💎Daddy's Little Girl{Remake} | Part 9

18.8K 677 16
                                    

Budayakan vote dan komen ketika membaca cerita

A/n saya gak maksa kalian baca ulang sih, cuma kalau kalian pembaca lama dan milih nunggu part setelah part terakhir update (versi lama) mungkin kalian bakal nggak ngerti. Karena ini aing tulis ulang cuyyy..wkwkwkwk..

Yang dari jaman orok masih tahan baca ulang mana suaranya?

Yang baru dateng? Ada?

-----

"Akan jadi apa sebuah ikatan yang terbentuk dari sebuah ketidaksengajaan?"

-----

Carramel baru saja menyapukan pelembab pada bibir begitu pintu kamarnya di ketuk dari luar. Tubuh Carramel membeku ketika menemukan Betrant berdiri di depan pintu dengan sebuah koper hitam di belakang tubuh tuanya.

"Kakek mau kemana?"

Carramel bertanya bingung. Pasalnya pria tua ini sering sekali datang dan pergi tiba-tiba. Dua hari ini Carramel jarang bertemu dengan Betrant dan pagi ini dia harus melihatnya di depan pintu kamar dengan sebuah koper seperti akan berpergian. Tiba-tiba sebuah pikiran melintas di kepala Carramel hingga membuat wajahnya pias.

"Kakek akan pergi karena ada pekerjaan yang membutuhkan kakek."

Carramel tidak tahu harus merasa sedih atau senang mendengar kabar ini. Jahat bila Carramel merasa senang dia tidak jadi tinggal bersama dengan kakeknya, tapi mau bagaimana lagi, Carramel tidak bisa membohongi perasaannya kalau dia tidak ingin jauh dari Xavier.

"Pekerjaan macam apa yang mempekerjakan kakek-kakek?" Carramel setengah mencibir Betrant untuk mengusir perasaan bersalah meski tahu benar pria tua dihadapannya ini masih sama sibuk dengan Xavier di usia senjanya.

"Pekerjaan kakek membuat kamu bisa mendapat apapun yang kamu inginkan sekarang, Carramel."

Meski diucapkan dengan kalimat bercanda entah mengapa pernyataan Betrant berhasil membuat Carramel diam. Apapun yang dia inginkan? Sepertinya kakeknya benar-benar membual karena yang paling Carramel inginkan adalah apa yang paling tidak bisa Carramel dapatkan. Tidak boleh Carramel dapatkan.

Melihat cucunya mendadak diam, Betrant berjalan mendekat. Meletakkan telapak tangan besarnya ke dahi Carramel.

"Tidak demam?"

Carramel mengerutkan kening. Bergerak mundur untuk menjaga jarak.

"Aku tidak sakit. Kakek pikir aku selemah itu?"

Betrant yang mendengar kalimat kesal Carramel tidak merasa tersinggung. Pria itu malah terkekeh sebelum tangannya bergerak mengacak surai coklat gelap Carramel.

"Benar. Kamu adalah cucuku. Keluarga Dominic tidak pernah selemah itu."

-----

"Lesu banget, non."

Bahu Carramel di tepuk dari belakang membuat gadis itu menoleh. Dengan malas Carramel kembali menumpukan kepalanya diatas lengannya yang terlipat di meja.

"Kenapa sih, lo? Kayak yang gagal klimaks gitu mukanya."

Mendengar kata-kata Luna, Carramel mengangkat kepalanya untuk mendaratkan pukulan ringan di belakang kepala gadis manis itu. Mulut Carramel mencibir kelakuan sahabatnya yang sering lupa berpikir sebelum bicara.

Daddy's little girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang