TigaBelas.

38 14 1
                                    


Tepat hari ini Wan dan Hara merayakan hari Anniversary mereka yang ke satu bulan. Akan tetapi bukannya memberikan surprise atau kado ke Hara, Wan malah menghilang tanpa kabar. Ya. Waktu plang sekolah tadi, Hara pulang bersama teman nya, Krna apa? karena sejak pulang sekolah tadi Wan tidak menghampiri Hara terlebih dahulu, Karena selama ini itulah kebiasaan Wan, sebelum plang dia ke kls Hara dulu. Tetapi kali ini Wan tidak sama skali memberi kabar ke Hara. Dan itu membuat Hara kecewa terhadap Wan.


14.16

Kini Hara tengah berada di dalam kamarnya, sembari mengotak atik laptopnya yang sedari tadi telah berada di pangkuanya itu. Tetapi, meskipun kelihatan nya Hara sedang memainkan laptopnya, rupanya dia masih saja memikirkan dimana keberadaan Wan saat ini. Ya. Sampai skarang Wan masih saja hilang kabar.

Ting!

Tiba tiba, ada notifikasi line masuk ke ponsel Hara. Dengan sigap Hara langsung mengambil ponselnya yang berada di atas nakas itu, dan langsung melihat siapa yang telah mengirim pesan kepadanya. Hara kira pesan tersebut adalah dari Wan, ternyata dari Jiyeon. Teman Hara.

Jiyeonn : Araa?

Haraa : Yaa?

Jiyeonn : Nongkrong kuyy, kemana kek bosen nih di rmh mulu.

Haraa : Kuyy lah, ke Starbucks aja gimana?

Jiyeonn : Gua mah ngikut
Jiyeonn : 5 menit lagi gw jemput yah!

Haraa : Okk
Send


Setelah menjawab pesan dari Jiyeon. Hara pun langsung beranjak dari tempat tidurnya dan segera pergi memilih milih baju yang akan ia kenakan untuk pergi bersama Jiyeon.

Dan Hara pun memutuskan untuk memakai baju dress selutut warna pink, dengan sendal sepatu berwarna pink jga. Sederhana, namun Hara tetap cantik.

Setelah memakai baju, Hara sedikit memoles wajahnya hanya dengan memakai sedikit bedak, dan memakai lipgloss. Simple? Yaa, karena Hara adalah salah satu cewek yang tidak suka banyak embel embel kalau sedang mau berpergian, apalagi cmn mau pergi jalan jalan saja, seperti saat ini.

3 menit bersiapa siap, akhirnya Hara pun selesai, dan langsung turun kebawah untuk menunggu Jiyeon datang.

Pim.. pimm

Rupanya suara itu adalah suara klakson mobil Jiyeon, sebelum keluar Hara berpamitan dlu ke Bi Siti. Meskipun Bi Siti adalah seorang pembantu dirmhnya namun Hara tetap menghargai Bi Siti, Karena mau gimana pun juga Bi Siti adalah orang yang lebih tua dari Hara. Setelah berpamitan ke Bi Siti, Hara pun langsung keluar menghampiri Jiyeon. Ohya, Hara tdk berpamitan ke papa nya karena jam jam begini Papa Hara masih berada di kantor nya.

" Sorry yah lama " Kata Hara yang baru saja memasuki mobil Jiyeon itu.

" Nggak lama kok, santai ajalah kalo sama gue mah " Kata Jiyeon yang langsung melajukan mobilnya meninggalkan gerbang rumah Hara.

" Iya yeon iyaa " Ucap Hara.

12 minutes later...

" Yuk turun " Ajak Jiyeon.

" Hah? udh sampe? " Tanya Hara

" Iyaa, maka nya dari tadi tuh jgan cmn maen hp doang " Kata Jiyeon.

Setelah turun dari mobil, mereka pun langsung masuk ke mall dan berjalan menuju Starbucks. Setelah sudah sampai, mereka pun langsung memesan minuman.

" Yeon, masa Wan nggak nge chat gw 1 hari ini. Hari ini kan hari anniv kita, jahad emang. " Kata Hara.

" Dan hari ini jga hari putus lo sma Wan? " Tanya Jiyeon melanjutkan kata Hara

" Astagfirullah, iyaya gw lupa " Kata Hara sembari langsung memukul jidatnya.

" Lo udh mantep tuh mau mutusin Wan? " Ucap Jiyeon

" Ya mau di apa lagi yeon, mantep mantep in ae " Kata Hara dengan wajah melas.

" Serah lo dah Raa, pusing jga gw ama hubungan elo berdua " Jiyeon.

Setelah hampir 1 jam disana, akhirnya mereka pun plang.


~~~

" Makasih yah Yeon " Ucap Hara sembari keluar dari mobil Jiyeon.

" Okey Raa " Balas Jiyeon dan langsung melajukan mobilnya itu.

Setelah itu, Hara langsung masuk ke dalam rumahnya dengan wajah kusut, kenapa kusut? karena lagi lagi Hara masih memikirkan Wan yang masih belum ngasih kabar ke Hara dimana dia skarang. Dan saat Hara hendak menginjakkan kakinya ke tangga, tiba tiba ada yang memanggil nama Hara, dan itu Yoona. Mama Hara.

" Hara " Panggil Yoona, mama Hara.

" Ehh, mama kapan sampe nya mah? " Tanya Hara sambil berlari kecil dan langsung memeluk mama nya itu.

" Emm, kapan yah? kayaknya udah 1 jam lebih deh mama sampai disini " Jawab Yoona, dan langsung membalas pelukan Hara.

" Araa, kamu udah laksanain belom apa yang papa suruh kemarin? " Kata Hanbin, papa Hara yang baru saha datang dari kamar.

Yaa, pertanyaan Hanbin tadi sukses membuat Hara kembali memikirkan Wan lagi.

" I-iyaa pah, bentar " Jawab Hara dengan gugup.

" Okk "

" Ohiya ma pa, Hara ke kamar dulu yah mau mandi, gerah soalnya " Ucap Hara.

" Iya sayang " Kata Yoona, mama Hara. Dengan melempar senyuman ke Hara.

Hara pun langsung berlari kecil ke arah atas, lebih tepatnya lagi ke arah kamarnya, karena kamar dia memang berada di lantai 2 rmhnya.

Setelah sudah sampai di kamarnya, Hara menjatuhkan tubuhnya ke arah kasur kesayangan nya itu, dan berpikir sejenak. Apa yang dia pikirkan? siapa lagi kalau bukan Wan. Yaa, kali ini Hara memikirkan Wan lagi. Hari ini Wan telah sukses membuat Hara kepikiran tentang dia, panik, dan cemas ( sama aja sih sebenarnya). Okk lanjut!

Kemudian, dia berpikir bagaimana cara memutuskan Wan disaat seperti ini, Di saat dimana dia mulai sayang kepada Wan. Seketika pikiran nya dibuat buyar dengan pesan yang masuk ke ponsel Hara. Dengan sigap Hara langsung mengambil ponselnya dari dalam tas, dan melihat siapa yang mengirim pesan tersebut. Batin Hara berkata semoga pesan ini dari Wan, Amiinn.


🖤🖤🖤

Segitu dulu yahh!!!
Semoga kalian suka dengan cerita saia😁
Dan Moon maap kalau cerita ini sangat absurd😇

TERIMA KASIH💞

WanHaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang