1. Two Badboy

157 10 3
                                    


Di jalan yang super macet, mobil seperti membentuk kereta panjang. Semuanya menunggu kendaraan didepannya bergerak, begitu juga pengendara motor yang mencari celah celah untuk menerobos kecametan. Tapi beda dengan dua motor ninja berwarna hitam dan merah ini. Bagaikan penguasa jalan, dua motor ini mampu mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, walaupun beberapa orang pengendara memarahi, meneriaki, mereka tetap saja tidak menghiraukannya. Malah mereka akan menggas motornya dan menimbulkan bunyi yang berisik.

Dua motor itu berhenti di depan gerbang sekolah yang terdapat tulisan di atas gapura "SMA CAKRAWALA" pintu gerbang sudah di tutup. Satpam juga sedang berjaga di depan gerbang karena kerumbunan para siswa perempuan tengah membuat barisan di sepanjang gerbang. Tiga satpam sekolah selalu kewalahan tiap pagi hari karena kelakukan siswa perempuan yang tergila gila dengan MEREKA. Siapa lagi kalau bukan dua badboy, Samuel dan Arkana. Yang menjadi idaman cewe satu sekolah.

"Samuel! my boyfriend."

"Samuel! Arkanaaa!"

"Ahhhhh!"

"Pacar gue!"

"Suami gue!"

"Oppaaa!"

"Gak kuat woy! Ganteng banget!"

"Arkanaaa!"

"Calon imam!"

"Saranghaeeee."

"OMG!!!! Samuel sama Arkana ganteng tiap hari! laki gue!"

"I love youuuu!"

Semua semakin menggila saat keduanya membuka helm, dan mengisir helaian rambut mereka kebelakang menggunakan tangan. Samuel mulai turun dari motornya. Menghampiri tiga satpam yang tengah kewalahan menahan gerbang supaya para siswa tidak keluar dari kawasan sekolah.

"Pak Mahdi, buka kek gerbangnya! Saya kan cuma telat 5 menit doang." ucap Samuel.

"Walaupun cuma 5 menit, peraturan, ya tetap peraturan, nak Samuel." ujar Mahdi salah satu satpam.

Samuel berdecak. Lalu kembali ke atas motornya dan memakai helm lagi. "Udah nggak boleh masuk! Cabut, bro!" ucap Samuel kepada Arkana.

Tapi tiba tiba ada salah satu siswa SMA Cakrawala yang juga telat. Leonal Franzello, atau dengan nama panggilan Leo. Musuh berbuyutan Samuel dan Arkana. Sama badboy nya dengan mereka, mereka tidak pernah akur bahkan mereka mendapat julukan the kill badboy. Leo dengan tenang berjalan dengan sangat angkuh melewati motor Samuel dan Arkana. Yang sedang menahan emosinya, karena setiap mereka bertemu tidak pernah, tidak ribut pasti selalu berujung dengan berantem dan ruang BP.

Leo dengan penampilan badboy dengan tas yang dia kaitkan di bahu kirinya. "Yah, kasihan gue sama satpam yang harus ngamanin cewe nggak waras yang ngefans sama orang nggak waras, yang sama gilanya!" ucapan Leo sangat memancing emosi Samuel dan Arkana. Sebenarnya memang Leo lah yang selalu mencari ribut duluan.

Samuel membuka helm yang baru saja dia pakai. "Maksud lu apa?!" ucap Samuel. Arkana menahan emosi adiknya, walaupun umur mereka hanya berbeda 2 bulan, tetap saja Samuel adalah yang lebih muda darinya. Dan Samuel juga gampang larut akan emosinya.

Leo membuat smirk. "Gue nggak bermaksud, hanya ingin membahas tentang orang yang nggak waras yang masih aja sekolah disini dan hebatnya lagi gara gara bokap nya pemilik saham terbesar sekolah ini, dia jadi seenaknya aja dateng, bolos, pulang, di sekolah ini!"

Samuel beranjak dari motornya. Melempar helm dengan sembarangan, semua siswa takut dengan Samuel yang emosinya sudah memuncak. "ANJING! SINI LO BANGSAT!"

Brugh!

Satu pukulan tepat mendarat di rahang kiri Leo. Semuanya berteriak histeris, satpam juga mulai turun tangan memisahkan perkelahian keduanya. Begitu juga Arkana yang mencoba tidak terbawa emosi. Pukulan demi pukulan diberikan oleh keduanya. Tapi Samuel lebih ganas daripada Leo yang telah terkapar dengan darah yang keluar dari hidung dan luka lebam di beberapa bagian wajahnya.

◀▶♥◀▶

Tiba tiba seorang wanita paruh baya yang mencoba menerobos kerumbunan siswa yang tengah menonton dari dalam kawaan sekolah itu. "SAMUEL! LEO! HENTIKAN! KALIAN INI SUDAH BERAPA KALI SAYA BILANG INI SEKOLAH BUKAN TEPAT BERTARUNG! IKUT SAYA KE RUANG BP! KAMU JUGA ARKA!" Ucap Fatma sebagai guru BP, yang terkenal sangat galak, sebenarnya dia itu tegas. Fatma menjewer telinga Samuel dan Leo. Sambil terus menceramahi ke duanya sepanjang jalan. Sedangkan Arkana hanya mengekori mereka dari belakang dengan kedua tangan yang di masukkan ke dalam saku celananya.

Saat itu ada yang menarik perhatian. Seorang cewe dengan rambut yang di cepol, bibir tipis, kulit putih mulus, dan hidungnya yang mancung. Disaat semua siswa perempuan melihat mereka dengan tatapan terpesona, beda dengannya yang menatap dengan biasa saja, bahkan malas untuk menatap mereka. Arkana terus memperhatikannya, juga Samuel yang tengah di jewer bukannya kesakitan tapi malah terdiam melihat perempuan itu.

Siapa dia? Ini baru pertama kalinya gue melihat dia.

"SAMUEL! Malah diam, masuk!" ucap Fatma dengan memperkuat jeweran di telinga Samuel.

"Ahh! Iya bu, sakit! Entar kalau kuping saya jadi kayak kuping gajah gimana? Emang ibu mau tanggungjawab?" ujar Samuel dengan muka memelasnya, tapi malah tampak lebih tampan.

"Saya makan kuping kamu! Jadi cemilan kuping gajah!"

"Sadis banget sih, bu!"

Cewe dengan rambut cepol itu berdiri diantara kerumbunan siswa cewe atau fans Samuel dan Arkana. "Apa keistimewaan mereka? Badboy ya tetap aja badboy, yang nggak pernah taatin peraturan!" ucapnya lalu pergi dari kerumbunan itu.

◀▶♥◀▶

Hallo readers.

Ini bukan cerita pertama aku hehe. Mungkin ada yang pernah baca I'm not fine, itu salah satu karyaku juga. Semoga pada suka ya sama cerita ini. Yang penasaran dengan kelanjutan ceritanya, ikuti terus ya, dan tunggu update'an cerita ini. Jangan lupa juga kalian bisa comment, aku akan baca commentar dari kalian kok, dan maaf juga kalau bahasanya kurang sopan atau typo.

Vote and comment, TBC

Two Badboy vs Cold GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang