Part#10

806 53 2
                                    

"Luhan kenapa kau ada disini?"tanya Baekhyun pada Luhan saat rasa terkejutnya telah hilang.

"Memangnya kenapa ini kan rumah sahabatku jadi kapan saja aku bisa disini"ucapnya membela diri.

"Huuuh maksudku kau kenapa tiba-tiba disini dan langsung berteriak kau membuatku kaget saja"dengus Baekhyun pasalnya ia kesal karena Luhan tidak mengerti maksud pertanyaannya.

"Ooh itu kenapa kakimu dipijat sehun?"tanya Luhan.

"Kakiku terkilir tadi jadi Sehun memijatku"ucap Baekhyun lembut.

"Oohh tapi kau baik-baik saja kan apa perlu aku bawa ke rumah sakit"tawar Luhan.

"Tidak usah aku baik-baik saja jadi jangan khwatir"tolak Baekhyun halus.

"Eh Sehun ini pasti karnamu kan Baekhyun jadi seperti ini"tuduh Luhan pada Sehun.

"Heh Xi Luhan kenapa kau seenaknya menuduhku tidak mungkin aku melukai sahabatku sendiri"bela Sehun.

"Yak jangan ngegas seperti itu Ooh Sehun"ucap Luhan sinis.

"Hem"sedangkan Sehun hanya bergumam.

"Ayo Hun pulang kau antarkan aku ya"pinta Luhan dengan wajah memelas.

"Enak saja kau bicara Han tadi kau menuduhku dan sekarang kau memintaku mengantarkanmu aku tidak mau mengantarkan rusa liar sepertimu"tolak Sehun sadis.

"Tidak ada penolakan!"putus Luhan dan langsung menarik tangan Sehun.

"Bee kami pulanh dulu ya kau baik-baik di rumah jika butuh sesuatu kau telpon aku saja ne"pamit Luhan pada Baekhyun.

"Ne Han hati-hati di jalan"ucap Baekhyun.

Luhan dan Sehun  tersenyum dan setelahnya mereka pergi dari rumah Baekhyun.

Malam harinya Baekhyun yang sedang ada di kamarnya mulai khawatir karena hyungnha belum pulang. Terlepas dari kekhawatirannya Baekhyun dibuat terkejut dengan........

BRAKKK

"Appa"kaget Baekhyun setelah appanya membukan pintu kamar Baekhyun dengan kasar.

"Heh pembunuh dimana anakku heh?"tanya tuan Kim pada Baekhyun.

"Aku tidak tahu appa"ucap Baekhyun takut.

"Tidak tau ya"ucap Tuan Kim dengan tangan yang langsung menarik rambut Baekhyun kasar.

"Aakkk ap... appa.. appo"pekik Baekhyun kesakitan.

"Sudah kubilang jangan panggil aku appa apa kau tuli heh"bentak Tuan Kim kasar.

"Maaf Tuan....Tuan tolong lepaskan tuan"mohon Baekhyun.

"Tidak akan karena kau tidak tahu dimana anakku berada dan sekarang ikut aku pembunuh"paksa tuan Kim dan langsung meanarik Baekhyun menuju gudang.

"Tuan lepas..kan ini sakit sekali"pekik Baekhyun bahkan kini air mata telah menetes dari mata indahnya karena appanya menarik rambutnya dengan sangat kasar.

Sesampainya di gudang Tuan Kim mendorong kasar Baekhyun sehingga membuat Baekhyun membentur lemari rusak dengan keras.

"Rasakan ini pembunuh ini akibatnya karena kau tidak menjaga anakku dengan baik"ucap Tuan Kim dengan mrncambuk Baekhyun keras sekali.

Bunyi cambukan dan suara permohonan seorang anak jelas sekali terdengar dari arah gudang.

Setelah beberapa lama Tuan Kim merasa cukup puas dengan mencambuk anaknya oh ralat maksudnya seorang yang membunuh istrinya.

"Jangan sekali-kau melawanku"peringat Tuan Kim dan setelahnya ia keluar tak lupa ia juga mengunci gudang tersebut meninggalkan anak malang yang sedang kesakitan.

"Eomma tolong Hyunnie hiks...hiks.. appo"ucap Baekhyun entah pada siapa.

"Hyung... cepatlah pulanghh"lirih Baekhyun setelahnya hanya gelap yang menghiasi pemandangannya.

Di ruang depan seorang namja nampak memasuki rumah dengan bersenandung kecil.

"Taetae"panggil Ahjumma tergesa-gesa pada Taehyung.

"Ada apa ahjumma?"tanya Taehyung.

"Tae tolong Baskhyun tadi Tuan Kim membawa Baekhyun ke arah gudang dengan menarik rambut Baekhyun kasar Ahjumma takut terjadi sesuatu"ucap Ahjumma dengan air mata yang menetes.

Tanpa menunggu lagi Taehyung segera naik ke lantai atas. Sesampainya di gudang Taehyun langsung membuka pintunya tapi sial pintu gudang tersebut terkunci.

"Sial pintunya terkunci terpaksa aku mendobraknya"ucap Taehyung.

Hana

Dul

Set

Akhirnya pintu terbukan dan menampakkan pemandangan yang mengiris hati Taehyung pasalnya tepat di depan matanya menampakkan sang adik yang sudah tak sadarkan diri.

"BAEKHYUN!!!!!"teriak Taehyung.






Next?

You Are My Brother✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang