Please watch the Media! <3
Jalanan kota Seoul terlihat sedikit lengang sore ini, mungkin karena hari sudah menjelang larut, atau karena hujan baru saja selesai mengguyur jalanan hingga kuyup?
Entahlah, yang mana pun penyebabnya, yang jelas Mina menyukai ini.
Tubuhnya bersandar dengan nyaman pada sandaran mobil milik Jihyo, yang kini tengah mengemudikan mobilnya dalam laju pelan tanpa terburu; melintasi jalan raya Seoul untuk menuju ke apartemen mereka berdua.
Raut lelah tercetak di wajah keduanya, meski begitu, kedua bibir gadis tersebut sama sekali tak berhenti bersenandung mendendangkan lagu yang mengalun keluar dari radio mobil putih tersebut.
"Apa besok kita akan lembur lagi?"
Jihyo membuka percakapan dan menghentikan senandung dari mulut Mina, sementara.
Yang ditanya hanya mengedikkan bahu, "Kuharap tidak, tapi, sepertinya iya."
Helaan nafas pelan keluar dari mulut Jihyo. Ini sedang liburan kuliah, tapi pekerjaan sampingan mereka justru semakin sibuk.
Ah, entah kapan keduanya dapat benar benar merasakan libur karena yang mereka inginkan hanyalah satu hari penuh untuk berbaring dengan nyaman diatas kasur hangat mereka.
Suara penyiar radio yang sedikit bariton, terdengar sekilas sebelum akhirnya satu lagu kembali diputar.
Sebuah cover; lagu barat yang dinyanyikan ulang oleh dua orang member suatu boy group terkenal di Korea. Bangtansonyeondan. Atau BTS, yang sering orang orang sebutkan.
Siapa tak tahu mereka?
Boy group yang selalu naik daun dan makin terkenal di tiap tahunnya. Yang baru tahun ini menggelar comeback serta beberapa pencapaian luar biasa lainnya.
Satu Boy group yang digemari semua orang, termasuk Jihyo.
"Ah, lagu ini!" Jihyo sedikit menegakkan duduknya.Wajah suntuk gadis itu kini terlihat lebih segar dengan senyum mengembang di wajahnya. Sedikit berdehem, ia siap untuk bersenandung bersamaan dengan lagu yang dibawakan.
"We Don't Talk Anymore", lagu milik Charlie Puth yang dibawakan oleh dua member dari grup tersebut; Jungkook dan Jimin.
Dan terlepas dari antusiasme Jihyo terhadap lagu yang diputar, Mina justru merasa liur yang ia telan mendadak menjadi pahit. Saat ini—seperti yang sudah sudah—Mina selalu merasa ingin ditulikan setiap lagu ini diputar.
"Aku buka jendelanya, ya." Sahut Mina, "Aku butuh udara alami."
Permintaan yang kemudian di iya kan oleh Jihyo tersebut sebenarnya bukan karena alasan, bukan juga karena kebutuhan dirinya akan udara alami.
Bukan.
Nafasnya hanya terasa tersendat mendadak. Dan hal ini selalu terjadi setiap lagu ini diputar. Oh, dan semuanya terasa lebih buruk jika yang diputar merupakan lagu yang dibawakan Jungkook dan Jimin.
Mina menurunkan jendela mobil hingga bawah, membiarkan jendela terbuka lebar. Sedikit, ia jorokkan kepalanya keluar dan menyandarkan dagunya pada bingkai jendela mobil.
Senandung lagu itu, suara Jimin, belum lagi poster dan banner "Selamat Ulang Tahun, Jimin" yang masih terlihat di beberapa sudut bahkan layar besar kota Seoul, membuat Mina semakin sesak.
Angin malam membuainya, membuat ingatannya merangkak kepada kepingan masa lalunya dan Jimin.
Mina memejamkan matanya sedikit erat. Setidaknya, biarpun Mina masih harus mendengar lagu dan suara itu, ia tak harus melihat wajah Jimin yang terpampang jelas dipinggiran jalan.

YOU ARE READING
We Don't Talk Anymore ( Park Jimin x Myoui Mina )
Fanfiction"We don't talk anymore, like we used to do." Mina, selalu menyukai lagu ini. Sejak dulu, lagu yang dibawakan Charlie Puth ini selalu terngiang ditelinganya, terlepas dari makna lagu yang terdengar pahit. Namun kali ini, lagu ini menyayat hati tiap M...