Hari yang sia-sia adalah hari yang ketika sampai matahari terbenam pun tidak ada hal-hal baik yg kita lakukan.
Akhir pekan telah tiba matahari yang bersinar terang membangunkan seorang gadis yang cantik.
"Huam hmmm jam berapa ini hah jam 6 pagi haduh aku belum solat"kata gadis cantik itu
ya dia adalah Aqila.Setelah Aqila selesai solat ia turun ke bawah menghampiri bibi nya.
"Morning bi ada yang bisa Aqila bantu,mungkin nyapu atau potong-potong sayuran"kata Aqila sambil melihat bibinya yang sedang mengupas buah apel.
"Morning Aqila sayang semuahnya sudah selesai istri pak Didi sudah kembali lagi ke sini jadi semua pekerjaan sudah di kerjakan olehnya,sekarang kamu mandi ganti baju dandan yang cantik lalu ikut bibi ya"kata bibi sambil tersenyum kepada Aqila.
"Hmmm begitu ya kita mau ke mana memangnya bi?"tanya Aqila
"Bibi mau ajak kamu ketemu sama temen sma bibi dulu kamu mau ya sayang bibi kan sampai sekarang belum punya anak dan oom kamu juga kan lagi di luar negri jadi gx ada yang nemenin bibi cuman kamu sayang kamu mau ya plisss😓😓"kata bibi dengan raut wajah yang sedih.
"Hmmm Aqila nggak bisa bi"kata Aqila
"Kenapa memang?"tanya bibi
"nggak bisa nolak maksudnya😉😉😉 udah dong kan kita mau happy-happy jangan sedih lagi donk "
"Makasih ya sayang bibi sayang banget sama Aqila😘"kata bibi
"Iya bi ya udah Aqila siap-siap dulu ya"kata Aqila
"Iya sayang"kata bibi
Aqila pun siap-siap dan tidak lama kemudian Aqila dan bibi pun sudah siap untuk berangkat mereka pun menuju restaurant,saat di mobil bibi sibuk dengan handphone nya dan Aqila pun sibuk membaca novel kesayanganya.Mereka pun sampai di restaurant dan bibi langsung menuju meja yang sudah di pesan oleh temanya,dan betapa terkejutnya Aqila ketika dia melihat Rian ada di sana dan bibi pun menarik tangan Aqila lalu sesampainya di sana.
"Assalamualaikum Santi apa kabar?"kata bibi kepada seorang wanita.
"Walaikumussalam Ratna aku baik kamu apa kabar aku kangen banget sama kamu"kata teman bibi mereka pun berpelukan.
"Aku baik eh ini Rian"kata bibi
"Iya ini Rian, itu wanita anggun disamping kamu itu siapa?"tanya tante Santi.
"Ini keponakan aku namanya Aqila"kata bibi ,aqila pun menjabat tangan tante santi.
"Hai Aqila"kata tante Santi.
"Hai tante"kata Aqila.
Aqila dan bibi pun duduk,aku duduk tepat di hadapan Rian namun seperti biasa ia tetap menundukan kepalanya Aqila pun hanya tersenyum kagum kepada Rian karna jarang ada pria yang mau menundukan pandanganya di hadapan wanita.
"Hai Aqila apa kabar?"tanya Rian.
Awalnya Aqila bingung karna ada yang bicara namun tidak ada orangnya sampai Aqila menyadari bahwa yang bertanya itu Rian.
"Kabar ku baik,kamu sendiri bagaimana kabar mu?"kata Aqila
"Aku baik"kata Rian
Aqila pun hanya tersenyum iya berkata dalam batinya.
"Kenapa aku ini,saat aku bicara denganya aku merasa detak jantung ku berdetak sangat kencang apa jangan.....?!asstagfirullah ngomong apa sih aku ini?!"kata Aqila.
Entah mengapa tiba-tiba mata kalian saling bertemu namun Rian langsung mengalihkan penglihatanya.
"Aqila setelah kamu lulus kamu mau kuliah di jakarta atau di bandung"tanya tante Santi.
"Hmm aqila sih pinginya di jakarta tante tapi ya terserah ayah Aqila aja."kata Aqila
"Oh begitu"kata tante Santi
Aqila merasa seperti sedang di perhatikan saat aqila melihat ke arah Rian mata mereka saling bertemu.
"Emmm Rian maaf ya tapi tolong jaga pandangan"kata Aqila
"Emmm maaf Aqila aku ......aku ..... aku gx sengaja"kata Rian dengan gugup.
"Iya"kata Aqila.
Dan tidak terasa dzuhur sudah tiba Aqila,Rian,bibi,dan tante Santi pun mencari masjid untuk solat,sesampainya di masjid mereka langsung menunaikan solat dzuhur,selesai solat mereka berencana untuk pergi ke taman bunga dan mereka pun pergi ke sana,sesampainya disana."Ayok gays kita harus mengabadikan moment ini kita foto ya"kata tante Santi
"Tante aku mau aja foto tapi tolong ya jangan di ungah di sosmed"kata Aqila
"Iya Aqila tante tau kok tante gx akan ungah di sosmed,ya udah tunggu apa lagi cissss"kata tante Santi .
Mereka pun foto-foto saking asiknya tidak terasa azan asar sudah berbunyi mereka pun mencari masjid dan solat selesai solat mereka ke toko buku.
"Nih buat kamu aku yang bayarin"kata Rian sambil memberi sebuah buku kepada Aqila.
"Terimakasih Rian"kata Aqila
Rian hanya tersenyum dan pergi meninggalkan Aqila dan mereka selesai melilih dan membeli buku mereka pun pulang.
"San aku seneng banget bisa ngabisin akhir pekan aku sama kamu"kata bibi
"Iya Rat aku juga bahagia banget tapi sayang sekarang kita harus berpisah karna hari sudah sore,tapi ni si Aqila ma si Rian besok mereka pasti ke temu lagi karna mereka satu sekolah"kata tante santi.
"Tante bisa aja"kata Aqila
"Ya udah aku sama Aqila pulang dulu ya San"kata bibi.
Mereka pun berpelukan dan Aqila pun masuk mobil bibi pun masuk mobil dan tidak lama kemudian bibi dan Aqila sampai rumah pas waktu magrib Aqila dan bibi pun langsung solat magrib Aqila pergi ke kamar menyiapkan buku pelajaranya dan membaca buku pelajaran sampai azan isya Aqila pun mengambil wudhu dan solat selesai solat Aqila teringat akan novel yang di belikan oleh Rian Aqila pun mengambil novel itu dari tasnya dan membaca nya ternyata novel itu berjudul menundukan pandangan dan cinta dalam doa entah apa maksud Rian memberikan novel itu kepada Aqila namun Aqila tetap menyimpanya di rak bukunya dan ia pun berbaring di kasurnya dan berharap esok hari akan menjadi hari yang indah Aqila pun berdoa dan tidak lama ia pun sudah tertidur lelap.
Nantikan cerita selanjutnya ya kalau kalaian suka sama ceritanya jangan lupa vote and coment .
Jangan segan-segan buat kasih kritik and saran ya .
.............Trimakasih.............
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Berhijab [END]
Teen Fictioncerpen ini mengisahkan tentang seorang wanita yang cantik dan pintar namun ia sering di bully di kelas hanya karna ia wanita satu-satunya yang mengenakan hijab di kelasnya iya bernama Aqila namun ada satu orang wanita yang selalu bersama Aqila dan s...