Prolog 2

74 1 0
                                    


Di sisi lain seorang wanita cantik sedang asik mendengarkan musik dari eirphone, hari ini tidak ada rencana kemanpaun jadi dia mengahbiskan waktunya bersanti-santai di rumahnya,karna kadaan rumah sedang sepi Sang Ayah dan Bunda tidak ada karna pekerjaan yg menuntutnya sibuk di kantor sehingga kurang memeberikan kasih sayang. Dan menjadikan sikap sang wanita terkenal sangat Dingin,pendiam,dan Irit bicara Dan sering menghabiskan sendiri di rumah bukan tanpa sebab dirinya bersikap seperti itu yang terkadang membuat teman-teman di sekitarnya menghindarinya karna sifatnya yang dingin itu namun ada slah satu shabat yg setia Menemaninya dalam suka maupun duka jadi wanita itu akan curhat kepada sahabatnya itu tentang kehidupannya atau masalah apapun yang menimpanya. Ya sifat dinginnya itu di sebabkan karna kurangnya perhatian dari orang tua dan juga masa lalunya,. Dimana waktu itu Helena yang akrab di panggil Helen itu mempunyai seorang kekasih, ralat maksudnya seorang tunangan yang bernama Riko meninggalkannya saat hampir 3 minggu lagi menjelang pernikahannya, dan dari kejadian itulah yang mengubah hidup Helena menjadi dingin dan tak banyak bicara, mungkin akibat kekecewaan dan sakit hati karna cintanya yang telah menghianatinya, Ya riko sang mantan tunangan meninggalkannya demi memilih wanita lain dan hal pling mengiris hatinya adalah ternyata wanita itu tengah mengandung anak dari laki-laki yang 3 minggu lagi akan menjadi suaminya itu. Miris bukan hidup helena, Mendapatkan kurang kasih sayang sabg orang tua dan di tinggal sang tunangan yg tidak jadi menikah dengannya.

"Woy, Bengong ae lo"Ucap Widya kepada sang sahabat yg kini tengah asik mendengarkan musik sambil bersantai di atas kasur miliknya.

"Astaga! lo ngagetin gue mulu,. Untung aja gue gak punya penyakit jantung klo punya udah mati mendadak gue gegara di kagetin mulu sma lo"Dengus Helena yg di kejutkan oleh suara yg tiba2 menyerangnya yang tak lain Widya sang sahabat.

"Eehh, jangan dong klo lo mati Populasi manusia jenis lo bakalan punah"Ucap widya sambil cecengesan dan ikut rebahan di kasur helena

"Emng lo fikir gue apaan, hewan yg di lindungi yang terancam punah apa"Tanya Helena ketus nan dingin.

"Bwahahahah ngakak emang sih,. Ya bisa di bilang begitu,"

"kampret lo, udah ah gue mau tidur"

"eh eh, mau apa? tidur? gak gak lo gak boleh tidur,. Sekarang lo bangun mandi trus kita jalan"

"ogah, gue lagi mager"

"astaga helen,. Plis deh lo itu mahasiswi Terbaik di kampus cuman di ajak jalan aja mager? Ckckck"

"Aduuhh,, Wid, Gue beneran males ini,. Emng jalan ke mana sih?"

"Mmmm,, ngemall aja deh"

"Ogah, lo kan paling rempong klo lagi blanja, apalagi klo menyangkut barang terbaru, males gue"

"Caelah, kagak dah kagak kali ini mah,. Gue kagak bakalan rempong kita kesana cuman makan doang, gk bakalan beli apa-apa lagi,. Cepet mau gak gue laper nih"

"lo laper? makan aja di rumah gue,. Biasanya juga tanpa di suruh udah nyomot aja kayak kucing"

"Kampret lo,. Ya emng sih tapi kali ini gue gak mau makan di rumah lo,. Pokonya gue mau makan di luar sama lo. Kali-kali kek ngafe kita"

"Apanya yang kali-kali,. Kita sudah sering makan di luar wid"

"Aduh udah deh jangan ngeyel mulu,. Gue kan cuman ngajak makan bukan ngajak bunuh orang,. Ntar juga lo bakalan ngikut kenyang"Ucap widya sambil terus membujuk Helena"Ayolah Helen,. Pliisss.. Yah,yah,yah,yah"lanjut dia yg trus2an menganggu Helena.

"Euuhh,.. ok deh ok,. Lagian apa sih yg gak buat Mak tercinta gue gini"Pasrahnya sambil mencubit pipi widya dan berlalu ke kamar mandi untuk mandi terlebih dahulu.

"Adaaww,, Sakit tau,.. Naahh gitu dong kan enak jadinya,. Dari tadi kek kan gak ribet ke guenya yg harus ngebujuk lo"

"Iya ah bawel"

Setelah bersiap Helena dan Widya pun berangkat ke salah satu Mall terdekat di kotanya itu dengan mengendarai Mobil BMW Mewah berwarna Hitam Mengkilat milik Helena. Mereka pun sampai setelah menempuh waktu 30 menit kurang lebihnya.

"huuhh nyampe juga kita"Ucap widya sambil turun dari mobil dan di ikuti Helena yg keluar dari pintu pengemudi.

"Hmm"Dehemnya sebagai pertanda mengiyakan perkataan Widya.

"Issshh,, Lo tuh kebiasaan deh klo udah di tempat umum kayak gini suka dingin sifatnya"Dengus Widya yg melihat ekspresi sang sahabat yg kembali ke sifat dinginnya itu jika sudah di tempat umum.

"Aduuhh udah deh lo itu jangan bacot, kayak baru kenal aja sma gue"Jwabnya sambil berjalan ke dalam Mall itu yg di ikuti widya dari sampingnnya.

"Iya sih,. Tapi seenggaknya lo ubah sifat dingin itu,. Ntar yg liat ogah lagi deket2 sma lo cuman gue aja yg kuat deket sama lo,."Nasehatnya "Dan klo lo terus2an kayak gini gak bakalan ada cowok yg mau deket sma lo apalagi mau jadi pacar lo klo sifat lo yg gak banget,. Udah pada kabur karu tuh para cowok,."Lanjutnya yg membuat Helena mentap tajam kepadanya

"Aku tidak peduli,. Lagi pula aku sudah tidak berminat untuk berpacaran,. Dan juga tidak peduli jika para lelaki menjauhi ku, biarkan saja aku menjomblo seumur hidup ku"Ucapnya

Ucapan helena membuat widya yg mendengarnya membulatkan mata lebar,. Dia tidak pernah menyangka jika sahabatnya ini akan berkata seperti itu.

"Ohh astaga Helen,,,.. Mksud kmu? kamu siap gitu jadi perawan tua?"

"jika itu memang takdirku, ya biarkan saja"

"Ckck,. Namun jika takdirmu itu kau akan mempunyai pasangan sebelum aku bagai mana?"

"Aku akan fikirkan itu sebelumnya Dan akan aku pastikan terlebih dahulu, sebelum aku melangkah ke jalan yg slah lagi"Ucap helena dengan raut wajah yg sulit di artikan.

"Haahh,.. Tapi aku berharap kau akan mendapatkan laki2 yg bisa membuatmu bahagia di suatu saat nanti,. Dan aku sangat berharap laki2 itu akan bersabar menghadapi wanita aneh sepertimu"kekeuhnya sambil tersenyum simpul seperti sedang membayakan sesuatu.

"Semoga saja"Ucapnya membalas senyuman Widya.

"Tapi lo gak pernah berfikir gitu buat buka hati lo untuk Dosen Cinta itu?"

"Isshh.. Kau ini,. TIDAK aku tidak mau sma dia, kamukan tau bagaimna dia sebenarnya, dia itu Dosen yg sangat gila yg pernah aku kenal."

"Hahahah,.. Jangan gitu loh Helen,. Ngehina dia gila segala, ntar kualat lo,. Gimana klo lo sma dia beneran berjodoh pasti asik tuh"

"Dih apanya yg asik?"

"Hhahahah... Tapi menurut gue Dosen Kalel Itu punya alasan kenapa dia seperti itu,. Gue yakin dia gonta-ganti pasangan itu karna dia mencari yg cocok untunya mungkin"

"Itukan baru mungkin bukan Real dari sudut pandangnya,. Lagi pula aku yakin dia itu sosok laki2 yang benar2 playboy"

"ya terserahlah,.,"ucap widya yg sedikit acuh,.

Merka pun duduk di slah satu bangku dengan berhadapan setelah sampai di sebuah cafe plihan widya,. Mereka asik mengobrol tentang Sang Dosen Cinta yang terkenal playboy di kampusnya itu.

Dan itu membuat Helena kesal soalnya Widya terus memojok-mojokanya dengan Sang Dosen yang Bernama Kalel itu,. Ya karna Dosen Cinta itu semenjak peretmuan pertama di hari pertama Helena masuk ke Universitas dia trus di ganggu oleh sang Dosen, Dia berfikir bahwa Helena adlah slah satu sasarannya untuk menjadi kekasihnya entah untuk yg keberapa oleh Dosen PlayBoy itu.

"Kalel Arga Guntoro"Gumamnya sambil membayangkan wajah tampan sang Dosen PlayBoy. Namun tanpa ia sadara dalam lalumannya itu tersirat senyuman tipis yg tidak sengaja keluar dari bibir manisnya itu.

......

AND.

Seprti itulah isi dari cerita ini, Nntikan kelanjutannya ya Di Chap 1 tentang Sang Dosen Cinta dan Mahasiswi Dingin itu. BYE

By ; IimLestari&WindriAlexa

Dosen Cinta(Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang