chapter 1

96 3 0
                                    

"Aduh silau banget, kenapa ini rasanya pegal sekali badanku. Sampai-sampai untuk membangkitkan tubuh pun aku tidak sanggup" kata Rasti sambil memegang lehernya.

Rasti yang terbaring lemah, mengedipkan kedua matanya yang tampak samar-samar dengan keadaan disekitarnya.

Ketika itu Rasti hendak memalingkan wajahnya, ia melihat kearah sebelah kanannya tampak ada sebuah kerumunan menyerupai semut-semut yang berkumpul mengelilingi sesuatu.

Penasaran akan apa yang dilihat oleh Rasti , gadis ini pun bangkit dan perlahan berjalan menuju keramaian tersebut sambil terpincang-pincang.

"Ehh, pak ada apa ya, kok ramai sekali" kata Rasti sambil menggaruk-garuk kepalanya.

Namun saking ramainya tempat tersebut, bapak itu pun tidak sempat menghiraukan pertanyaan Rasti.

Karena rasa ingin tahunya yang teramat besar, Rasti memutuskan untuk menyalip barisan yang ada didepannya sambil berdesak-desakan.

"Ada apa sih, minggir-minggir gw mau Li...hatt...." Seketika Rasti terdiam kaku tidak percaya tentang apa yang ia alami

Tangannya yang menembus badan seorang laki-laki yang berada didepan matanya membuatnya bulu kuduknya berdiri.

"Aapaa...yaang Terr..jad..i" ucap Rasti dengan nada melemah.

Seketika Rasti yang begitu semangat menjadi kaku dan membisu untuk maju dan melihat apa yang telah terjadi

Dengan penuh keberanian Rasti selangkah demi selangkah menembus keramaian dengan tangan yang bergetar.

Tampak seorang wanita yang berbaring dengan muka penuh bercak darah yang membasahi hingga sekujur tubuhnya. Disampingnya ada seorang pria yang menangis sambil memegang tangan wanita tersebut.

"Kasihan ya wanita itu, sudah dibuat sakit hati sama pacarnya, menanggung beban yang berat ehh malah dia yang mati karena ulah pelakor" ucap salah satu warga disitu.

Tetesan air mata yang perlahan muncul membuat Rasti tidak kuasa menahan berat badan mempercayai apa yang telah ia alami

"Ba..raa" ucap Rasti sambil menangis tersedu-sedu menyentuh punggung bara.

Bara yang terduduk menangis sambil memegang tangan Rasti merasa menyesal atas perbuatannya. Namun ntah apa yang dia rasakan, ia merasa bahwa Rasti sedang ingin berkomunikasi dengan dirinya.

"Ras..Rastiii Lo disini kan, Rasti ayoo bangunn ini aku, bangun rass" ucap bara dengan suara yang keras.

Rasti yang lemas atas apa yang dia lihat perlahan membuat rohnya menghilang dan tak sanggup berkata apa-apa lagi.

"Rass.. rastiii bangun sayang, tatap aku, aku mohon" ucap bara yang terbaring di samping Rasti sementara warga berbondong-bondong memanggil ambulance dan polisi.

---------------------------------------------------------
DAY 1 (BEFORE THE ACCIDENT)

"huaa, gw ngantuk banget pagi ini, padahal udah cukup tidur" ucap Rasti sambil menguap

Rasti merupakan salah satu siswi yang cantik dan dikenal ramah dan pemberani oleh teman-temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasti merupakan salah satu siswi yang cantik dan dikenal ramah dan pemberani oleh teman-temannya. Selain itu ia juga dikenal berprestasi dalam bidang bahasa Inggris.

Tiba-tiba derin datang dari belakang

"Duaarrr, kena lo, pagi-pagi udah nguap aja, hati-hati Lo, hari ini yang ngawas buk Halidarni kena gepet Lo nanti" ucap Derin.

"Duaarrr, kena lo, pagi-pagi udah nguap aja, hati-hati Lo, hari ini yang ngawas buk Halidarni kena gepet Lo nanti" ucap Derin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Derin merupakan salah satu sahabat karib Rasti dari kecil. Bukan sekadar sahabat keduanya sudah seperti seorang adik kakak yang selalu pergi kemana-mana

"Ihh, apaan sih ngagetin aja, assalamualaikum dulu bisa gak sih" ucap Rasti dengan wajah kesel.

"Iya-iya assalamualaikum mbak Rasti yang cuantik" ucap Derin dengan nada yang lembut

"Gitu dong, baru bagus, udah ah ayo masuk ke kelas bareng" ucap Rasti menarik tangan Derin

Saat pelajaran mau berakhir.

"Ras...bara ras bara lewat" ucap Derin sambil menepuk pundak Rasti

bara ras bara lewat" ucap Derin sambil menepuk pundak Rasti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bara. Bara merupakan salah satu cowok yang cukup populer akan basket yang belum lama ini sedang menjalin asmara dengan Rasti.

"Apaan sih ya elah lewat aja, udah ga zaman, sekarang gw sama dia lagi detik-detik mau pacaran" ucap Rasti sambil tersenyum sinis

"Amin kalau langgeng kalau enggak" ucap Derin dengan nada ketus.

"Ya jangan di doain pea" kata rasti dengan mata melotot.

Tenggg...nonggg (jam istirahat)

Senyuman wajah Rasti tidak henti-hentinya terlontar, melihat calon kekasihnya yang sedang berolahraga basket dengan kekar dan penuh semangat.

Tetesan keringat yang tercurah, membuat para wanita bersorak Sorai kagum akan cara bermainnya.

Plakkk (suara basket)

"Oh my God" kata beberapa siswa disekitar lapangan bola sambil terkejut dengan apa yang terjadi

HAPPY READING GUYS :)
JANGAN LUPA VOTE N SUPPORT

My past boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang