TujuhBelas.

33 8 0
                                    

~~ Happy Reading ~~


Kriinggg
Kriinggg

Kini bunyi bel pulang yg telah di tunggu² oleh semua siswa pun akhirnya berbunyi.

" Raa, lo plang sma siapa? " Tanya Nara.

" Dijemput ayah kyknya " Jawab Hara sembari membereskan buku²nya.

" Ohh " Kata Nara.
" Yaudah kalau gitu kita dluan yah Raa " Lanjutnya.

" Dahh Haraa " Ucap Jiyeon yg di jawab anggukan saja oleh Hara.

Setelah membereskan buku²nya, Hara pun segera keluar dari kelasnya yg sdh mulai sepi itu. Dan saat sampai di depan sekolah, Hara melihat blum ada tanda² kedatangan ayah nya.

Ddrrtttttt
Ddrrtttttt

" Ayah " Gumam Hara setelah melihat nama yg tertera di layar handphone nya.

" Hallo, Assalamualaikum yah " Sapa Hara ketika menjawab telfon papa nya.

" Waalaikumsalam Raa " Jawab
" Hara kamu bisa plang sndiri dlu nggak nak, soalnya ayah ada meeting mendadak " Lanjutnya

" Ohiya yah, bisa kok " Hara

" Yaudah, hati hati yah nak plang nya. Wassalamualaikum " Ayah Hara

" Iya yah, Waalaikumsalam " Hara.

Tiitt

Setelah memutuskan telfon dari ayah nya Hara langsung beranjak dari tempat dan pergi ke halte buss.

Sdh berapa menit Hara menunggu bus blm ada yg dtang jga, dan cuaca sdh mulai mendung.

' Aduhh, ini bus nya mna sehhh ' Gumam Hara.
' Apa gw naik angkot aja? '
' Nggak ahh, entar gw nyasar lagi ' Batin Hara.
Yaa, Hara pernah nyasar karna naik angkot. Waktu SD Hara nekat untuk naik angkot plang krna ayah nya yg tdk menjemput nya, dan saat itu Hara blm tau jlan dan tdk tau arus angkot. Dan akhirnya Hara nyasar. Tpi tenang aja dia langsung di temuin kok.

Ok lanjut.

Dan saat sedang menunggu tiba tiba ada yg menghampiri nya, Hara sdh panik dan sdh berpikiran yg tdk tdk. Tetapi saat org itu membuka helm nya, Hara menghembuskan napas terakhir nya, gdeng boong. Hara langsung menghembuskan napas lega. Krna org itu Wan.

" Naik " Kata Wan singkat.

" Tt tapi- "

" Nggak usah tapi²an, cepet naik, mau lu kena hujan? " Kata Wan.

" Nggak lahh " Hara.

" Yaudah naik, gratis kok tenang ae " Kata Wan sambil memakai kembali helm nya.

" Okk " Kata Hara dan langsung menaiki motor sport Wan itu.

" Giliran gratis ae mau luu " Kata Wan.

" Hari gini yg nggak mau gratisan siapa sih? Ya nggak ada lahh " Kata Hara. Bkn nya matre tpi Hara suka aja ama yg gratisan apalagi sma doi, ykan? ye nggak? ydong!.

Mereka pun jalan dengan suasana yg awkward Bangett.

Skip.

Sesampai di rumah Hara.

" Mau mampir nggak? " Tanya Hara sehabis turub dari motor Wan.

" Emang boleh? " Tanya Wan balik.

" Boleh lahh " Jawab Hara.

" Yaudah, gw jga sekalian mau ketemu ayah kamu " Kata Wan sembari menaruh helm keatas motor sport nya itu.

' Linglung emang si Wan, kalo elo ya elo kalu kamu ya kamu. Ini kenapa jadi gw kamu, absurd emang. ' Batin Hara.

" Mmm, emang berani? " Tanya Hara meremehkan Wan.

" Nggak usah ngeremehin gw " Jawab Wan.

" Nggak kok, yaudah kalau gitu masuk yukk " Kata Hara sambil menarik tangan Wan.

Mereka pun masuk dan ternyata salah rmh, gdeng boong.

Setelah masuk rumah Hara, tanpa di suruh Wan langsung duduk di kursi tamu.

" Emang udh di suruh duduk sma gw? " Tanya Hara.

" Wan duduk gih " Kata Wan dengan menirui suara Hara.
" Okk " Lanjutnya.

" Gaje bat anjirr " Kata Hara sambil terkekeh pelan.

" Gaje gaje gini jga tpi lo syg kan " Kata Wan yg sudah berhasil membuat Hara salting.

" Apa sih lu, ohya mau minum apa? " Tanya Hara mengalihkan pembicaraan.

" Nggak usah alihin pembicaraan " Kata Wan.
" Gw mau minum jus jeruk tapi buah nya pake sirsak ada nggak? " Lanjutnya.

" Kelebihan pintar kamu nakk " Kata Hara.

" Nak? dulu jga syg " Kata Wan santai namun tdk dengan Hara, kini pipi Hara telah memerah.

" Nggak usah bulsing gitu kali Raa " Kata Wan lagi lagi mengetahui.

" Kok tau sih luu?  " Tanya Hara karna sedari tadi yg ia alami diketahui oleh Wan.

" Yahh, berarti bener dong? " Wan.
" Padahal sih gw cmn asal nebak aja " Lanjutnya.

" Hmm, serah lu dahh. Mau minum apa nggak nih? " Tanya Wan yg lagi² berusaha untuk mengalihkan pembicaraan.

" Emang ada apa aja? " Tanya Wan.

" Es jeruk ama teh doang sih " Kata Hara.

" Yaudah kalau gitu gw mau es teh tapi nggak dingin " Kata Wan.

" Bodo Wan, angkat tangan gw bicara ama lo " Kata Hara yg sdh menyerah untuk bicara sama Wan.

Akhirnya, karena sdh tdk tahan lagi bicara sama Wan. Hara pun mengambil minum buat Wan, yaitu es teh.

" Nih minum, trus plang " Kata Hara bercanda.

" Ngusir lo? " Wan.

" Emang abis ini lo mau apa, ngepel, nyuci? " Tanya Hara.

" Lagi cari pembantu lo? " Wan
" Gw mau ketemu ayah lo Raa, lu budek apa tuli sihh " Kata Wan.

" Sama aja begee " Kata Hara.

" Beda lah, beda huruf beda kata beda harokat " Kata Wan ngawur.

' Bodolah, nggak ngerti lagi gw ama ni anak ' Batin Hara.

" Tgg yah, gw panggil ayah dulu " Kata Hara.
Tetapi saat Hara hendak beranjak dari duduk, dia teringat kalau papa nya belum plang kalau jam segini.

" Ohiyaa Wan, ayah belum plang, lupa gw " Kata Hara sambil memukul jidatnya, dan dia pun merasa kesakitan sndiri.

" Nggak usah sambil mukul jidat gitu kali " Kata Wan sambil memakai kembali tas nya.

Cup~

" Gw plang yahh " Bisik Wan sehabis mencium kening Hara.

" I..i.yaa, tia.. tii yahh " Kata Hara terbata² krna masih belum percaya kalau Wan mencium kening nya.

" Gw nggak dianterin ke depan nih " Kata Wan yg melihat Hara masih terdiam di tempat duduknya.

" Oh. o..okk " Kata Hara gugup.


~~~

" Plang dulu yah " Wan.
" Syg " Lanjutnya.

" Hah? i..iya iyaa " Kata Hara masih tergugup.

Wan pun plang dan Hara langsung masuk ke rmhnya dan langsung ke kamarnya.

" HUAAAA, INI BENER KANN GW NGGAK MIMPI KANN " Teriak Hara sambil memukul dan menicubit dirinya sendiri untuk memastikan kalau yg ia alami tadi bukan lah mimpi.

" Aww. EHH SAKIT ANJIRRR, BERARTI BENER DONG GW NGGAK NGIMPI. YAA ALLAH JIDAT GW NGGAK SUCI LAGI " Kata Hara sambil mengelus² jidatnya.

' Ntar dulu, jidat kening sama nggak sih? beda yah? yaudah serah lah poko jidat ' Author.


✨✨✨
VOTE VOTE VOTE!!!!!

WanHaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang