Part 8

1.7K 180 39
                                    

"hard to belive"
.
.
.
.
.

Sehun mengingat kembali kenagannya bersama Luhan dahulunya. Luhan dengan segala pesonanya membuat hati Sehun yang tidak pernah singgah dan menyinggahi apa itu cinta, pada akhirnya terkunci dan dia tidak membukanya dan melenyapkan penguncinya.

Luhan tersimpan di dalam hatinya, begitulah betapa setianya dia kepada si pencuri hati itu.

Jatuh cinta pada pandangan pertama dan Luhanlah orangnya, terkejut karna laki-lakilah yang membuatnya berdebar. Luhan berbahaya, Luhan menarik dan dia sungguh menggoda.

Sehun tidak dapat mengartikan lagi bagaimana Luhan dalam pandangannya. Yang pasti Sehun jatuh cinta padanya, walaupun terkadang Luhan selalu membuatnya sakit dan patah hati untuk pertama kalinya juga.

Banyak moment yang sudah mereka lewati bersama, tidak heran banyak yang mengatakan kalau mereka berdua adalah pasangan kekasih.

Bagi Sehun dia memang beranggapan seperti itu,tapi entah bagi Luhan.

Andai kau tahu Sehun, Luhan merasakan hal yang sama juga

Sehun sebenarnya tidak mengerti Luhan itu bagaimana, dia takut salah mengartikan semuanya.

Luhan bersikap manis dan kekanakan kepadanya, bermanja seperti bayi tapi sebentar saja dia akan berubah seperti memusuhi dan marah tidak jelas kepadanya.

Tapi Sehun bersyukur, hannya kepadanya Luhan berbagi, termasuk hal intim seperti berciuman misalnya.

" Baek....dia tega sekali kepadaku, apa dia sudah tidak sayang padaku lagi, apa aku begitu jahat padanya Baek, huwaaaaaa "

" Hyung....jangan bicara seperti itu, Sehun sangat sayang padamu, dia mempriotaskanmu lebih dari apapun, bahkan dia lebih sayang padamu dari pada Vivi "

" tapi Baek-"

" sudah bangun rupanya, eh...Baek...kau di sini? "

" KAI! " Luhan dan Baekhyun sama-sama terkejut kalau Kai sedang berdiri di ambang pintu pantri.

" kenapa ekspresi kalian seperti itu, aku bukan hantu " ujar Kai menghampiri Luhan dan Baekhyun.

Luhan gugup seketika, dan dia tidak bisa menyembunyikan wajah bahagianya saat melihat Sehun yang berdiri di tempat Kai berdiri tadi.

" sejak kapan kau di sini? " tanya Baekhyun kepada Kai.

" sepertinya aku datang sebelum kau datang Baek, dan untung saja Luhan baik-baik saja, kata Sehun dia muntah-muntah setelah pesta kecil kami "

Baekhyun menjitak kepala Kai.
" sahabat macam apa kau Kai, kau tahu bukan kalau si rusa ini tidak suka minuman beralkohol bahkan dia mabuk "

" jangan salahkan aku, dia saja yang bersikeras dan aku sudah menghentikannya, tapi kau tahu sendirilah bagaimana dia, oiya Lu, apa rasanya melumat bibir wanita semalam? " Kai beralih kepada Luhan yang sedari tadi diam.

Dia gugup setengah mati karna mengkhawatirkan pengakuanya kepada Baekhyun.

Apa Sehun mendengarnya?

Hard To Believe " HunHan " ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang