A. Z. E 1

1.5K 195 105
                                    

Happy born day to meeee~ lol

👆
Ini rencana awalnya, buat kado diri sendiri di bulan desember(jangan tanya umur❌). Tapi mendadak mood rusak dan kemageran yg hqq melanda.




.

.



Title: A. Z. E

Wu Yifan
Huang Zi Tao
Jackson Wang

Rated: M

Romance/drama



.

.





"Kenapa tiba-tiba kau akan merayakan ulang tahunmu?" dahi Zitao berkerut samar setelah sahabatnya, Jackson, selesai mengutarakan undangan secara lisan bahwa dirinya harus datang akhir pekan nanti untuk merayakan pesta ulang tahun di kediamannya yang berada di kawasan elite.

Sama tidak mengertinya dengan Zitao yang tampak menggemaskan dengan ekspresi bingung di wajahnya, Jackson mengangkat bahu sambil menggelengkan kepala. Dia juga tidak tahu apa yang merasuki ayahnya hingga pagi tadi mengatakan jika beliau akan merayakan ulang tahunnya yang ke 21.

"Menjadi anaknya selama 21 tahun masih membuatku tidak mengerti dengan jalan pikiran orang tua itu"

"Hsss! Kau tidak boleh berkata seperti itu Jackson, bagaimana pun ayahmu sudah memikirkanmu tahu"

"Oh ayolah Zi, kau tidak tahu seperti apa ayahku dengan segala hobi anehnya. Kuharap kau tidak pernah melihatnya lagi" Jackson mengucapkannya cukup serius.

"Ayahmu orang yang baik. Kurasa tidak ada masalah, dia tipe laki-laki yang bisa dengan mudah memikat banyak orang" menopang dagu, Zitao kembali menggali ingatan tentang pertemuan terakhirnya dengan ayah Jackson. Jika tidak salah, Zitao sempat mengobrol singkat dengan beliau ketika dirinya mengajukan diri untuk mengikuti pesta antar pebisnis yang juga dihadiri kedua orangtuanya, sekitar 3 minggu yang lalu.

"Apa kau termasuk?"

"Huh?"

"Salah satu orang yang terpikat pesona ayahku?"

Zitao melotot lucu, bibirnya berkedut, kemudian menghadiahi pukulan di kepala Jackson. "Kau ini!"

Jackson mengaduh, sementara kedua tangannya memegangi kepalanya yang kini berdenyut. Tenaga Zitao cukup besar meski pemuda itu melakukannya tidak sungguh-sungguh. Namun saat melihat ekspresi wajah sahabatnya yang manis itu, Jackson tidak tahan untuk tidak tertawa.

Zitao masih terlihat kesal, tapi wajahnya terlihat lucu dengan bibir mengerucut dan rona merah muda menggemaskan di pipinya yang agak berisi. "Jangan main-main bodoh" kesalnya.

"Oh lihat~ wajahmu memerah, kuharap kau tidak benar-benar terjebak pesona ayahku, Taozi sayang" kata Jackson menggoda.

"Jangan bercanda sialan"

Jacksong terbahak. Dia tahu kenapa Zitao memerah karena ucapannya, bukan karena kata-katanya benar, tapi karena dirinya tahu alasan dibalik semua itu. Zitao hanya malu karena dia kembali mengungkit kesukaan sahabatnya yang  berbibir seperti persik itu, yang menurut Zitao sendiri adalah sebuah aib.

"Coba kutebak. Kinkmu semakin parah, benar?" sebelah alis Jackson terangkat, senyum usil bermain di bibirnya.

"Diam atau kubiarkan kau mengerjakan tugas Profesor Ling sendirian" Zitao mengancam, mengandalkan tatapan mautnya yang cukup tajam.

A. Z. E (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang