si kecil?" Tanya kamu, suara kamu terdengar lemah.

"Ini. Kamu mau gendong?" Tanya Jihoon.

Kamu mengangguk.

"Nggak papa? Kamu kuat?"

"Iya."

Jihoon menyerahkan jagoan kecil kalian ke gendongan kamu.

"Matanya mirip kayak kamu." Komentar Jihoon.

Butterfly [ Park Jihoon Wanna One x You ]( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang