Testing.

1.4K 75 14
                                    

Pemuda dengan rambut blonde itu tampak duduk diam sembari mendengarkan apa yang diucapkan lelaki berkumis tipis dihadapannya. Lalu, matanya tampak menerawang lembaran kertas kontrak kerja dihadapannya itu.

"Ini kontrak selanjutnya," ujar lelaki yang dikenal sebagai CEO itu.
"Apa tidak apa-apa mengambil project ini, Sajang-nim. Sungjae baru saja terkenal akhir-akhir ini,"
"Aku sudah memikirkannya. BTOB memang sudah cukup terkenal di Korea. Tapi WGM adalah project international. Bagaimana Apink Son Naeun mengembangkan sayapnya juga karena acara ini populer diluar. Aku ingin BTOB lebih dikenal agar cukup memasuki pasar Jepang dan China," ujarnya tegas. "Tapi aku tidak memaksa jika Sungjae memang tidak mau."

"Aku akan memikirkannya, Sajangnim. Bolehkah ini kubawa?" Sembari menunjuk lembaran kertas yang sejak tadi menarik perhatiannya.

Suara hiruk pikuk seperti pasar terdengar dari sebuah apartemen. Bahkan pemuda berambut blonde itu saja belum membuka pintu tapi suara orang didalam sana terdengar heboh.

"O, sungjae-ah, kau sudah pulang?" Ujar sang leader, Seo Eunkwang. "Kau dapat kontrak baru?"
"OMO! WGM?" Teriak Changsub tepat disebelah Sungjae. "Kau akan menikah?" Teriaknya lagi.
"Aku belum memutuskan," ujarnya ragu.
"Kau bisa mencobanya. Kau ingin wamil lebih dulu, mungkin juga kau harus menikah lebih dulu. Kau masih 21 tahun, jika ia noona, itu akan lebih hebat." Ujar minhyuk menenangkan maknaenya.

"Haruskah?" Ia tampak berpikir.
"Kami tidak akan memaksamu kalau kau tidak mau," ujar Eunkwang. Baru sang leader ingin melanjutkan ucapan bijaknya, ketika matanya menatap layar tv seketika ia lupa dengan dunia.
"Ooo!! Red velvet," teriak sang leader. "O, itu Joy-i," ujarnya lagi dengan girangnya. Seseorng tiba-tiba saja mendorongnya. "Ya! Minhyuk-i jangan mendorongku,"
"Aku juga ingin melihat Joy," ujarnya polos. Belum usai perkelahian dua orang penggermar red velvet itu. Suara teriakan mereka terdengar kembali, "Ya!! Hyungsik-ah kenapa kau matikan tv nya!!"

Yook Sungjae, penggila angka 6 ini sudah memutuskan. "Baiklah, akan kucoba," ujarnya sebelum memejamkan matanya. Hari ini ia lelah dengan segala aktivitas dan kegilaan membernya.

"Kau setuju?" Tanya managernya dan hanya dijawab anggukan oleh pemuda tampan tapi kadang bersikap gila itu. "Kalau begitu sore ini kau bisa mulai rekaman, lalu akan ditentukan kapan akan syuting pergrup." Ujar sang manager panjang lebar.
"Aku harap ia noona, jika dongsaeng," ia tampak ragu. "Bagaimana aku harus bersikap?"

^OffingCamera^

Seperti biasa semua member BTOB pasti akan sarapan bersama. Mereka makan dengan tenang, benar, hanya saat menguyah saja mereka akan diam. Tapi keheningan ini terasa mengganggu mereka.

"Kau syuting hari ini?" Ujar Minhyuk memecah keheningan. Dan hanya mendapat anggukan dari sang maknae.
"Woah!!!" Teriak Changsub yang dari tadi sibuk memainkan ponselnya. "Joy-i," ucapnya terbata. Sedangkan kedua member penggemar itu tampak ikut berdiri menyambut ucapan Changsub dengan girang. "Wae? Wae?" Ujar Eunkwang antusias.

"Yang akan menikah dengan Sungjae," lanjutnya sebelum tertawa lebar melihat muka terkejut kedua membernya.
"MORAGO?!!" teriak Eunkwang dan Minhyuk bersamaan. Semua member BTOB kompak menertawakan wajah kedua member mereka yang tampak linglung.

"Kau harus berhenti melihatnya, hyung." Ejek Sungjae. Ia benar-benar tertawa ngakak saat melihat kedua hyungnya penggemar istrinya itu membeku. "Aaa tapi dia lebih muda," jujur saja ia agak kecewa dan bingung, tapi melihat wajah hyungnya yang terkejut itu membuatnya lupa kekhawatirannya sejenak.

"Jangan jatuh cinta pada saudara iparmu, hyung." Sambung Ilhoon mengejek. Lalu, semua kembali tertawa. Suara sang manager membuat tawa mereka terhenti.

"Sungjae, kita harus berangkat sekarang,"

Didalam mobil perjalanan menuju lokasi syuting jantungnya berdetak tidak karuan. Ia juga sedikit khawatir dan gugup. Tanpa sadar ia mencari biodata calon isterinya.
"O, namanya Park Sooyoung," ujarnya. "Aku penasaran persona apa yang ia miliki sehingga membuat kedua hyungnya tergila-gila. Ia memang beberapa kali bertemu red velvet tapi tak banyak yang tau sungjae membangun tembok ke para gadis. Ia tidak bisa dekat dengan mereka dengan mudah.

^OffingCamera^

"Cut! Syuting hari ini selesai,"

"Annyeonghigseo," ujar Yeoja yang menggunakan baju merah dan rambut hitam panjang terurai itu. Ia tampak ramah dan hangat kesemua kru. Senyuman khas miliknya juga tetap bertengger. Tanpa sadar tiap Yeoja itu tersenyum Yook Sungjae juga mengembangkan senyumnya.

"Apa ada yang lucu?" Tanya sang manager.
"O? Ani. Ayo, katanya ada jadwal selanjutnya." Jawab sungjae kikuk. Apa yang barusan ia lakukan kutuknya setelah sadar ia memperhatikan yeoja yang akan menjadi isterinya itu.

Bagai penyanyi international saat ia dikerubungi seluruh hyungnya. Ia bahkan tak ingat pertanyaan mana yang harus dijawab lebih dulu.
"Ottokhe?" Ujar leader.
"Yeoppo?" Ujar panel bersamaan dengan Hyunsik.
"Apa kau menyukainya?"
"Bagaimana?"
Seluruh pertanyaan itu ditanyakan bersamaan. Ia hampir Gila karena ulah hyungnya. Pada akhirnya ia hanya menganggukan kepalanya.

"Ya! Apa arti anggukan itu," teriak Paniel tak terima.
"Kau penasaran juga ternyata hyung," ledek Ilhoon.
"Yeoppo," ujar Sungjae.
"Hebaaa liat telinganya merah," ledek Changsub.

Sungjae hanya mengabaikan ejekan hyungnya. Ia berbaring, mengontrol sejenak detak jantungnya. Yeoja itu, ia pikir gadis biasa saja. Tapi saat ia tak sengaja menatap matanya bahkan Sungjae pun sempat tertegun sejenak. Ia yakin Janet's mengambil gambarnya ketika mata mereka bertemu.

"Yeoppo," itulah yang membuatku menatapnya atau tertegun sejenak. Ia cantik. Matanya bulat besar, hitam dan jernih menerawang. Aku hampir benar-benar terlena menatap matanya. Ia tinggi. Dan benar-benar pas saat mata kami bertemu. Jantungku berdegub tak karuan saat itu. Senyumnya, sebenarnya ada apa denganku. Aku tidak mudah jatuh cinta.
" Aku yakin ini bukan suka yang seperti itu." Tanpa sadar ia mengucapkan apa yg ada dipikirannya.
"Oo, kau menyukainya, ya."
"Astaga! Changsubi, kenapa kau disini?"
"Cih, berlagak tak suka. Jangan sampai aku dengar kau jatuh cinta padanya,"
"Aku professional, ara?"
"Hee, ara. Akan kulihat apakah tembokmu itu hancur atau tidak." Ledeknya sambil menutup pintu kamar maknaenya dengan keras dan tertawa.

Tbc

Finally aku buat ini lol. Aku tuh gitu, kalo ud nyari fanfic mereka tp gak nemu sesuai khayalanku, aku bakalan ngayal sendiri lol. Dan berakhirla aku disini. Aku ngikutin WGM 2015 malah suka taemin naeun. Ehh 2018 aku malah barú kepincut mereka lagi lol. Menurut kalian moment apa yg kalian yakin kalo sungjae suka joy? Aku gak tau deh dalam sebulan aku uda ngulang 45 ep itu 3 Kali dan mau ke empat lol. Tapi semakin diulang, aku makin yakin dgn khayalanku hahahhaah

Offing Camera.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang