"Yunaaa!" Seokmin kecil berlari menghampiri Yuna kecil yang sedang menatap pantai di depannya. Detik berikutnya, tubuh Seokmin ambruk di samping Yuna. Tapi lihat, bagaimana bisa senyum kudanya tak hilang dari wajahnya. Bahkan senyum itu semakin melebar saat menunjukkan gambar yang ia pegang.
"Yuna lihat! Indah sekali bukan? Saat kita besar, ayo kita pergi lihat bersama!"
Yuna yang masih terkejut, hanya dapat memandang gambar yang dipegang Seokmin dengan mata yang tak berkedip. Mata Yuna membulat, bersinar seakan-akan sangat kagum dengan gambar yang Seokmin tunjukkan. Tetapi detik berikutnya, matanya seakan terasa kosong.
Entah kenapa, Yuna rasanya tak asing dengan gambar gambar itu. Memorinya berputar, membuat suara Seokmin seakan menghilang dari pendengarannya. Yuna membeku. Kepalanya pusing, menolak untuk melihat gambar yang dipegang Seokmin. Tapi hatinya seakan melawan, ingin mencari tahu apa yang tersembunyi dari gambar itu.
Seokmin yang sedari tadi bergumam tanpa henti—sok tahu mengenai gambar yang ia pegang, menyadari jika Yuna tiba-tiba membeku. Tangan kecil Seokmin mengguncang pundak Yuna, berusaha agar Yuna tersadar. Butuh beberapa waktu agar Yuna tersadar. Tapi setelahnya, Yuna justru berdiri dari duduknya, berbalik arah lalu berjalan menuju rumahnya.
Baru tiga langkah dari tempat duduknya, Yuna berhenti. Membalikkan badannya, menatap Seokmin yang kebingungan. Yuna tersenyum, lalu mengucapkan beberapa kalimat yang membuat Seokmin kebingungan.
"Namanya Aurora Borealis. Memang Indah. Lebih banyak ditemui di Eropa Utara. Butuh uang yang banyak agar dapat kesana. Maka dari itu, ayo kita berjuang bersama agar jika sudah besar, kita dapat kesana bersama. Berdua, tanpa ada orang lain selain kita," tubuh Yuna kembali berbalik, dan kakinya melangkah lagi. Kali ini benar-benar meninggalkan Seokmin, sendiri— dengan perasaan aneh yang menyelinap sampai membuat pipi Seokmin memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
will last-DK Yuju
FanficYuna tersenyum, kemudian mengalihkan pandangannya ke Seokmin. "Cukup melihatmu tertawa, ku rasa aku sudah merasa hangat. Cukup melihat tingkah konyolmu, aku dapat tertawa bahagia. Ku rasa, cukup berada di dekatmu, hariku bisa berubah menjadi cerah...